DAN PENGUJIAN AIRCRAFT METALLIC MATERIALS – FERROUS MATERIALS
Identify properties, characteristic and
identification of metallic materials used in aircraft construction FUNGSIONAL MATERIAL TEKNIK-DALAM DESAIN
• Karakteristik yang dijadikan acuan desainer dalam
memilih material minimal di kuantifikasikan kedalam empat katogori. 1. Sifat mekanik : – Kekuatan luluh, kekuatan tarik, prosentase perpanjangan, reduksi area, kekerasan, ketangguhan, kekuatan lelah dan kekakuan. – Ketahan aus, ketahanan terhadap mulur (creep) dan dimensi yang stabil. 2. Sifat kimia – Ketahan korosi, oksidasi, dan zat pelarut lainnya 3. Sifat fisis – Konduktifitas listik, magnetik dan panas, termasuk masa jenis 4.Sifat proses – Mampu cor, mampu mesin, mamu las, mampu bentuk dll PENGANTAR • Perawatan pesawat terbang merupakan hal yang sangat penting, karena berhubungan dengan perbaikan komponen atau mungkin mengganti komponen yang aus, rusak dll, • Penggantian komponen ini hendaknya sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan, oleh sebab itu bagian perawatan musti mengetahui dan mengerti keterbatasan, dan kelebihan atau karakteristik struktur logam yang akan digunakan[1]. . • Struktur utama yang sangat penting pada pesawat adalah kekuatan, berat dan keterandalannya[2 • Bodi pesawat misalnya dirancang musti kuat tapi ringan, dan semua material juga harus handal untuk meminimasi kemungkinan bahaya atau kegagalan; • Banyak gaya dan tegangan yang terjadi pada struktur pesawat baik dalam kondisi terbang atau dalam kondisi statik(diam). • Gaya-gaya statik misalnya akan ditopang oleh landing gear akibat berat grafitasi. • Pada saat terbang akan terjadi percepatan dan perlambatan sehingga tegangan dan gaya juga akan mengalami kenaikan (pada wings dan badan pesawat). Deskripsi JENIS-JENIS BEBAN YANG MUNGKIN TERJADI DEFINISI-SIFAT MAKANIK • Keras (hardness) – Kekerasan adalah kemampuan material atau ketahanan material terhadap deformasi plastis. Ketahanan tersebut ditunjukkan dengan “ketahanan terhadap pengikisan(abrasion), penekanan, dan pemotongan”. Kekerasan logam tersebut dapat ditingkatkan melalui pengerjaan dingin, dan perlakuaan panas. • Kekuatan (Strength) – Kekuatan adalah ketahanan material /kemampuan material terhadap deformasi (perubahan bentuk). – Kekuatan dapat dinyatakan ketahanan material terhadap tegangan (stress) tanpa menyebabkan material tersebut patah. – Tegangan tersebut terjadi akibat adanya “gaya”. Logam dikatakan kuat apabila material tersebut mampu menahan gaya tanpa patah. – Jenis kekuatan logam/material: • Kekuatan tarik, • Kekuatan luluh, • Kekuatan geser, • Masa Jenis (Density) – Masa jenis dinyatakan masa material per volume, atau satuan lainnya. Masa jenis ini digunakan untuk menentukan memilih material. • Malleability – Kemampuan material untuk di tempa, di rol, atau di press sesuai dengan bentuk tanpa retak, pecah. • Keuletan(Ductility) – Kemampuan material untuk berdeformasi permanan (tarik, bending atau puntir) tanpa patah. Misalnya kawat, atau pembuatan tabung. Pengertian lainnya material yang memiliki mampu bentuk(forming), dan tahan terhadap beban kejut. • Elastisitas – Kemampuan material untuk kembali bentuk awalnya apabila gaya dihilangkan. Elastisitas merupakan sifat logam yang penting agar material tidak mengalami deformasi permanen. Pada konstruksi pesawat komponen dirancang untuk menerima beban maksimum, dan musti masuk dalam daerah atas batas elastisnya • Tangguh (Toughness) – Logam dikatakan tangguh apabila logam tidak mudah sobek (tearing). Artinya saat terdeformasi tidak mengalami patah. • Getas (Brittleness) – Sifat getas ini biasanya mudah patah, atau tidak mengalami deformasi atau mudah retak tanpa mengalami perubahan bentuk. – Dalam banyak hal struktur menerima beban kejut sifat getas ini tidak diperlukan. – Besi cor, aluminum cor, baja yang sangat keras memiliki sifat getas. • Lebur (Fusibility) – Lebur adalah kemampuan logam untuk mudah mencair /meleleh apabila kena panas (heat), misalnya logam dalam proses pengelasan (welding). Untuk baja temperatur lebur sekitar 2600oF, dan aluminum sekitar 1100oF. • Konduktivitas (conductivity) – Sifat logam untuk mampu menghatarkan panas atau arus listrik. Konduktivitas panas digunakan untuk proses pengelasan karena diperlukan untuk mencairkan logam. – Konduktivitas juga diperlukan untuk mengidentivikasi mudah dan tidaknya logam tersebut ber ekspansi dan menyusut. – Konduktivitas listrik biasanya berhubungan dengan kemampuan untuk menghantarkan arus listrik (banyak digunakan dalam sambungan –sambungan elektronik). • Ekspansi Panas (Thermal Exspansion) – Ekspansi panas mengacu pada pemuaian atau penyusutan logam apabila logam tersebut menerima panas atau dingin. – Logam atau meaterial yang mudah memuai (ekspansi) apabila kena panas, dikatakan memiliki konduktivitas panas yang tinggi. Pemuaian dan penyusutan tersebut terkait dengan toleransi, pengecoran, dan pengerolan panas. • Plastisity (plastisitas) – Plasitas adalah kemampuan material untuk deformasi plastis atau berubah bentuk dan bersifat permanen apabila gaya dihilangkan. TENSILE-TEST
Load Cell : Alat Pengukur Gaya
Extensiometer : pengukuran perubahan
panjang
Spesimen Uji - Batang
Tegangan Tarik Teknik (Tensile Stress ) atau (Strength)
• Tegangan tarik disebut juga kekuatan material diukur
dari gaya maksimum dibagi dengan luas penampang spesimen sebelum mengalami perubahan (original cross area). Tegangan ini dikenal dengan “tegangan teknik” (engineering stress). Regangan Teknik (Strain)
• Regangan teknik (ε), adalah perbandingan
perubahan panjang spesimen dengan panjang awal spesimen. • Rumus
Li = Panjang akhir spesimen
Lo= Panjang awal spesimen Contoh Karakteristik- Uji Tarik Bentuk - lain H. Hooke,s
Modulus elastisitas [E] mununjukkan
“kekakuan material”, artinya ketahanan terhadap deformasi elastis Tegangan Luluh (Yield Stress) • Untuk menentukan tegangan luluh menggunakan offset 0,2 % (ε = 0,002) dan kadang-kadangan 0,1 % .
Apabila ada upper dan lower yield
Diambil rata-rata. Tegangan dan Regangan Sebenarnya Penyimpangan -Kurva Rumus yang digunakan Keuletan • Keuletan salah satu sifat mekanik yang penting. Untuk mengukur keuletan dinyatakan dalam prosentasi perpanjangan atau perubahan luas penampang patahan, Bentuk Patahan PENGARUH –ANNEALING PENGARUH-TEMPERATUR PENGARUH TEMP-ELASTISITAS TEGANGAN-ALIR LOGAM ANGKA-POISSON TERIMAKASIH