Anda di halaman 1dari 30

6/18/2020

Pengatahuan Bahan
Sifat Material

Sifat Material

Electrical Thermal

Mechanical Durability
Sifat
Material
Materials for engineers & Technicians
Raymond A. Higgins

1
6/18/2020

Sifat Material

Thermal

Electrical Magnetic

Sifat
Mechanical Optical
Material

Materials Science & Engineering


William D. Callister, Jr.
David G. Rethwisch

Electrical

2
6/18/2020

Electrical

Thermal

3
6/18/2020

Durability

Definisi Beberapa Sifat Mekanik


Kekuatan (strength) Merupakan kemampuan suatu material untuk
Kekakuan (stiffness) menerima tegangan tanpa menyebabkan
Kekenyalan (elasticity) material menjadi patah.
Plastisitas (plasticity) Berdasarkan pada jenis beban yang bekerja,
kekuatan dibagi dalam beberapa macam
Ketangguhan (toughness) yaitu
Kelelahan (fatigue) • kekuatan tarik,
Melar (creep) • kekuatan geser,
Kekerasan (hardness) • kekuatan tekan,
• kekuatan torsi, dan
• kekuatan lengkung.

4
6/18/2020

Definisi Beberapa Sifat Mekanik


Kekuatan (strength) Adalah kemampuan suatu material untuk
Kekakuan (stiffness) menerima tegangan/beban tanpa
Kekenyalan (elasticity) mengakibatkan terjadinya deformasi atau
difleksi
Plastisitas (plasticity)
Kemampuan material menahan tekukan
Ketangguhan (toughness)
Kelelahan (fatigue)
Melar (creep)
Kekerasan (hardness)

Definisi Beberapa Sifat Mekanik


Kekuatan (strength) Didefinisikan sebagai kemampuan meterial
Kekakuan (stiffness) untuk menerima tegangan tanpa
Kekenyalan (elasticity) mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk
yang permanen setelah tegangan
Plastisitas (plasticity) dihilangkan.
Ketangguhan (toughness) Kemampuan material untuk kembali ke
Kelelahan (fatigue) bentuk dan ukuran semula setelah
Melar (creep) mengalami deformasi (perubahan bentuk)
Kekerasan (hardness)

5
6/18/2020

Definisi Beberapa Sifat Mekanik


Kekuatan (strength) Adalah kemampuan material untuk
Kekakuan (stiffness) mengalami deformasi plastik (perubahan
Kekenyalan (elasticity) bentuk secara permanen) tanpa mengalami
kerusakan.
Plastisitas (plasticity)
Material yang mempunyai plastisitas tinggi
Ketangguhan (toughness) dikatakan sebagai material yang ulet
Kelelahan (fatigue) (ductile), sedangkan material yang
Melar (creep) mempunyai plastisitas rendah dikatakan
Kekerasan (hardness) sebagai material yang getas (brittle).

Definisi Beberapa Sifat Mekanik


Kekuatan (strength) Merupakan kemampuan material untuk
Kekakuan (stiffness) menyerap sejumlah energi tanpa
Kekenyalan (elasticity) mengakibatkan terjadinya kerusakan.
Plastisitas (plasticity)
Ketangguhan (toughness)
Kelelahan (fatigue)
Melar (creep)
Kekerasan (hardness)

6
6/18/2020

Definisi Beberapa Sifat Mekanik


Kekuatan (strength) Merupakan kecenderungan dari logam untuk
Kekakuan (stiffness) menjadi patah bila menerima beban bolak-
Kekenyalan (elasticity) balik (dynamic load) yang besarnya masih
jauh di bawah batas kekakuan elastiknya
Plastisitas (plasticity)
Ketangguhan (toughness)
Kelelahan (fatigue)
Melar (creep)
Kekerasan (hardness)

Definisi Beberapa Sifat Mekanik


Kekuatan (strength) Merupakan kecenderungan suatu logam
Kekakuan (stiffness) untuk mengalami deformasi plastik bila
Kekenyalan (elasticity) pembebanan yang besarnya relatif tetap
dilakukan dalam waktu yang lama pada suhu
Plastisitas (plasticity) yang tinggi.
Ketangguhan (toughness)
Kelelahan (fatigue)
Melar (creep)
Kekerasan (hardness)

7
6/18/2020

Definisi Beberapa Sifat Mekanik


Kekuatan (strength) Merupakan ketahanan material terhadap
Kekakuan (stiffness) penekanan atau indentasi / penetrasi. Sifat
Kekenyalan (elasticity) ini berkaitan dengan sifat tahan aus (wear
resistance) yaitu ketahanan material
Plastisitas (plasticity) terhadap penggoresan atau pengikisan.
Ketangguhan (toughness)
Kelelahan (fatigue)
Melar (creep)
Kekerasan (hardness)

Pengujian Bahan
Destructive Test Non Destructive test
– Hardness test – Scanning electron microscope
– Impact testing (SEM)
– Creep & stress rupture – Dye Penetrant / Liquid
– Tensile testing penetrant
– Elevated temp tensile – Ultrasonic
– Corrosion test – Optical microscopy
– Visual inspection
– Acoustic emission
– Radiography (x ray / gamma)
– Magnetic particle
– Hydrostatic pressure

8
6/18/2020

Pengujian material polimer


• FTIR Analysis (Fourier Transform Infrared Spectroscopy)
– Teknik analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi material organik,
polimer, dan dalam beberapa kasus, bahan anorganik.
– Analisis FTIR menggunakan dengan teknologi tinggi Thermo Scientific
Nicolet IS10 FT-IR spektrometer.
– Hasil analisis dalam penyerapan spektrum yang menyediakan informasi
tentang ikatan kimia dan struktur molekul bahan digunakan untuk
mengidentifikasi jenis umum dari bahan yang dianalisis.
– Spektrum analitis dapat dibandingkan dengan spektrum referensi
katalog untuk mengidentifikasi polimer dasar dan aditif.
• Hardness Testing
• Tensile Testing
• X-ray Inspection

Mechanical Properties
• ASTM (American Society fot Testing & Materials )
• Pengujian
– Tensile test
– Hardness test
– Impact test
– Creep
– Fatigue
– Bend test
– Compression test
– Torsion test

9
6/18/2020

Tensile Test | Uji Tarik


Tegangan & Regangan

N/m2

F = gaya yang diberikan (N)


Ao=Luas penampang awal (m2)
E= Modulus Young

STRESS >< STRAIN


Tegangan –Regangan
• Tegangan: gaya per
unit luas dari material
yang menerima gaya
tersebut.

• Regangan: perubahan
panjang dari suatu
material

10
6/18/2020

Tegangan Vs Regangan

Patahan (Failure)

a. Highly ductile
b. Moderately ductile
c. Brittle fracture

11
6/18/2020

Contoh Bahan Uji Tarik

Contoh soal
1. Tali nilon berdiameter 2 mm ditarik dengan gaya 100
Newton. Tentukan tegangan tali!
2. Seutas tali mempunyai panjang mula-mula 100 cm
ditarik hingga tali tersebut mengalami pertambahan
panjang 2 mm. Tentukan regangan tali!
3. Suatu tali berdiameter 4 mm dan mempunyai panjang
awal 2 meter ditarik dengan gaya 200 Newton hingga
panjang tali berubah menjadi 2,02 meter. Hitunglah
– (a) tegangan tali
– (b) regangan tali
– (c) modulus elasticities Young

12
6/18/2020

Contoh latihan
• D= 2mm=0,002m dan F= 10 N
= = 0,002 = 0,00000314
teganganσ = .
= 3184713,38
• Lo=100cm, pertambahan panjang =2mm=0,2cm, L=102 cm
regangan ε = = = 0,02
• D=4mm=0,004m, L=2m, F=200N, Lo= 2,02
– Tegangan=( ⁄ ) ,
= 15923566.9 ⁄
,
– Regangan= = 0,01
15923566.9
– Modulus young= = = 1592356688
,

Contoh soal:
• Seutas tali nilon berdiameter 1 cm dan panjang awal 2
meter mengalami tarikan 200 Newton. Hitung
pertambahan panjang senar tersebut! E nilon = 5 x
109 N/m2
• Tiang beton mempunyai tinggi 5 meter dan luas
penampang lintang 3 m3 menopang beban bermassa
30.000 kg. Hitunglah (a) tegangan tiang (b) regangan
tiang (c) perubahan tinggi tiang! Gunakan g = 10 m/s2.
Modulus elastis Young Beton = 20 x 109 N/m2

13
6/18/2020

Soal Latihan

Contoh hasil pengukuran

14
6/18/2020

Contoh hasil pengukuran

Contoh hasil pengukuran

15
6/18/2020

Uji Tekan

Uji Tekan • Secara teknis pelaksanaan uji tekan sama


dengan uji Tarik.
• Arah gaya uji tekan saling berhadapan

• s = tegangan tekan (N/m2)


• h : tinggi benda uji setelah di tekan (m)
• Ho : tinggi awal benda uji (m)
• Grafik di samping menunjukan hubungan
antara tegangan dan regangan

16
6/18/2020

Uji Tekuk
• Operasi tekuk biasanya di lakukan untuk plat logan dan
lembaran (sheet)
• Uji tekan digunakan untuk mengetahuai seberapa ”britle”
benda ujinya.
• Teknis pelaksanaan pengujian seperti gambar dibawah

Uji tekan
• TRS: transverse rupture strength (Mpa | kgf/m2)

17
6/18/2020

Hardness Test
• Ketahanan bahan terhadap penetrasi pada permukaannya
• Kekerasan dapat di hubungkan dengan kekuatan luluh dan
kekuatan tarik
• Meetode pengujian kekerasan
1. Metode gores
2. Metode elastik / pantul
3. Metode indentasi

Metode Gores
• Metode ini tidak banyak digunakan dalam dunia metalurgi
• Banyak digunakan dalam dunia mineralogi.
• Metode ini dikenalkan oleh Friedrich Mohs
• Metode ini membagi kekerasan material di dunia ini
berdasarkan skala (Skala Mohs).
• Nilai 1 paling lunak hingga 10 paling keras

18
6/18/2020

Metode Gores
• Skala mohs
10. Intan
9. Qorundum

3-8 calcite,
fluorite, apatite,
orthoclase,
wuartz, topaz.
2. Gipsum

1.Talk

Metode Pantul
• Kekerasan suatu material ditentukan oleh alat Scleroscope
yang mengukur tinggi pantulan suatu pemukul (hammer)
dengan berat tertentu yang dijatuhkan dari suatu
ketinggian terhadap permukaan benda uji.
• Tinggi pantulan (rebound) yang dihasilkan mewakili
kekerasan benda uji.
• Semakin tinggi pantulan tersebut, yang ditunjukkan oleh
dial pada alat pengukur, maka kekerasan benda uji dinilai
semakin tinggi.

19
6/18/2020

Metode Indentasi
• Pengujian dengan metode ini dilakukan dengan
penekanan benda uji dengan indentor dengan gaya tekan
dan waktu indentasi yang ditentukan
• Material ditentukan oleh dalam ataupun luas area
indentasi yang dihasilkan
– Metode brinell
– Metode vickers
– Metode rockwell

Uji Kekerasan
• Berbagai tyipical benda uji

20
6/18/2020

Metode Brinell
• Diperkenalkan J.A. Brinell  Thn 1900.
• Pengujian kekerasan dilakukan dengan memakai bola baja
yang diperkeras (hardened steel ball) dengan beban dan
waktu indentasi tertentu

Metode Brinell
Hasil penekanan adalah jejak berbentuk lingkaran bulat yang di
hitung menggunakan mikroskop khusus penghitung jejak

HB: Brinell Hardtes Number


F = Beban (Kg)
D = Diameter indentor (mm)
d = Diameter jejak (mm)

21
6/18/2020

Metode Brinell

Prosedur pengujian
• Bola baja D = 10 mm  P = 3000 Kg  10 dtk
– Untuk pengujian logam-logam ferrous
• Bola baja D = 10 mm  P = 500 Kg  30 dtk
– Untuk logam – logam non-ferrous

Metode Vickers
• Menggunakan indentor intan berbentuk piramida (sudut
136)
• Prinsip pengujian sama dengan metode Brinell
• Panjang diagonal diukur dengan skala pada mikroskop
pengujur jejak.

HV: Vickers Hardness Number


F : gaya yang diberikan (Kg)
D : jarak diagonal yang di bentuk
oleh indentor (mm)

22
6/18/2020

Metode Rockwell
• Merupakan uji kekerasan
dengan pembacaan
langsung (direct reading)
• Variasi beban dan
indentor yang banyak di
gunakan a/l:
– Rockwell B
• indentor bola baja
berdiameter 1/6 inci
• beban 100 kg
– Rockwell C
• indentor intan
• beban 150 kg

Contoh beberapa hasil uji kekerasan

• s

23
6/18/2020

Skala Pada Metode Uji Rockwell

Uji Ketangguhan
Pengujian impak merupakan
suatu upaya untuk
mensimulasikan kondisi
operasi material yang sering
ditemui dalam perlengkapan
transportasi atau konstruksi
dimana beban tidak
selamanya terjadi secara
perlahan-lahan melainkan
datang secara tiba-tiba

24
6/18/2020

Uji Ketangguhan

Ketangguhan
• Banyaknya energi yang diserap oleh bahan untuk terjadinya
perpatahan merupakan ukuran ketahanan impak atau
ketangguhan bahan tersebut.
• Energi yang diserap oleh benda uji dinyatakan dalam satuan
Joule dan dibaca langsung pada skala (dial)

• E = energi yang diserap (Joule)


• A = luas penampang di bawah takik (mm)

25
6/18/2020

Ketangguhan

a. Benda uji coba charpy (amerika)


Dilakukan di berbagai suhu
b. Benda uji coba izod (eropa)
Dilakukan hanya pada suhu ruang

Ketangguhan
Hasil lain pengujian impak Charpy adalah penelaahan permukaan
perpatahan, perpatahan impak di golongkan:

1. Perpatahan berserat, yang melibatkan mekanisme pergeseran


bidang-bidang kristal di dalam bahan (logam) yang ulet
(ductile). Ditandai dengan permukaan patahan berserat yang
berbentuk dimpel yang menyerap cahaya dan berpenampilan
buram
2. Perpatahan granular / kristalin, yang dihasilkan oleh mekanisme
pembelahan (cleavage) pada butir-butir dari bahan (logam)
yang rapuh (brittle). Ditandai dengan permukaan patahan yang
datar yang mampu memberikan daya pantul cahaya yang tinggi
(mengkilat)
3. Perpatahan campuran (berserat dan granular). Merupakan
kombinasi dua jenis perpatahan di atas

26
6/18/2020

Uji Fatik
• Kelelahan (Fatik - fatigue) adalah kegagalan dibawah beban berulang
• Terdapat tiga fase dalam perpatahan fatik: permulaan retak,
penyebaran retak, dan patah
• Suatu bagian dapat dikenakan berbagai macam kondisi pembebanan,
termasuk tegangan berfluktuasi, regangan berfluktuasi, temperatur
berfluktuasi (fatik termal), atau dalam kondisi lingkungan korosif atau
temperatur tinggi

3 jenis siklus tegangan


• Pembalikan sempurna –
dimana fluktuasi
tarik +

tegangan berkisar suatu


tegangan

a

rata-rata (mean) nol


r

dengan amplitudo
- tekan

konstan;
siklus

27
6/18/2020

Data Tegangan – Siklus


• Yang mempengaruhi karakteristik
sifat fatik dari bahan:
– umur pada suatu tegangan khusus
atau batas ketahanan fero
– kondisi pemakaian

Tegangan
• Data fatik biasanya disajikan batas fatik
dalam bentuk kurva T – S, dimana
Tegangan yang diberikan (T)
diplot terhadap siklus kegagalan non-fero
(S)
• Dalam kurva T-S, jumlah total
Log Siklus kegagalan
siklus kegagalan, termasuk siklus
untuk permulaan ditambah siklus
penyebaran

Faktor Mekanik yang Mempengaruhi Umur Fatik


• Konsentrasi Tegangan
• Peningkatan tegangan menurunkan umur fatik
• Pemicunya dapat secara mekanis (misal: fillet atau alur pasak) maupun
metalurgi (misal; porositas atau inklusi).
• Kegagalan fatik selalu dimulai pada peningkatan tegangan, biasanya
pada atau dekat dengan permukaan

28
6/18/2020

Uji Keausan
• Kehilangan material secara progresif atau pemindahan
sejumlah material dari suatu permukaan sebagai suatu hasil
pergerakan relatif antara permukaan tersebut dan permukaan
lainnya
• Pengujian keausan dengan metode Ogoshi: benda uji
memperoleh beban gesek dari cincin yang berputar (revolving
disc)

• B = tebal revolving disc (mm),


Keausan • r = jari-jari disc (mm),
• b = lebar celah material yang
terabrasi (mm)
• Laju keausan (V) dapat
ditentukan sebagai
perbandingan volume terabrasi
• (W) dengan jarak luncur x

29
6/18/2020

Jenis keausan
1. Keausan adhesive
Laju keausan (V) dapat
ditentukan sebagai perbandingan
volume terabrasi (W) dengan
jarak luncur x

2. Keausan abrasif
terjadi bila suatu partikel keras
dari material tertentu meluncur
pada permukaan material lain
yang lebih lunak sehingga terjadi
penetrasi atau pemotongan
material yang lebih lunak

Jenis keausan
3. Keausan lelah
Keausan karena mendapatkan
beban berulang yang akan
menghasilkan pengelupasan
material. Tingkat keausan sangat
tergantung pada tingkat
pembebanan
4. Keausan oksidasi
Pada prinsipnya mekanisme ini dimulai
dengan adanya perubahan kimiawi
material di bagian permukaan oleh
faktor lingkungan

30

Anda mungkin juga menyukai