Abdong
Pangkat/NRP : Kapten laut (T) 19986/P
Prodi : S1 Ang 43 Teknik Mesin
Tugas : Ilmu Logam II
Ukuran dari suatu butiran atau diameter dari butir mempengaruhi kekuatan
dari suatu material. Kita tahu bahwa masing- masing butir akan memiliki orientasi
gerak
yang berbeda- beda antara satu dengan yang lain. Selama deformasi plastis,
dislokasi tadi akan menabrak bagian yang disebut batas butir. Nah, pada mekanisme
ini, batas butir tadi lah yang akan menjadi penghalang dari terjadinya dislokasi.
Sebagai contoh, pada gambar dibawah antara butir A dengan butir B
memiliki orientasi pergerakan yang berbeda. Jika dislokasi bergerak searah dengan
pergerakan butir A, maka ketika dislokasi tadi bergerak kearah butir B, maka ia akan
terlebih dahulu menabrak bagian batas butir untuk kemudian mengubah arah
orientasinya mengikuti butir B. Oleh karena itu, batas butir disini dapat diartikan
sebagai barrier (penghalang). oleh Karena itu, semakin kecil ukuran dari butir atau
semakin kecil diameternya maka akan semakin banyak terdapat daerah batas butir
yang akan menjadi penghalang dari terjadinya dislokasi. Dengan demikian, material
dengan butir yang baik (Butir kecil) akan memiliki kekuatan yang lebih tinggi
dibanding material yang memiliki butir kasar (Butir besar) karena memiliki lebih
banyak batas butir.
Variasi Komposisi Nikel Terhadap Yield Strength, Tensile Strength, dan Elongasi
Representasi dari kehadiran atom lain yang berukuran besar dan kecil
terhadap sifat mekanis logam