Batu Mahadi
Siregar
DASAR ILMU BAHAN
Sifat Fisik;
Ukuran (dimensi), massa jenis, struktur dll.
Next
Sifat-sifat mekanik uji tarik
Data sifat-sifat mekanik yang dapat diperoleh dari uji tarik adalah:
1. Kekuatan, yaitu kemapuan material untuk menahan tegangan
tanpa terjadi kerusakan
Kekuatan luluh; yaitu kemampuan untuk menahan tegangan tetap
yang dapat menghasilkan sejumlah kecil deformasi plastis.
Fy
y
A0
Kekuatan tarik; yaitu kemampuan material untuk menahan
tegangan maksimum tanpa terjadi kerusakan, hal ini merupakan
ukuran kekuatan material.
Fu
u
A0
Next
Sifat-sifat mekanik uji tarik
2. Keuletan, yaitu kemapuan material untuk mengalir secara plastis
ketika berdeformasi, sehingga memungkinkan untuk dideformasi
plastis tanpa patah.
Perpanjangan; yaitu kemampuan untuk bertambah panjang secara
plastis sebelum patah.
LP LP L0
L0 LP
Reduksi penampang; yaitu kemampuan untuk susut penampang
secara plastis sebelum patah.
A0 A f
q
A0
Next
Sifat-sifat mekanik uji tarik
3. Modulus Elastis, yaitu kemapuan material untuk menerima
tegangan tanpa terjadi deformasi plastis, dan merupakan ukuran
kekakuan (stiffness) material.
E
4. Modulus kelentingan; yaitu kemampuan material untuk menyerap
energi pada saat berdeformasi elastis, kemudian melepaskannya
bila deformasi hilang, hal ini merupakan luas daerah dibawah
kurva elastis. 2
R 1 . . R
2 2.E
5. Modulus ketangguhan; yaitu kemampuan material menyerap
energi pada saat berdeformasi plastis tanpa terjadinya patah, hal
ini merupakan luas daerah di bawah kurva uji tarik.
Ulet : T u .
Getas : T 2 . u .
3
Next
Mesin uji tarik: Servo-pulser
Back
Pengujian Puntir
Uji puntir tidak dibakukan seluas uji tarik, dan jarang diperlukan
untuk spesifikasi logam, hanya digunakan untuk menguji logam-
logam yang getas (misalnya baja perkakas), dan elemen yang
menerima beban puntir (misalnya poros gandar, dll).
Next
Spesimen uji puntir
Regangan geser:
r .
tg.
L
Laju regangan geser:
.D.n
( S 1 )
60 . L
Tegangan geser:
MT . r MT . D
2 16 . M T ( kg / mm 2 )
IP . D4 . D9
32
Next
Hasil uji puntir
Data yang dapat diperoleh dari uji puntir:
1. Kekuatan luluh puntir: y (kg/mm2)
hampir berimpit dengan batas proporsional yang besarnya
adalah: 0,001 rad . / in
'
dimana, '
L
Next
Mesin uji puntir
Back
Pengujian Kekerasan
Pengujian kekerasan dilakukan untuk mengetahui ketahanan
material terhadap deformasi permanen (plastis) atau ukuran
ketahanan material terhadap lekukan.
Next
Metoda uji kekerasan
Metoda goresan dan metoda pantulan tidak sesuai
digunakan untuk pengujian kekerasan pada logam,
disebabkan data yang diperoleh kurang akurat.
Next
Alat uji kekerasan
Brinnell
Rockwell
Next
Standard pengujian kekerasan
Back
Pengujian Bentur
Pengujian benturan (impact) dilakukan untuk mengetahui
kegetasan dan keuletan material terhadap beban bentur yang
dipengaruhi oleh temperatur.
Metode pengujian bentur dapat dilakukan dengan;
1. Metoda Charpy (Amerika)
2. Metoda Izod (Inggris)
Harga katahanan impact adalah banyaknya energi yang
dibutuhkan untuk mematahkan spesimen, yaitu sama dengan
besarnya energi yang diserap oleh spesimen, sebesar:
Energi impact (J) = (W . H) – (W . H’)
Charpy
Izod Next
Metoda impak charpy
Test untuk ketangguhan impak, seperti uji impak Charpy, telah dikembangkan
sebelum teori mekanika retak ada.
Uji impak adalah suatu metoda untuk mengevaluasi ketanguhan yang relatif dari
material teknik.
Uji impak Charpy secara berkelanjutan digunakan saat ini sebagai suatu metoda
pengendalian mutu yang murah untuk menilai kepekaan takik dan ketangguhan
impak dari material teknik. Pada umumnya uji ini digunakan untuk uji
ketangguhan logam. Test serupa dapat digunakan untuk polymers, keramik dan
komposit.
Pada impak, spesimen mengubah bentuk secara elastis sampai beban maksimum
berlangsung (perubahan bentuk plastis), dan suatu zone plastis kembangkan pada
bentuk itu.
Ketika spesimen uji berubah bentuk oleh impak, pekerjaan zone plastis
mengeraskan. Ini meningkatkan tegangan dan regangan pada zone plastis sampai
spesimen patah.
Next
Metoda impak charpy
Meningkatkan kekuatan luluh suatu logam dengan proses
pengerjaan dingin, biasanya dapat meningkatkan kekuatan
akan tetapi keliatan-nya menurun dan sebaliknya. Ini adalah
tegangan plastis yang mengakibatkan kegagalan
Logam pada umumnya patah dengan microvoid coalescence di mana tegangan plastis
menyebabkan pengintian kekosongan di sekitar pemasukan.
Pada logam bcc, kegagalan dapat juga terjadi dengan perpecahan (cleavage) sepanjang
{001} bidang kristal pada suatu tegangan-tarik kritis.
Next
Hasil pengujian lelah
Hasil dari pengujian lelah ditunjukkan dalam bentuk diagram Wohler atau
diagram S-N
Dari diagram Wohler dapat ditentukan batas kelelahan (endurance limit) suatu
logam, yaitu harga tegangan yang memberikan umur tidak terhingga dari suatu
logam. Dengan membebani konstruksi di bawah batas kelelahan maka
keamanan suatu konstruksi dapat lebih diandalkan.
Back
Pengujian Lendutan
Next
Alat uji lendutan
5
4
1 2
6
3
Next
Metoda Pengujian
1. Prinsip Superposisi.
Spesimen dipasang diatas dua tumpuan dan diberikan pembebanan terpusat
dititik A, B, C, secara bergantian dan besarnya beban terpusat tidak sama pada
tiap titik. Besanya defleksi diukur dengan menggunakan alat pengukur defleksi
dimana alat ini diletakkan pada titik yang akan diukur. Berapa besarnya defleksi
di titik tersebut untuk hal ini alat ini diletakkan ditengah-tengah batang.
Kemudian proses diatas diulangi dengan memberikan ketiga beban terpusat
sekaligus lalu diukur berapa besar defleksi ditengah-tengah batang.
Aplikasi Superposisi.
Spesimen diletakkan di atas tiga tumpuan (I, II, III). Tumpuan dan letaknya tidak
tepat ditengah-tengah batang Pasang alat defleksi pada tumpuan dua. Letakkan
beban PA. dititik A dan PB. dititik B, pilih titik A dan B sedemikian rupa
sehingga tidak terletak ditengah antara dua tumpuan. Kemudian diukur besarnya
lendutan dititik A, B, C. Lepaskan beban di A dan B lalu pasang beban dititik C
yaitu PC dan ukur berapa lendutannya.
Next
Metoda Pengujian
2. Teori Maxwell.
Spesimen diletakkan diatas dua tumpuan dan dipilih dua titik A dan B yang
letaknya tidak simetris, letakkan di A dan ukur berapa lendutan di titik B.
Kemudian beban yang sama di titik B dan ukur berapa lendutan di titik A.
Prosedur ini diulangi dengan memilih titik A dan B yang lain dengan beban
berbeda.
Back
Pengujian Melar
Pengujian melar (creep) dilakukan untuk mengetahui ketahanan
logam menerima tegangan pada temperatur tinggi.
Pada temperatur tinggi kekuatan logam akan menurun, dan bila
logam menerima beban maka dapat terjadi melar (deformation
creep).
Bila pembebanan berlangsung relatif lama, maka pada logam
dapat terjadi perubahan bentuk (deformation) akibat melar (creep)
yang semakin besar dan pada suatu saat logam dapat mengalami
kerusakan (repture).
Metoda pengujian melar (creep) dilakukan dengan memberi
beban tetap terhadap logam pada temperatur yang tetap, dengan
pertambahan waktu maka pada logam akan terjadi deformasi
melar (creep) dan pada waktu tertentu pula logam akan putus.
Next
Spesimen dan alat
Next
Metoda uji
Regangan melar (creep strain) yang terjadi diukur oleh alat
extensometer dan selanjutnya dicatat pada rekorder.
Pada peristiwa terjadinya melar, terdapat 3 tahapan melar yang
terjadi, yaitu:
Primary creep : laju kenaikan regangan diawali denan cepat, lalu menurun
Secondary creep : laju kenaikan regangan mulur konstan
Tertiary creep : laju kenaikan regangan mulur terjadi dengan cepat
dt
d
Slope = d/dt
Back
Cacat pada pengecoran
Misrun; Pengecoran yang telah mengeras sebelum sebelum
rongga cetakan terisi sempurna. Penyebab: fluiditas logam
lebur kurang, temperatur tuang rendah, kecepatan penuangan
lambat, bagian cross-section rongga cetakan tipis.
Cold shut; terjadi jika dua aliran logam lebur bertemu tetapi
kurang terjadi fusi antar keduanya akibat adanya pendinginan
yang prematur
(a) misrun;
(b) cold shut
(c) cold shot
(d) shrinkage cavity
(e) Microporosity
(f) Hot tearing/hot
cracking
Next
Cacat pada pengecoran pasir
Sand blow; Terperangkapnya gas cetak (mold gases) saat
penuangan.
Pin holes; Seperti sand blow tetapi dalam ukuran kecil dari
tersebar.
Sand wash; erosi yang terjadi pada cetakan saat penuangan
sehingga bentuk cetakan berubah.
Scabs; permukaan kasar pada permukaan akibat encrustation
logam dan pasir.
Penetration; logam lebur terpenetrasi kedalam cetakan karena
fluiditas logam yang tinggi.
Next
Core shift; pergeseran inti akibat dari buoyancy dari logam.
Mold crack; retaknya cetakan sehingga logam lebur
membentuk sirip pada produk akhir.
Back
Visual method
Cara ini sangat konvensional sekali dan sederhana, namun dapat
dilakukan untuk mengidentifikasikan cacat secara makro.
Cacat dimensi dan geometrik dari produk yang dihasilkan dapat
dilakukan secara visual.
Back
Coloring method
Cara ini dipakai untuk mendeteksi cacat dengan penembusan zat
pada celah cacat di permukaan. Cairan fluoresen atau cairan
pewarna dipakai untuk maksud ini.
Pengamatan pertama di bawah sinar ultra violet dengan panjang
gelombang 330 - 390 mm, dan yang terakhir diamati dibawah
sinar tampak terang
Back
Magnetic method
Pengujian dengan bubuk magnet ini dapat dilakukan hanya pada
jenis material yang dapat dimagnetkan, misalnya baja berada dalam
medan magnet, fluks magnet pada baja akan terputus oleh adanya
retakan atau inklusi disekitar permukaan jadi bubuk magnet akan
diabsorb, kepekaan pengamatan sangat tinggi kalau konduksinya
baik
Back
Eddy Current method
Kalau batang uji ditempatkan dalam lilitan yang dialiri arus listrik
frekuensi tinggi, maka arus Eddy yang mengalir pada batang uji
berubah kalau ada cacat, yang akan memberikan induksi perubahan
tegangan listrik oleh impedensi lilitan atau lilitan sendiri, jadi
dihasilkan sinyal listrik.
Cara ini dipakai untuk menentukan bagian yang tidak pejal dilihat
dari amplitude dan fasa dari sinyal tersebut.
Next
Eddy Current tester
MAC 150
CIRCOGRAPH
Eddy-current dengan
sensor berputar
Back
Radiological method
Semakin tebal atau padat material yang diuji, maka semakin besar
tingkatan penyerapannya. Oleh karena itu, jika ada suatu rongga
(cacat) di dalam material uji, tingkatan penyerapan akan
menurunkan pada titik ini dan pada area rongga akan muncul lebih
gelap pada filma, hal ini ditunjukkan secara gambar skematik.
Next
Skematik uji radiography
General
arrangement
Appearance
of film
development
Back
Ultrasonic method
Pengujian ultrasonik mengunakan gelombang ultrasonik 1 - 5 MHz
merambat dalam bahan dan memantul ditempat cacat, dari deteksi
gelombang pantulan dapat diketahui adanya cacat.
Next
Alat dan metode
ECHOMAC® FD 3
Multi Channel Ultrasonic Tester
Back
SEKIAN
&
TERIMA KASIH
Wassalamu’alaikum Wr.Wb