Anda di halaman 1dari 20

SIFAT-SIFAT

MATERIAL

Mata Kuliah : Material Teknik


PERTEMUAN KE-3
Oleh : Hamid Nasrullah,MP.d
SIFAT MATERIAL
SIFAT FISIK – SIFAT KIMIA
Sifat fisik dan kimia adalah suatu sifat
yang berkaitan dengan karakteristik fisik
atau kondisi dari material, contoh sifat
fisik – sifat kimia dari suatu material
diantaranya adalah :
a)Titik Cair
b)Konduktivitas panas dan listrik
c)Massa Jenis
d)Warna
e)Ketahanan Korosi
SIFAT FISIK
1. Kemampuan suatu
bahan/material ditinjau dari
sifat-sifat fisikanya.
2. Sifat yang dapat dilihat atau
tampak langsung dari suatu
bahan/material.
3. Relatif tidak dapat dirubah
SIFAT FISIK
Warna, semua bahan mempunyai warna yang
khas. Contoh:
tembaga berwarna merah,
besi berwarna hitam,
besi cor kelabu berwarna abu-abu,
alumanium berwarna keperakan, dsb.
Konduktivitas listrik, terjadi akibat
pergerakan elektron- elektron melalui kisi
Kepadatan (density), yaitu berat persatuan vo
lume bahan. Kebalikan dari densitas adalah
volume spesifik. Perkalian dari kedua besaran
ini diperoleh volume atom. Contoh: Massa
jenis, Berat jenis, dll.
Lanjutan...
Sifat magnetik,
Dikenal 2 tipe, yaitu:
1)Diamagnetik, tolak-menolak dengan daerah
magnetik.
2)Paramagnetic (feromagnetik), tarik-menarik
dengan daerah magnetik.
Sifat-sifat thermal,
Kenaikan temperatur pada akan menaikan
getaran atom yang mengakibatkan ekspansi
thermal kisi, sehingga terjadi perubahan
dimensi. Perubahan volume dengan berubahnya
temperatur berperan penting dalam proses-
proses metalurgi seperti pengecoran dan
perlakuan panas. Contoh: Titik cair Titik lebur
SIFAT KIMIA
Ketahanan suatu bahan/material terhadap
lingkungan terutama dari sifat asam dan
basa.

Contoh :
1.Ketahanan terhadap karat
2.Ketahanan terhadap panas
3.Beracun.
SIFAT MEKANIK
Sifat mekanik adalah sifat yang menunjukkan kelakuan
material apabila material tersebut diberi beban mekanik
(statik atau dinamik), contoh sifat mekanik diantaranya
adalah :
1. Kekuatan (strength)
Merupakan kemampuan suatu material untuk menerima
tegangan tanpa menyebabkan material menjadi patah.
Berdasarkan pada jenis beban yang bekerja, kekuatan dibagi
dalam beberapa macam yaitu kekuatan tarik, kekuatan
geser, kekuatan tekan, kekuatan torsi, dan kekuatan
lengkung.
2. Kekakuan (stiffness)
Adalah kemampuan suatu material untuk menerima
tegangan/beban tanpa mengakibatkan terjadinya deformasi
atau difleksi.
Lanjutan...
3. Kekenyalan (elasticity)
Didefinisikan sebagai kemampuan meterial untuk
menerima tegangan tanpa mengakibatkan terjadinya
perubahan bentuk yang permanen setelah tegangan
dihilangkan, atau dengan kata lain kemampuan material
untuk kembali ke bentuk dan ukuran semula setelah
mengalami deformasi (perubahan bentuk).
4. Plastisitas (plasticity)
Adalah kemampuan material untuk mengalami deformasi
plastik (perubahan bentuk secara permanen) tanpa
mengalami kerusakan. Material yang mempunyai
plastisitas tinggi dikatakan sebagai material yang ulet
(ductile), sedangkan material yang mempunyai plastisitas
rendah dikatakan sebagai material yang getas (brittle).
Lanjutan...
5. Keuletan (ductility)
Adalah suatu sifat material yang digambarkan seperti kabel dengan
aplikasi kekuatan tarik. Material ductile ini harus kuat dan lentur.
Keuletan biasanya diukur dengan suatu periode tertentu,
persentase keregangan. Sifat ini biasanya digunakan dalam bidan
perteknikan, dan bahan yang memiliki sifat ini antara lain besi
lunak, tembaga, aluminium, nikel, dll.
6. Ketangguhan (toughness)
Merupakan kemampuan material untuk menyerap sejumlah energi
tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan.
7. Kegetasan (brittleness)
Adalah suatu sifat bahan yang mempunyai sifat berlawanan dengan
keuletan. Kerapuhan ini merupakan suatu sifat pecah dari suatu
material dengan sedikit pergeseran permanent. Material yang
rapuh ini juga menjadi sasaran pada beban regang, tanpa memberi
regangan yang terlalu besar. Contoh bahan yang memiliki sifat
kerapuhan ini yaitu besi cor.
Lanjutan...
8. Kelelahan (fatigue)
Merupakan kecenderungan dari logam untuk menjadi
patah bila menerima beban bolak-balik (dynamic load)
yang besarnya masih jauh di bawah batas kekakuan
elastiknya.
8. Melar (creep)
Merupakan kecenderungan suatu logam untuk mengalami
deformasi plastik bila pembebanan yang besarnya relatif
tetap dilakukan dalam waktu yang lama pada suhu yang
tinggi.
10. Kekerasan (hardness)
Merupakan ketahanan material terhadap penekanan atau
indentasi / penetrasi. Sifat ini berkaitan dengan sifat
tahan aus (wear resistance) yaitu ketahanan material
terhadap penggoresan atau pengikisan.
SIFAT TEKNOLOGI
Sifat teknologi adalah suatu sifat yang berkaitan dengan
kemudahan material tersebut untuk diproses lebih lanjut,
contoh dari sifat teknologi diantaranya adalah :
a)Mampu Mesin: Kemampuan suatu material untuk di potong,
dengan menggunakan alat – alat potong (pahat, gergaji, kikir,
dan gerinda). Proses pemotongan akan terjadi apabila ada
gerak relative antara benda kerja dan pahat potong.
b)Mampu Cor: Kemampuan suatu material untuk dicairkan dan
dituang ke dalam cetakan tanpa adanya cacat (cacat seperti :
patah, retak, porositas, dan segregasi).
c)Mampu Las: Kemampuan suatu material untuk disambung
dengan menggunakan panas tanpa adanya cacat seperti (fasa
keras, retak, dan distorsi)
d)Mampu Bentuk: Kemampuan suatu material untuk
dideformasi plastis dengan tidak terjadinya necking dan beban
yang diperlukan rendah. (necking adalah pengecilan
penampang pada saat deformasi plastis berlangsung)
Modulus Elastisitas
Berlaku sesuai hukum Hooke: E = σ / ε
Dengan:
E = modulus elastisitas
σ = tegangan tarik
ε = regangan
Makin tinggi E berarti material makin sulit untuk
dipanjangkan
Contoh: baja dengan modulus elastisitas (E)-nya
jauh lebih tinggi dibandingkan karet, sehingga
karet lebih mudah dipanjangkan dibanding baja
Modulus Geser

1. Mirip
dengan modulus elastisitas,
namun tegangan yang bekerja
adalah tegangan geser (τ).
2. Modulusgeser G = τ / γ dengan γ
adalah sudut pergeseran
Perbandingan Poisson

1. Perbandingan Poisson adalah sifat


material yang menunjukkan perbedaan
regangan pada arah koordinat tertentu
bila material dideformasi
2. Sebagai contoh, untuk spesimen uji
tarik, regangan yang terjadi searah
dengan penarikan lebih besar
dibandingkan regangan pada arah
tegak lurus penarikan
Modulus Elastisitas, Modulus Geser &
Perbandingan Poisson Beberapa
Logam
SIFAT-SIFAT LOGAM YANG
PENTING
 Malleability (mampu tempa), logam
mempunyai sifat yang mampu dibentuk
dengan suatu gaya, baik dalam keadaan
dingin maupun panas tanpa terjadi retak
pada permukaannya, misalnya dengan
hammer (palu).
 Machinibility, kemampuan suatu logam
untuk dikerjakan dengan mesin, misalnya :
dengan mesin bubut, milling, dll.
 Strenght (kekuatan), kemampuan suatu
logam untuk menahan deformasi.
Lanjutan...
 Toughness (sifat ulet), kemampuan suatu
logam untuk dibengkokan beberapa kali tanpa
mengalami retak.
 Hardness (kekerasan), ketahanan suatu logam
terhadap penetrasi atau penusukan indentor
yang berupa bola baja, intan piramida, dll.
 Weldability, merupakan kemampuan suatu
logam untuk dapat dilas, baik dengan
menggunakan las listrik maupun dengan las
karbit (gas).
Lanjutan...
 Corrosion resistance (tahan korosi),
kemampuan suatu logam untuk menahan
korosi atau karat akibat kelembaban
udara, zat-zat kimia, dll.
 Tahan Impact, maksudnya sifat yang
dimiliki oleh suatu logam untuk dapat
tahan terhadap beban kejut.
 Ductility (mampu tarik), logam itu dapat
dibentuk dengan tarikan sejumlah gaya
tertentu tanpa menunjukan gejala-gejala
putus. Contoh dari gejala putus yakni
adanya pengecilan permukaan penampang
pada salah satu sisi.
SELAMAT BELAJAR
& SELAMAT MENGERJAKAN
SOAL QUIz

Anda mungkin juga menyukai