Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TEKNIK MATERIAL

“SIFAT-SIFAT MATERIAL TEKNIK”

DISUSUN OLEH :

1. AULYA RASHIVA RACHMAT (2001004)


2. FIRDAUS FAJAR (2001017)
3. ASBAHUL BADYA (2001019)
4. CHRISTIAN BRIAN YARNOLD (2001021)
5. ASRIADI DIMAS ANDIKA (2001023)

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI
BALIKPAPAN
2022
1.1 Latar Belakang

Ada berbagai jenis bahan dengan sifat dan sifat yang berbeda. Sifat dan sifat material
menentukan kekuatan material untuk menahan beban. Jenis material perlu diketahui
karena memegang peranan penting dalam penggunaannya. Contoh kehidupan adalah
struktur,dan sifat bahan yang digunakan sebagai bahan bangunan perlu diketahui
karena sangat mempengaruhi kekuatan bangunan yang dihasilkan. Pengetahuan
tentang sifat-sifat suatu material sangat penting karena material mengalami banyak
gaya saat digunakan. Karena tegangan yang bekerja pada material, gaya material
sering dialami. Beban tersebut dapat berupa beban tarik, beban tekan, beban puntir,
dan sebagainya. Anda dapat menguji bahan untuk mengetahui jenis dan kekuatan
bahan.Pengetahuan tentang jenis material dan kekuatan yang diperoleh diharapkan
menjadi dasar atau pertimbangan dalam memilih material.

Logam merupakan bahan/material engineering yang banyak digunakan di berbagai


bidang. Dalam dunia engineering, logam merupakan material terpenting dalam
engineering dan material yang paling dominan diantara material engineering lainnya.
Dalam dunia pendidikan, kita perlu memahami unsur-unsur yang terkandung dalam
logam.

Keramik merupakan material yang terkenal dalam ilmu material engineering.


Keramik merupakan molekul non-organik karena tersusun dari unsur-unsur non-
karbon seperti silikon, oksigen dan aluminium (SiO 2,AlSi3O8) adalah padatan pada
suhu kamar, tetapi merupakan metaloid karena adanya silikon, dan terutama dibentuk
oleh ikatan ionik dan kovalen. Hal ini disebabkan sifat silikon unsur metaloid, yang
dapat bereaksi dengan unsur lain sebagai donor atau akseptor elektron, atau berbagi
elektron dengan unsur nonlogam lainnya. Keramik ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari seperti produk ubin lantai, bejana, vas dan mortar.

Polimer merupakan nama teknik untuk plastik,yaitu molekul yang besar atau makro
molekul terdiri satuan yang berulang-ulang.Polimer ini telah mengambil peran
teknilogi yang penting.hal ini disebabkan karena sifat ringan,mudah dibentuk
(walaupun memiliki desain yang rumit) serta memiliki sifat-sifat yang diinginkan
dengan energi dan kerja minimum.Bahan plastik mengalami pengembangan dan
penggunaan yang luas,karena plastik mudah dalam proses pengerjaan,seringkali
bahan tersebut digunakan oleh ahli desain tanpa memperhatikan karakteristik dan
batasan yang mendalam.
Komposit adalah material yang terdiri dari dua tau lebih fasa yang berbeda baik
secara fisika maupun kimia dan memiliki karakteristik yang lebih unggul dari
masing-masing komponen penyusunnya.

Komposit tersusun dari dua fasa,satu disebut sebagai matriks,dimana matriks bersifat
kontinyu dan mengelilingi fasa yang satunya,yang disebut penguat. sifat dari
komposit merupakan fungsi dari penyusunnya,komposisinya serta geometri dari fasa
penguat. Geometri fasa penguat disini adalah bentuk dan ukuran
partikel,distribusi,dan orientasinya.Berdasarkan jenis penguatnya lomposit dibagi
menjadi 3 macam yaitu komposit dengan penguat partikel,fiber,dan structural

1.2 Permasalahan dan Penyebab Masalah

 Sifat-Sifat Mekanik Bahan Teknik


 Penggunaan Bahan Logam Sebagai Material dan Masalahnya Jika Digunakan
 Penggunaan Bahan Keramik Sebagai Material dan Masalahnya Jika
Digunakan
 Penggunaan Bahan Polimer Sebagai Material dan Masalahnya Jika Digunakan
 Penggunaan Bahan Komposit Sebagai Material dan Masalahnya Jika
Digunakan

1.3. Dampak dari masalah


Sifat mekanik menyatakan kemampuan suatu bahan (tentunya juga
komponen yang terbuat dari bahan tersebut) untuk menerima beban/gaya/energi
tanpa menimbulkan kerusakan pada bahan/komponen tersebut. Seringkali bila
suatu bahan mempunyai sifat mekanik yang baik tetapi kurang baik pada sifat
yang lain maka diambil langkah untuk mengatasi kekurangan tersebut dengan
berbagai cara. Misalnya saja baja, baja mempunyai sifat mekanik yang cukup baik
(memenuhi syarat untuk suatu pemakaian) tetapi mempunyai sifat tahan korosi
yang kurang baik, maka seringkali sifat tahan korosinya ini diperbaiki dengan
pengecatan atau galvanising dan lainnya, jadi tidak harus mencari bahan lain yang
selain kuat juga tahan korosi. Beberapa sifat mekanik yang penting antara lain :
1. Kekuatan (strength) menyatakan kemampuan bahan untuk menerima
tegangan tanpa menyebabkan bahan menjadi patah. Kekuatan ini ada beberapa
macam, tergantung pada jenis beban yang bekerja, yaitu kekuatan tarik, kekuatan
geser, kekuatan tekan kekuatan torsi dan kekuatan lengkung.
2. Kekerasan (hardness) dapat didefinisikan sebagai kemampuan bahan
untuk tahan terhadap penggoresan, pengikisan (abrasi), indentasi atau penetrasi.
Sifat ini berkaitan dengan sifat tahan aus (wear resistance). Kekerasan juga
mempunyai korelasi dengan kekuatan.
3. Kekenyalan (elasticity) menyatakan kemampuan bahan untuk menerima
beban tanpa mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk yang permanen setelah
tegangan dihilangkan. Bila suatu benda mengalami tegangan maka akan terjadi
perubahan bentuk. Bila tegangan yang bekerja besarnya tidak melewati suatu
batas tertentu maka perubahan bentuk yang terjadi hanya bersifat sementara,
perubahan bentuk itu akan hilang bersama dengan hilangnya tegangan, tetapi bila
tegangan yang bekerja telah melampaui batas tersebut maka sebagian dari
perubahan bentuk itu tetap ada walaupun tegangan telah dihilangkan. Kekenyalan
juga menyatakan seberapa banyak perubahan bentuk elastis yang dapat terjadi
sebelum perubahan bentuk yang permanen mulai terjadi, dengan kata lain
kekenyalan menyatakan kemampuan bahan untuk kembali ke bentuk dan ukuran
semula setelah menerima beban yang menimbulkan deformasi.
4. Kekakuan (stiffness) menyatakan kemampuan bahan menerima
tegangan atau beban tanpa mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk
(deformasi) atau defleksi. Dalam beberapa hal kekakuan ini lebih penting dari
pada kekuatan.
5. Plastisitas (plasticity) menyatakan kemampuan bahan untuk mengalami
sejumlah deformasi plastik (yang permanen) tanpa mengakibatkan fatah. Sifat ini
sangat diperlukan bagi bahan yang akan diproses dengan berbagai proses
pembenlukan seperti forging, rolling, extruding dan lainya. Sifat ini sering juga
disebut sebagai keuletan (ductility). Bahan yang mampu mengalami deformasi
plastik cukup banyak dikatakan sebagai bahan yang mempunyai keuletan tinggi,
bahan yang ulet (ductile). Sedang bahan yang tidak menunjukkan terjadinya
deformasi plastik dikatakan sebagai bahan yang mempunyai keuletan rendah atau
getas (brittle).
6. Ketangguhan (toughness) menyatakan kemampuan bahan untuk
menyerap energi tanpa menyebabkan terjadinya kerusakan. Juga dapat dikatakan
sebagai ukuran banyaknya energi yang diperlukan untuk mematahkan suatu benda
kerja pada suatu kondisi tertentu. Sifat ini dipengaruhi oleh banyak faktor,
sehingga sifat ini sulit diukur.
7. Kelelahan (fatique) merupakan kecenderungan pada logam untuk patah
bila menerima tegangan berulang-ulang (cyclic stress) yang besarnya masih jauh
di bawah batas kekuatan elastiknya. Sebagian besar dari kerusakan yang terjadi
pada komponen mesin disebabkan oleh kelelahan. Karenanya kelelahan
merupakan sifat yang sangat penting, tetapi sifat ini juga sulit diukur karena
sangat banyak faktor yang mempengaruhinya.
8. Merangkak (creep) merupakan kecendrungan suatu logam untuk meng-
alami deformasi plastik yang besarnya merupakan fungsi waktu, pada saat bahan
tadi menerima beban yang besarnya relatif tetap.
Berbagai sifat mekanik di atas juga dapat dibedakan menurut cara
pembebanannya, yaitu sifat mekanik statis, sifat terhadap beban statik, yang
besarnya tetap atau berubah dengan lambat, dan sifat mekanik dinamik, sifat
mekanik terhadap beban yang berubah-ubah atau mengejut. Ini perlu dibedakan
karena tingkah laku bahan mungkin berbeda terhadap cara pembebanan yang
berbeda.
1. Bahan logam
Kelebihan :
 Konduktifitas listrik dan termal yang tinggi
 Sifat mekanik (kekerasan dan kekuatan) umumnya tinggi
 Resiko kebocoran yang minimal
 Mudah disambung/dilas

Kekurangan :

 Tidak tahan korosi


 Terjadi perubahan bentuk apabila terkena suhu yang tinggi

Adanya perkembangan teknologi menuntut adanya pergantian logam dengan


plastic , yang sudah banyak digunakan dalam kontruksi. Tetapi,
perkembangan teknologi pula menuntut dalam perkembangan teknologi yang
maju yang memerlukan sifat kekuatan yang tinggi.

2. Keramik
Kelebihan :
 Keras dang etas
 Kekuatan tekan tinggi
 Tahan korosi
 Tahan pada temperature yang tinggi
 Isolator yang baik

Kekurangan :

 Kekuatan tarik rendah


 Rapuh/kecenderungan untuk patah tiba-tiba dengan deformasi plastic
yang sedikit

Penggunaan keramik biasanya untuk isolator, komponen-komponen absarfis,


dapat digunakan sebagai lapisan penghalang termal.

3. Polimer
Kelebihan :
 Ringan
 Isolator yang baik
 Tahan korosi

Kekurangan :

 Kurang kuat
 Tidak tahan temperature tinggi
 Stabilitas yang kurang baik pada kondisi basah
 Susah terurai jika sudah tidak digunakan

Penggunaann polimer cocok untuk menerima beban yang rendah/menengah,


untuk konduktivitas panas yang rendah, dan wadah yang cukup ringan.

4. Komposit
Kelebihan :
 Mempunyai densitas yang lebih rendah dibandingkan dengan logam
tanpa penguat
 Lebih kuat dan lebih ringan
 Tahan korosi
 Mudah dibentuk
 Tahan terhadap cuaca

Kekurangan :

 Kurang elastis
 Lebih sulit dibentuk
 Tidak tahan terhadap beban shock (kejut)
1.4 Solusi Permasalahan
Pilih Logam Tahan Korosi Dalam hal korosi logam, pencegahan
adalah solusi terbaik. Hampir tidak ada cara yang lebih mudah untuk
menghentikan korosi selain dengan menggunakan logam yang tidak mudah
mengalami korosi dalam peralatan kita. Aluminium dan baja tahan karat
adalah contoh yang bagus.Saat membeli produk logam, beli yang terbuat dari
logam yang tidak mudah menimbulkan korosi untuk mengurangi perawatan
untuk perlindungan korosi tambahan.
Plastik merupakan bahan polimer sintesis yang dibuat melalui proses
poli- merisasi.pada alat-alat listrik dan peralatan rumah tangga. Sifatnya yang
sulit terdegradasi di alam menjadikannya penyumbang limbah terbesar yang
menyebabkan rusaknya keseimbangan alam. Tiga cara penanggulangan
limbah plastik yang meliputi mengurangi penggunaan kantong plastik dengan
menggantinya dengan alat (kain) untuk membungkus barang atau dikenal
dengan furoshiki;pengolahan limbah plastik menggunakan metode fabrikasi;
dan penggunaan plastik biodegradable yang lebih mudah terurai di alam. Tiga
cara tersebut diharapkan dapat menjadi solusi bagi penanggulangan limbah
plastik.
Menggunakan material keramik sebagai bahan dasar untuk lantai
sehingga material tidak mudah pecah dan bisa juga digunakan untuk material
barang estetika sebagai hiasan yang tidak menerima beban yang berat.

1.5 Kesimpulan

Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka kita dapat menyimpulkan


bahwa sesuai dengan makalah “Sifat-Sifat Material Teknik” kita
menyimpulkan bahwa material teknik mempunyai beberapa klasifikasi dan
sifat, dan semuanya saling berkaitan.

Berbagai sifat mekanik juga dapat dibedakan menurut cara


pembebanannya, yaitu sifat mekanik statis, sifat terhadap beban statik, yang
besarnya tetap atau berubah dengan lambat, dan juga sifat mekanik dinamik,
sifat mekanik terhadap beban yang berubah-ubah atau mengejut. Ini perlu kita
bedakan karena tingkah laku bahan mungkin berbeda terhadap cara
pembebanan yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai