Anda di halaman 1dari 18

BAHAN LOGAM, NON LOGAM

DAN SINTETIS (LANJUTAN)


Dalam bidang teknik,besi murni jarang digunakan karena
terlampau lunak dan rapuh,besi banyak digunakan dalam
bentuk paduan dan digolongkan berdasarkan komposisi
kimia, kadar karbon,sifat fisis dan mekanis,dan tujuan
penggunaan. Aplikasi dari logam ferro.
1. Besi tuang cor
Campuran besi dengan karbon 4%,biasanya digunakan
sebagai alas mesin,badan ragum,blok silinder.dll Sifat-sifat
besi tuang adalah rapuh tidak dapat di tempa dan sukar di
las.
2. Besi tempa
Campuran basi murni (99%) dengan sedikit besi
rongsokan,mempunyai sifat liat tidak dapat di tuang namun bisa
digunakan untuk rantai jangkar,landasan kerja,dll
3. Baja lunak
Campuran besi dengan carbon (0,1%-0,3%) digunakan sebagai mur
dan baut,skrup,sifatnya liat dan mampu tempa.
4. Baja karbon sedang (carbon steel)
Campuran besi dan carbon (0,4%-0,6%)digunakan sebagai
poros,rel kereta
api,dll,mempunyai sifat kenyal.
5. Baja karbon tinggi (high carbon steel)
Campuran besi dan carbon (0,7%-15%)digunakan sebagai
perlengkapa mesin bubut,mesin frais,kikir gergaji,pahat,dll,sifatnya
dapat di tempa dan di sepuh.
6. Baja kecepatan tinggi (high speed steel)
Campuran baja karbon tinggi dengan nikel kobalt,krom dan tang sten.
Logam non Ferro
Logam non ferro adalah logam yang tidak mengandung unsure besi
(fe)logam ini di kelompokan berdasarkan massa jenis logam-logam
tersebut,berdasarkan massa jenis logam ini dapat dibagi menjadi dua yaitu
logam non ferro berat dan non ferro ringan. Logam non ferro berat
mempunyai massa jenis 3500 kg/lebih sedangkan non ferro biasanya tidak
digunakan dalam keadaan murni melainkan sudah dipadu dengan logam
yang lainya.hal ini disebabkan sifat-sifatnya belum sesuai yang diinginkan,
kecuali logam yang sudah memiliki sifat yang baik misalnya emas,platina dan
perak.
Karakteristik Bahan Logam
1. Sifat Mekanis
a. Sifat logam pada pembebanan tarik menyebabkan deformasi :
• Deformasi elastis , segera hilang setelah beban ditiadakan
• Deformasi plastis, perubahan bentuk meskipun beban penyebab ditiadakan
b. Sifat logam pada pembebanan dinamis Kekuatan kelelahan suatu logam
adalah tegangan bolak balik tertentu yang dapat ditahan oleh logam tersebut
sampai balikan tertentu
c. Penjalaran, perubahan panjang yang terus menerus pada beban yang
konstan
d. Sifat logam terhadap beban tiba-tiba (uji pukul, uji tarik)
e. Sifat kekerasan logam (goresan, menjatuhkan bola baja dan penekanan)
hubungan dengan daya tahan aus, kekuatan logam
Kekuatan, kekenyalan keuletan, keliatan, kekerasan, kegetasan
• Adalah kemampuan logam untuk menahan beban statis dan dinamis yang diberikan pada
suhu biasa, suhu tinggi atau suhu dibawah 0C
• Beban statis adalah beban tetap baik arah maupun besarnya pada setiap saat (beban tarik,
tekan, lentur, puntir, geser)
• Beban dinamis adalah beban yang besar dan arahnya berubah menurut waktu (beban tiba-
tiba, berubah-ubah, jalar)

2. Sifat Fisik
• Sifat penelakan (hampir sama dengan sifat tarikan)
• Sifat terhadap geser & puntir terhadap Besarnya tegangan geser di permukaan ke pusat dan
di sumbu nol adalah yang paling maksimum
• Sifat redaman logam terhadap energi untuk deformasi elastis selalu lebih besar dari pada
energi untuk mengubah bentuk asal karena adanya tahanan dalam (kemampuan logam untuk
menahan beban/getaran tiba-tiba)
• Sifat bahan karena pengaruh panas, listrik.
Contoh : - Mencair, berubah struktur dan ukuran karena pemanasan
- Ketahanan bahan terhadap daya hantar listrik, dan daya tahan terhadap aliran listrik
3. Sifat Teknologis
• Adalah kemampuan benda padat untuk dapat diubah bentuk dengan tanpa
pecah
• Logam yang tidak elastis disebut getas (getas panas dan getas dingin)
• Akibat pengerjaan yang timbul karena proses pengolahan
Contoh : Mampu las, mampu mesin, mampu cor dan kekerasan

5. Sifat Kimia
Ketahanan bahan tersebut terhadap larutan biasa, garam dan pengoksidasian.
Gejala korosi dan serangan korosi
SIFAT-SIFAT BAHAN LOGAM
Sifat-sifat bahan logam ini diantaranya:
1. Setiap bahan logam mempunyai masa jenis yang berbeda antara satu dengan yang
lainnya.
2. Warna bahan logam juga merupakan ciri khusus dari setiap bahan.
3. Bahan logam mempunyai titik lebur yang berbeda untuk setiap jenis bahan logam.
4. Bahan logam dapat juga sebagai penghantar panas dan sebagai penghantar listrik. Bahan
logam yang paling baik untuk penghantar panas dan penghantar listrik diantarnya tembaga
dan perak.
5. Sifat kemagnitan juga dimiliki oleh setiap bahan logam. Bahan logam yang baik sifat
kemagnitannya antara lain: baja, cobal, nikel dan sebagainya.
6. Sifat elastis atau kemampuan logam untuk kembali kekeadaan semula setelah mengalami
pembebanan, juga dimiliki setiap bahan logam. Elastisitas dari suatu bahan logam
mempunyai batasan menurut jenisnya masing-masing.
7. Bahan logam mempunyai ukuran kekerasan yang dapat diukur tingkat kekerasannya
dengan berbagai macam pengujian kekerasan. Uji kekerasan untuk bahan logam ini
diantaranya: Brinell, Vickerss, Rockwell, Shore. Biasanya kekerasan suatu bahan logam
dipengaruhi oleh kandungan karbon pada bahan logam tersebut. Semakin besar kandungan
karbonnya pada bahan logam maka kekerasannya juga akan bertambah.
8. Sifat kelunakan juga dimiliki oleh setiap bahan logam. Kelunakan suatu
bahan logam ini perlu diperhitungkan pada pekerjaan pembentukan. Apabila
logam mempunyai tingkat kekerasan yang tinggi maka akan sangat
menyulitkan untuk dilakukan proses pembentukan.
9. Sifat rapuh dimiliki setiap bahan logam khususnya pada besi tuang. Sifat
rapuh atau mudah pecah ini sangat kurang baik terhadap proses
pembentukan pelat. Untuk mengatasi sifat rapuh ini biasanya dibutuhkan
penambahan unsur yang bersifat mengikat seperti: Si (silisium).
KARAKTERISTIK BAHAN LOGAM
1. Sifat Mekanis
Yang dimaksud dengan sifat mekanis suatu logam adalah kemampuan atau kelakuan logam
untuk menahan beban yang diberikan, baik beban statis maupun dinamis pada suhu biasa,
suhu tinggi maupun suhu di bawah O°C. Beban statis adalah beban yang tetap, baik besar-
maupun arahnya pada setiap saat, sedangkan beban dinamis adalah beban yang besar dan
arahnya berubah menurut waktu. Beban statis dapat berupa beban tarik, tekan lentur, puntir,
geser dan kombinasi dari beban tersebut. Sementara itu, beban dinamis dapat berupa beban
tiba-tiba, berubah-ubah dan beban jalar. Sifat mekanis logam meliputi kekuatan, kekenyalan,
keliatan, kegetasan, keuletan, lamban aus, batas penjalaran
a. Sifat Logam pada Pembeban Tarik
Bila suatu logam dibebani tarik, maka akan menmgalami doformasi, yaitu perubahan
ukuran atau bentuk karena pengaruh beban yang dikenakan padanya. Deformasi ini dapat
terjadi secara elastis dan secara plastis. Deformasi elastis yaitu suatu perubahan yang
segera hilang kembali apabila beban ditiadakan. Deformasi plastis yaitu suatu perubahan
bentuk yang tetap ada meskipun beban yang menyebabkan deformasi ditiadakan
b. Sifat Logam pada Pembeban Dinamis
Bahan yang dibebani secara dinamis akan lelah dan patah, meskipun dibebani di bawah
kekuatan statis. Kekelahan adalah gejala patah dari bahan disebabkan oleh beban yang
berubah-ubah. Kekuatan kelelahan suatu logam adalah tegangan bolak balik tertentu
yang dapat ditahan oleh logam itu sampai banyak balikan tertentu. Sementara itu batas
kelelahan adalah tegangan bolak balik tertinggi yang dapat ditahan oleh logam itu
sampai banyak balikan tak terhingga
c. Penjalaran
Yang dimaksud penjalaran adalah pertambahan panjang yang terus menerus pada
beban yang konstan. Bila suatu bahan mengalami pembebanan tarik tertentu dan tetap,
maka pertambahan panjangnya mungkin tidak berhenti sampai iia patah atau mungkin
berhenti pada besarnya beban tarik tersebut.
d. Sifat Logam Terhadap Beban Tiba-tiba
Bila deformasi mempunyai kecepatan regangan yang tinggi, maka bahan pada umumnya
akan mengalami patah getas, akibat bahan dikenai beban tiba-tiba. Untuk melihat sifat
tersebut dilakukan percobaan pukul, yang dilakukan pada batang uji dan diberi tarikan
menurut standar yang telah ditentukan.
e. Sifat Kekerasan Logam
Kekerasan adalah ketahana bahan terhadap deformasi plastis karena pembebanan
setempat pada permukaan berupa goresan atau penekanan. Sifat ini banyak hubungannya
dengan sifat kekuatan, daya tahan aus dan kemampuan dikerjakan dengan mesin.
Cara pengujian kekerasan ada tiga macam , yaitu :
1. Goresan
2. Menjatuhkan bola baja
3. penekanan
f. Sifat penekanan
Sifat ini hampir sama dengan sifat tarikan untuk bahan getas besaran sifat tekanannya
cenderung lebih tinggi dari sifat tarisnya. Sebagai contoh, besi cor kelabu sifat tekanannya
kira-kira empat kali lebih besar dari sifat tariknya
g. Sifat plastis
Sifat plastis adalah kemampuan suatu logam atau bahan dalam keadaan padat untuk
dapat diubah bentuk yang tetap tanpa pecah. Sifat itu penting untuk dipertimbangkan
dalam pengolahan bentuk suatu logam. Kebanyakan logam pada suhu tinggi mempunyai
sifat palstis yang baik dan cenderung bertambah dengan kenaikan suhu. Logam yang
tidak plastis pada suhu tinggi disebut getas panas, yaitu mudah retak karena deformasi
disebabkan adanya suatu beban pada suhu tersebut. Bial gejala ini terjadi pada suhu
kamar biasa disebut getas dingin.
2. Sifat Fisik
Sifat disik adalah sifat bahan karena mengalami peristiwa fisika, seperti adanya pengaruh
panas pada listrik
a. Sifat karena pengaruh panas antara lain mencair, perubahanukuran dan struktr karena
proses pemanasan
b. Sifat listrik yang terkenal adalah tahanan daris uatu bahan terhadap alairan listrik atau
sebaliknya sebagai daya hantar listrik
3. Sifat Pengerjaan atau Teknologis
Sifat pengerjaan logam adalah sifat suatu bahan yang timbul dalam proses pengolahannya.
Sifat itu harus diketahui lebih dahulu sebelum pengolahan bahan dilakukan. Pengujian
yang dilakukan antara lain pengujian mampu las, mampu mesin, mampu cor dan mampu
keras
4. Sifat Kimia
Sifat kimia dari suatu baha mencakup kelarutan bahan tersebut pada larutan basa atau
garam dan pengoksidasian bahan tersebut. Hampir semua sifat kimia erat hubungannya
dengan kerusakan (Deterisasi) secara kimia. Kerusakan tersebut berupa gejala korosi dan
ketahanan bahan terhadap serangan korosi.

Anda mungkin juga menyukai