KAJIAN PUSTAKA
1. Baja karbon (carbon steel), disebut juga dengan sebutan baja mesin,
keuletan berkurang.
5
6
Prinsip utama adalah bahwa setiap bahan berkaitan erat sekali dengan
struktur intern dari bahan itu sendiri, dimana struktur intern bahan tersebut
struktur mikro. Struktur dalam bahan bisa berubah bila terjadi deformasi, dan
Oleh karena itu sifat dan perilaku bahan merupakan cerminan dari
struktur didalamnya. Bila perlu sifat khusus dari bahan harus selalu
dengan tepat, maka bahan tersebut harus dapat dikenali dengan baik sifat-
1. Sifat Kimia
Dengan sifat kimia diartikan sebagai sifat bahan yang mencakup antara
lain kelarutan bahan tersebut terhadap larutan kimia, basa atau garam dan
2. Sifat Teknologi
Sifat teknologi adalah sifat suatu bahan yang timbul dalam proses
(Hardenability).
3. Sifat Fisika
seperti adanya pengaruh panas, listrik dan beban. Yang termasuk golongan
sifat fisika ini adalah : Sifat Panas, Sifat Listrik, Sifat Mekanis.
4. Sifat Panas
tertentu. Hal ini banyak mempengaruhi atau dapat merubah sifat mekanis
dari bahan tersebut. Proses ini dikenal dengan nama perlakuan panas atau
“Heat-Treatment“.
8
5. Sifat Listrik
Sifat listrik dari bahan adalah penting, karena sifat dari bahan inilah
sekarang banyak digunakan untuk Televisi, Radio, dan Telepon. Sifat – sifat
listrik dari bahan yang terpenting adalah: ketahanan dari suatu bahan
terhadap aliran listrik dan daya hantarnya, dan tidak semua bahan
mempunyai daya hantar listrik yang sama. Bahan bukan logam, seperti
misalnya keramik, plastik adalah penghantar listrik yang tidak baik, oleh
karena itulah bahan ini dipergunakan sebagai “Isolator”. Semua bahan logam
dapat mengalirkan arus listrik, akan tetapi logam yang paling baik untuk
penghantar listrik adalah aluminium dan tembaga. Oleh karena itulah dalam
6. Sifat Mekanik
kombinasi.
ada beberapa macam, dan ini tergantung pada beban yang bekerja antara
lain dapat dilihat dari kekuatan tarik, kekuatan geser, kekuatan tekan,
berkaitan erat dengan sifat keausan (wear resistance). Dimana kekerasan ini
akan terjadi perubahan bentuk. Bila tegangan yang bekerja besarnya tidak
melewati suatu batas tertentu maka perubahan bentuk yang terjadi bersifat
tegangan, akan tetapi bila tegangan yang bekerja telah melampaui batas
tersebut, maka sebagian bentuk itu tetap ada walaupun tegangan telah
bentuk elastis yang dapat terjadi sebelum perubahan bentuk yang permanen
untuk kembali ke bentuk dan ukuran semula setelah menerima beban yang
menimbulkan deformasi.
(deformasi) atau defleksi. Dimana dalam beberapa hal kekakuan ini lebih
kerusakan. Sifat ini sangat diperlukan bagi bahan yang akan diproses dengan
tinggi, dimana bahan tersebut dikatakan ulet / kenyal (ductile). Sedang bahan
10
yang mempunyai keuletan yang rendah atau dikatakan getas /rapuh (brittle).
mematahkan suatu benda kerja, pada suatu kondisi tertentu. Sifat ini
dipengaruhi oleh banyak faktor , sehingga sifat ini sulit untuk diukur.
kelelahan merupakan sifat yang sangat penting tetapi sifat ini juga sulit diukur
waktu, dimana pada saat bahan tersebut menerima beban yang besarnya
relatif tetap.
pembebanannya, yaitu sifat mekanik statik, sifat terhadap beban statik, yang
besarnya tetap atau berubah dengan lambat, dan sifat mekanik dinamik, sifat
mekanik terhadap beban, yang berubah rubah atau mengejut. Ini perlu
Plat kapal grade A setara dengan AISI E 2512. Pelat baja kapal
mempunyai kualitas yang lebih bagus dari baja grade A. Kemudian grade C,
Kandungan
Tegangan Kandungan
Kekuatan Tarik fosfor dan
Lumer Minimal karbon
sulfur
harus kuat agar mampu menahan beban dari muatan dan juga tekanan dari
luar. Baja kapal yang digunakan untuk konstrusi kapal ataupun konstruksi
yang lain harus mempunyai kekuatan tinggi dan sesuai dengan peraturan
dalam keadaan plastis atau cair dengan menggunakan panas (heat) atau
dengan temperatur lebur yang sama dengan titik lebur dari logam induk dapat
perkapalan, jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat, pipa saluran,
proses las dapat juga digunakan untuk reparasi misalnya untuk mengisi
mempertebal bagian bagian yang sudah aus, dan macam macam reparasi
lainnya. Pengelasan bukan tujuan utama dari konstruksi tetapi hanya sarsana
mencapai ekonomi pembuatan yang lebih baik, karena itu luas dan cara
cair. Dari definisi tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut, las adalah
disambung sehingga terjadi ikatan antar atom atom dari logam yang
disambungkan.
dalam waktu ini dapat dibagi dalam dua golongan. Klasifikasi yang pertama
membagi las dari cara kerja nya yaitu las cair, las tekan, las patri dan lain –
lainnya, sedangkan klasifikasi yang kedua sumber energinya yaitu las listrik,
a. Liquid State ialah logam yang dilas maupun elektroda ikut mencair.
b. Solid State ialah logam yang dilas tidak ikut mencair. Contoh FRW, Cold
welding.
cair rendah. Dalam cara ini logam induk tidak turut mencair.
sampai mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau sumber api gas
yang terbakar.
14
rendah, dalam hal ini logam induk tidak turut mencair. Pemotongan dengan
pelindung ketika elektroda terselaput itu mencair, sehingga dalam proses ini
adanya hambatan arus listrik yang mengalir diantara elektroda dan bahan las
Pada pembentukan busur elektroda keluar dari kutub negatif (katoda) dan
mengalir dengan kecepatan tinggi ke kutub positif, dari kutub positif mengalir
peartikel positif (ion positif) ke kutub negatif. Melalui proses ini ruang udara
dari katoda dan anoda (benda kerja dan elektroda) dibuat untuk menghantar
17
sebagai arah arus berlaku arah gerakan ion ion positif. Jika elektroda
misalnya dihubungkan dengan kutub negatif sumber arus searah, maka arah
lokasi, jalur sambungan disentuhkan dan diangkat kembali pada jarak yang
membentuk busur cahaya diantara elektroda dengan benda kerja dan terus
mengalir. Suhu cahaya yang demikian tinggi akan segera melelehkan ujung
elektroda menetes yang akan mengisi penuh celah sambungan las dan akan
hubungan singkat yang terjadi sangat cepat akibat pelelehan elektroda yang
pemutus, mesin las yang digunakan dengan motor cocok dipakai untuk
listrik. Busur nyala terjadi apabila dbuat jarak antara elektroda dengan
18
benda kerja dan kabel massa dijepitkan ke benda kerja, begitu juga
dengan mesin las listrik arus bolak balik. (Siswanto dan sofan, 2011).
sumber arus bola balik dengan tegangan yang lebih rendah pada
Mesin las listrik arus searah (DC), mesin las ini menuguba arus
listrik bolak balik (AC) yang masuk menjadi arues searah (DC) keluar.
Pada mesin AC kabel kabel massa dan kabel elektroda dapat ditukar
sempit.
teralu rendah akan mempersulit penyalaan busur las dan busur las yang
elektroda dan bahan dasar, sehingga hasilnya hanya merupakan rigi – rigi
las yang kecil dan tidak rata serta penembusan yang tidak dalam.
dan menghasilkan permukaan las yang lebih lebar dan penembusan yang
dalam. Besar arus pengelasan tergantung jenis kawat las yang dipakai,
digunakan sangat sulit dan busur listrik yang terjadi tidak stabil. Panas
menghasilkan bentuk rigi-rigi las yang kecil dan tidak rata serta
penembusan kurang dalam. (Siswanto dan Sofan, 2011). Jika arus terlalu
unsur karbon yang cukup tinggi dan pendinginan yang cukup cepat akan
getas.
(daerah yang terkena pengaruh panas). Logam lasan (kampuh las) dan
logam dasar disekitamya akan terkena pengaruh panas serta logam cair
21
di bagian tengah lasan dan logam dasar yang jaraknya tidak terlalu jauh,
tertentu, ini bisa mengakibatkan keretakan pada hasil lasan atau distorsi
prosedur pengelasan dan rencana yang kurang baik, dsb. Dari penyebab
penentuan muatan dan tegangan), dan rencana struktur yang tidak tepat
(jenis sambungan yang tidak tepat, garis bentuk yang terputus, dan
material yang tidak tepat), dsb. Berikut ini adalah hal-hal yang harus
endapan las.
lain.
tegangan.
tumpul perlu persiapan yang lebih teliti, karena tiap kampuh las
24
b. Kampuh U dan J
cara:
kikir.
digunakan dua bentuk indentor, yaitu berbentuk bola baja yang dikeraskan
Beban yang diberikan pada satu indentasi disesuaikan dengan bentuk dan
H, jarum penunjuk diset pada angka 0 skala hitam, kemudian beban mayor
diberikan.
huruf depan seperti pada tabel 1 yang menyatakan kondisi pengujian. Angka
skala pada mesin terdiri dari dua macam skala, yaitu merah dan hitam,
setiap divisi sebanding dengan kedalaman indentasi 0,002 mm. (ITS, 2006).
Dari tabel tersebut diatas terliat bahwa skala merah untuk indentor bola,
sedangkan skala hitam untuk indentor kerucut intan. Disamping itu dari
berbagai skala Rockwell skala B dan C yang banyak digunakan untuk logam
lunak, seperti kuningan, bronze, dan logam yang kekerasnnya sedang saperti
28
baja karbon rendah, baja karbon sedang yang dianneal. Rockwell skala C
Daerah kerja skala C di atas 20. Baja yang terkeras sekitar R C = 70. (ITS,
2006).
Sifat mekanik tidak hanya tergantung pada komosisi kimia suatu paduan,
tapi juga tergantung pada sruktur mikronya. Suatu paduan dengan komposisi
kimia yang sama dapat memiliki struktur mikro yang berbeda dan sfat
mikroskop dengan perbesaran yang tinggi, yaitu sampai 1000 kali. Struktur
1. Type fase
Mewakili nama khas pada logam tertentu misalnya pada besi dapat
2. Ukuran butiran
3. Distribusi
4. Orientasi
29
tersebut.
perlakuan panas.