Kompetensi
Umum
Memahami sifat-sifat dari material.
Khusus
Memahami sifat-sifat dari material terkait dengan pemilihan material
2
Sifat Material
Fisik Mekanik
Teknologi Kimia
3
Sifat Fisik
Kemampuan suatu bahan/material ditinjau dari sifat-sifat fisikanya.
Sifat yang dapat dilihat atau tampak langsung dari suatu bahan/material.
4
Sifat Fisik
Warna, semua bahan mempunyai warna yang khas.
Contoh:
tembaga berwarna merah,
besi berwarna hitam,
besi cor kelabu berwarna abu-abu,
alumanium berwarna keperakan, dsb.
5
Sifat Fisik
Kepadatan (density), yaitu berat persatuan volume bahan. Kebalikan dari
densitas adalah volume spesifik. Perkalian dari kedua besaran ini diperoleh
volume atom. Contoh: Massa jenis, Berat jenis, dll
Sifat magnetik
Dikenal 2 tipe, yaitu:
1) Diamagnetik, tolak-menolak dengan daerah magnetik.
2) Paramagnetic (feromagnetik), tarik-menarik dengan daerah magnetik.
6
Sifat Fisik
Sifat-sifat thermal,
Kenaikan temperatur pada akan menaikan getaran atom
yang mengakibatkan ekspansi thermal kisi, sehingga terjadi
perubahan dimensi. Perubahan volume dengan berubahnya
temperatur berperan penting dalam proses-proses
metalurgi seperti pengecoran dan perlakuan panas.
Contoh:
Titik cair
Titik lebur
7
Sifat Teknologi
Kemampuan suatu bahan/material untuk diproses lanjut atau dilakukan proses
pengerjaan permesinan.
Contoh :
◦ Mampu mesin
◦ Mampu Las
◦ Mampu cor
◦ Mampu dibentuk
◦ Mampu dikeraskan, dll
8
Sifat Kimia
Ketahanan suatu bahan/material terhadap lingkungan terutama dari sifat asam
dan basa.
Contoh :
◦ Ketahanan terhadap karat
◦ Ketahanan terhadap panas
◦ Beracun.
9
Sifat Mekanik
Kemampuan suatu bahan/material dalam menerima beban mekanik, baik beban
statis maupun beban dinamis.
Contoh :
◦ Ketangguhan
◦ Kelelahan
◦ Kekerasan
◦ Ketahanan mulur
◦ Kekuatan tarik, dll
10
Sifat Mekanik
Acuan data sifat mekanik material terdapat spesifikasi standar material
tersebut.
Data tersebut diperoleh dengan uji mekanik sesuai standar.
Data tersebut hanya berlaku pada kondisi yang disebutkan, bila material
telah mengalami perlakuan tertentu, sifat mekaniknya dapat berubah
Beberapa standar spesifikasi yang biasa digunakan: ISO, SAE, JIS, AISI,
DIN.
11
Sifat Mekanik
Strength (kekuatan), yaitu kemampuan material/bahan untuk menahan
pengaruh gaya-gaya luar yang bekerja sampai pada batas kerusakan. Beberapa
macam kekuatan logam dapat dibaca dalam materi pengujian sifat mekanik
logam).
Elasticity (elastisitas), yaitu sifat bahan yang dapat kembali (regain) ke bentuk
semula setelah deformasi terjadi, pada saat gaya luar atau beban dihilangkan.
12
Sifat Mekanik
Plasticity (plastisitas), yaitu sifat material yang tidak dapat kembali (retain)
kebentuk semula akibat deformasi dibawah beban permanen. Sering disebut
deformasi permanen.
Ductility (keliatan), yaitu kemampuan bahan untuk menahan beban patah dan
mudah dibentuk atau diolah seperti pengerolan, penarikan dan sebagainya.
Semakin besar keliatan suatu bahan maka semakin aman terhadap
kemungkinan patah. Keliatan pada umumnya dinyatakan oleh regangan teknis
sampai titik patah (break) dari suatu pengujian tarik. Besarnya keliatan
dinyatakan dalam persentasi perpanjangan dan persentasi pengecilan luas.
13
Sifat Mekanik
Keuletan, menyatakan energi yang diabsorbsi oleh bahan sampai titik patah,
yaitu merupakan luas bidang dibawah kurva tegangan regangan.
Kelelahan, patahan lelah disebabkan oleh tegangan berulang dan juga dapat
terjadi pada tegangan kurang dari 1/3 kekuatan tarik statik pada bahan
struktur tanpa konsentrasi tegangan. Dalam keadaan dimana pemusatan
tegangan diperhitungkan, mungkin bahan akan putus pada tegangan yang
lebih rendah. Jadi kelelahan memegang peran utama dalam putusnya bahan
secara mendadak pada penggunaan suatu struktur atau komponen.
14
Sifat Mekanik
Creep (melar), beberapa bahan dapat berdeformasi secara kontinu dan
perlahan-lahan dala m periode waktu yang lama jika dibebani secara tetap.
Deformasi semacam ini, yang tergantung pada waktu disebut melar.
Keausan, terjadi karena adanya gesekan (friction) pada bidang kontak saat
sebuah komponen bergerak dengan tahanan. Jika hal tersebut terjadi secara
terus-menerus maka abrasi (pengikisan) akan berlanjut dan merusak keliatan
komponen yang selanjutnya berkembang terus menjadi lebih parah sampai
suatu saat patah.
15
Modulus Elastisitas
Berlaku sesuai hukum Hooke: E = σ / ε
Dengan:
E = modulus elastisitas
σ = tegangan tarik
ε = regangan
Makin tinggi E berarti material makin sulit untuk dipanjangkan
Contoh: baja dengan modulus elastisitas (E)-nya jauh lebih tinggi dibandingkan
karet, sehingga karet lebih mudah dipanjangkan dibanding baja
16
Modulus Geser
Mirip dengan modulus elastisitas, namun tegangan yang bekerja adalah
tegangan geser (τ).
Modulus geser G = τ / γ
dengan γ adalah sudut pergeseran
17
Perbandingan Poisson
Perbandingan Poisson adalah sifat material yang menunjukkan perbedaan
regangan pada arah koordinat tertentu bila material dideformasi
Sebagai contoh, untuk spesimen uji tarik, regangan yang terjadi searah dengan
penarikan lebih besar dibandingkan regangan pada arah tegak lurus penarikan
18
Modulus Elastisitas, Modulus Geser &
Perbandingan Poisson Beberapa Logam
19
SIFAT-SIFAT LOGAM YANG PENTING
Malleability (mampu tempa), logam mempunyai sifat yang mampu dibentuk
dengan suatu gaya, baik dalam keadaan dingin maupun panas tanpa terjadi retak
pada permukaannya, misalnya dengan hammer (palu).
20
SIFAT-SIFAT LOGAM YANG PENTING
Toughness (sifat ulet), kemampuan suatu logam untuk dibengkokan beberapa
kali tanpa mengalami retak.
Weldability, merupakan kemampuan suatu logam untuk dapat dilas, baik dengan
menggunakan las listrik maupun dengan las karbit (gas).
21
SIFAT-SIFAT LOGAM YANG PENTING
Corrosion resistance (tahan korosi), kemampuan suatu logam untuk menahan
korosi atau karat akibat kelembaban udara, zat-zat kimia, dll.
Tahan Impact, maksudnya sifat yang dimiliki oleh suatu logam untuk dapat
tahan terhadap beban kejut.
Ductility (mampu tarik), logam itu dapat dibentuk dengan tarikan sejumlah
gaya tertentu tanpa menunjukan gejala-gejala putus. Contoh dari gejala putus
yakni adanya pengecilan permukaan penampang pada salah satu sisi.
22