Anda di halaman 1dari 8

Nama : TIRTA TRIBRATA

Nim 412020008

1. Material adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Berdasarkan pengertian
tersebut maka material teknik adalah material yang digunakan untuk menyusun sebuah benda dan
digunakan untuk perekayasaan dan perancangan di bidang teknik.

Material teknik dapat diklasifikasikan menjadi 6 :


 Logam
 Keramik
 Polimer
 Komposit
 Semikonduktor.
 Biomaterial.

2. A. Ikatan ion adalah suatu ikatan yang terjadi pada atom yang mempunyai muatan yang besarnya sama
namun memiliki muatan yang berlawanan tanda. Ikatan ion terbentuk sebagai akibat adanya gaya tarik
menarik antara ion positif dan ion negatif.
B. Ikatan kimia. Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya
tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik
menjadi stabil. Penjelasan mengenai gaya tarik menarik ini sangatlah rumit dan dijelaskan oleh
elektrodinamika kuantum.
C. Ikatan kovalen adalah gaya tarik-menarik yang memegang bersama dua atom yang berbagi sepasang
elektron valensi. Elektron secara bersama-sama tertarik ke inti kedua atom.
D. Pengertian Ikatan Logam. Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama
electron elektron valensi antara tomatom logam. Contoh: logam besi, seng, dan perak. Ikatan logam
bukanlah ikatan ion atau ikatan kovalen. Salah satu teori yang dikemukakan untuk menjelaskan ikatan
logam adalah teori lautan elektron.

Contohnya : a. Garam dapur


b. Ikatan ion, Ikatan kovalen, Ikatan logam
c. Air, Gula, Oksigen, Karbon diogsida, LPG, Cuka
d. Logam besi (Fe), Tembaga (Cu), Emas (Au)

3. a. - Material engineering (Rekayasa Material) : dengan dasar hubungan struktur dan sifat bahan,
mendisain struktur bahan untuk mendapatkan sifat – sifat yang diinginkan.

- Material science (Ilmu Material): disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara struktur
material dengan sifat–sifat material.

b. - Sifat mekanik

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa sifat mekanik adalah salah satu sifat yang terpenting, karena
sifat mekanik menyatakan kemampuan suatu bahan (seperti komponen yang terbuat dari bahan tersebut)
untuk menerima beban/gaya/energi tanpa menimbulkan kerusakan pada bahan/komponen tersebut. Seringkali
bila suatu bahan mempunya sifat mekanik yang baik tetapi kurang baik pada sifat yang lain, maka diambil
langkah untuk mengatasi kekurangan tersebut dengan berbagai cara yang diperlukan.

Misalkan saja baja yang sering digunakan sebagai bahan dasar pemilihan bahan. Baja mempunyai sifat mekanik
yang cukup baik, dimana baja memenuhi syarat untuk suatu pemakaian tetapi mempunyai sifat tahan terhadap
korosi yang kurang baik. Untuk mengatasi hal itu seringkali dilakukan sifat yang kurang tahan terhadap korosi
tersebut diperbaiki dengan cara pengecatan atau galvanising, dan cara lainnya. Jadi tidak harus mencari bahan
lain seperti selain kuat juga harus tahan korosi, tetapi cukup mencari bahan yang syarat pada sifat mekaniknya
sudah terpenuhi namun sifat kimianya kurang terpenuhi.

Berikut adalah beberapa sifat mekanik yang penting untuk diketahui :

 Kekuatan (strength), menyatakan kemampuan bahan untuk menerima tegangan tanpa


menyebabkanbahan menjadi patah. Kekuatan ini ada beberapa macam, tergantung pada jenis beban
yang bekerja atau mengenainya. Contoh kekuatan tarik, kekuatan geser, kekuatan tekan, kekuatan
torsi, dan
kekuatan lengkung.
 Kekerasan (hardness), dapat didefenisikan sebagai kemampuan suatu bahan untuk tahan
terhadappenggoresan, pengikisan (abrasi), identasi atau penetrasi. Sifat ini berkaitan dengan sifat
tahan aus (wear resistance). Kekerasan juga mempunya korelasi dengan kekuatan.
 Kekenyalan (elasticity), menyatakan kemampuan bahan untuk menerima tegangan
tanpamengakibatkan terjadinya perubahan bentuk yang permanen setelah tegangan dihilangkan. Bila
suatu benda mengalami tegangan maka akan terjadi perubahan bentuk. Apabila tegangan yang
bekerja
besarnya tidak melewati batas tertentu maka perubahan bentuk yang terjadi hanya bersifat sementara,
perubahan bentuk tersebut akan hilang bersama dengan hilangnya tegangan yang diberikan. Akan
tetapi apabila tegangan yang bekerja telah melewati batas kemampuannya, maka sebagian dari
perubahan bentuk tersebut akan tetap ada walaupun tegangan yang diberikan telah dihilangkan.
Kekenyalan juga menyatakan seberapa banyak perubahan bentuk elastis yang dapat terjadi sebelum
perubahan bentuk yang permanen mulai terjadi, atau dapat dikatakan dengan kata lain adalah
kekenyalan menyatakan kemampuan bahan untuk kembali ke bentuk dan ukuran semula setelah
menerima bebang yang menimbulkan deformasi.
 Kekakuan (stiffness), menyatakan kemampuan bahan untuk menerima tegangan/beban
tanpamengakibatkan terjadinya perubahan bentuk (deformasi) atau defleksi. Dalam beberapa hal
kekakuan ini lebih penting daripada kekuatan.
 Plastisitas (plasticity) menyatakan kemampuan bahan untuk mengalami sejumlah deformasi
plastik(permanen) tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan. Sifat ini sangat diperlukan bagi
bahanyang
akan diproses dengan berbagai macam pembentukan seperti forging, rolling, extruding dan lain
sebagainya. Sifat ini juga sering disebut sebagai keuletan (ductility). Bahan yang mampumengalami
deformasi plastik cukup besar dikatakan sebagai bahan yang memiliki keuletan tinggi, bahan yang ulet
(ductile). Sebaliknya bahan yang tidak menunjukkan terjadinya deformasi plastik dikatakan sebagai
bahan yang mempunyai keuletan rendah atau getas (brittle).
 Ketangguhan (toughness), menyatakan kemampuan bahan untuk menyerap sejumlah energi
tanpamengakibatkan terjadinya kerusakan. Juga dapat dikatakan sebagai ukuran banyaknya energi
yang diperlukan untuk mematahkan suatu benda kerja, pada suatu kondisi tertentu. Sifat ini
dipengaruhi oleh banyak faktor, sehingga sifat ini sulit diukur.
 Kelelahan (fatigue), merupakan kecendrungan dari logam untuk patah bila menerima tegangan
berulang – ulang (cyclic stress) yang besarnya masih jauh dibawah batas kekuatan elastiknya. Sebagian
besar dari kerusakan yang terjadi pada komponen mesin disebabkan oleh kelelahan ini. Karenanya
kelelahan merupakan sifat yang sangat penting, tetapi sifat ini juga sulit diukur karena sangat banyak
faktor yang mempengaruhinya.
 Creep, atau bahasa lainnya merambat atau merangkak, merupakan kecenderungan suatu logam
untukmengalami deformasi plastik yang besarnya berubah sesuai dengan fungsi waktu, pada saat
bahan atau komponen tersebut tadi menerima beban yang besarnya relatif tetap.

- Sifat Bahan

 Class Property Class Property

Physical Dimension, shape Mechanical Strength, tension,

compression, shear and


Density or specific gravity
flezure (under static, impact

or fatigue condition)
Porosity

Stiffness, Thoughness,
Moisture content
Elasticity, Plasticity,
Macrostructure Ductility, Brittleness,

Hardness, Wear resistance


Microstructure

Chemical Oxide or compound Thermal Specific heat

composition
Expansion

Acidity or alkalinity
Conductivity

Resistance to corrosion or

weathering

Physico- Water-absorptive or water- Electrical Conductivity

chemical repellant action, Shrinkage and


Magnetic parmeability
and swell due to moisture magnetic

changes optical
Galvanic action

Colour

Light transmission

Light reflection

Acoustical Sound transmission

Sound reflection

Tabel Berbagai macam sifat bahan

4.7 7 Sistemkristal:
a. Sistem kristal isometrik(kubik)

Beberapa contoh mineral dengan system kristal Isometrik ini adalah gold, pyrite, galena, halite,
Fluorite (Pellant, chris: 1992)
b. Sistem kristalmonoklin

Beberapa contoh mineral dengan ancer kristal Monoklin ini adalah azurite, malachite,
colemanite, gypsum, dan epidot (Pellant, Chris:1992)

c. Sistem kristaltriklin

Beberapa contoh mineral dengan ancer kristal Triklin ini adalah albite, anorthite, labradorite,
kaolinite, microcline dan anortoclase (Pellant, chris. 1992)

d. Sistem kristaltetragonal
Beberapa contoh mineral dengan sistem kristal Tetragonal ini adalah rutil, autunite, pyrolusite,
Leucite, scapolite (Pellant, Chris: 1992)

e. Sistem kristalorthorhombik

Beberapa contoh mineral dengan sistem kristal Orthorhombik ini adalah stibnite, chrysoberyl,
aragonite dan witherite (Pellant, Chris: 1992)

f. Sistem kristaltrigonal

Beberapa contoh mineral dengan sistem kristal Trigonal ini adalah tourmaline dan cinabar
(Mondadori, Arlondo: 1977)

g. Sistem kristalhexagonal
Beberapa contoh mineral dengan sistem kristal Hexagonal ini adalah quartz,
corundum, hematite, calcite, dolomite, apatite. (Mondadori, Arlondo. 1977)

5. • Cacat Kristal
– Cacat titik

• Kekosongan
• Pengotor
– Pengotor Intersisi
– Pengotor Subtitusi
– Cacat garis (dislokasi)
• Dislokasi garis
• Dislokasi ulir
– Cacat bidang
• Batas butir
• Permukaan
– Cacat volum
 Cacat titik
 Dislokasi Garis
 Dislokasi Ulir
 Mix dislocation
- Cacat atom campuran
 Batas Butir

Anda mungkin juga menyukai