Korosi
Sedangkan, bahan dengan ketangguhan tinggi memiliki keuletan dan kekuatan tinggi.
Pengukuran ketangguhan dapat pula dilakukan dengan uji impak. Pada uji impak, bahan
yang tangguh akan membutuhkan energi yang lebih tinggi dalam mematahkan benda
tersebut dengan pendulum, di mana energi yang dibutuhkan diukur dari perbedaan
ketinggian ayunan sebelum dan sesudah mematahkan benda uji. Sifat ketahanan impak
ini sangat dipengaruhi oleh temperatur pengujian. Bahan-bahan yang memiliki
ketangguhan baik pada temperatur ruang, seringkali britel pada temperatur rendah.
a. Proses Pemaduan
Dengan menambahkan elemen-elemen pemadu dalam logam tersebut, maka
kekuatan logam tersebut dapat ditingkatkan. Dalam hal ini atom-atom elemen
pemadu dapat menaikkan efek rintangan terhadap pergeseran atom-atom dalam
kristal karena elemen pemadu tersebut menempati rongga dari logam murni.
Rongga yang semakin kecil juga menyebakan kerapatan logam menjadi semakin
besar dan logam semakin tangguh dalam menahan beban.
c). Apa yang menyebabkan dinding kapal Titanic lancur lebur karena menabrak
gumpalan es.
Pada umumnya logam – logam memiliki ketangguhan yang baik pada temperatur ruang,
namun seringkali mengalami perubahan struktur dan menjadi britel/rapuh pada
temperatur rendah. Pada kasus kapal Titanic, para engineer tidak melakukan uji
ketangguhan logam pada temperatur rendah. Karena para engineer tidak mengantisipasi
bahwa logam badan kapal akan berada pada kondisi dengan temperatur sangat rendah,
sehingga badan kapal Titanic hancur lebur ketika menabrak gunung es di laut Antartika.
2. Sebagai bahan untuk peralatan industri teknik kimia perlu diperhatikan sifat2
mekanisnya.Uraikan dengan jelas sifat2 tersebut..
Pengertian umum dari sifat mekanis adalah kemampuan bahan untuk memberikan
respons terhadap gaya-gaya yang bekerja dari luar. Diantara sifat mekanis yang
terpenting adalah elastisitas dan modulus Young, deformasi plastis dan kurva stress-strain
dll, sampai sifat ketahanan creep/pemuluran.
• modulus elastisitas:
Material yang memiliki elastisitas, salah satu contohnya adalah logam, apabila diberikan
gaya tarik, maka akan mengalami pertambahan panjang. Modulus Young (E), yang
menyatakan besarnya tegangan(gaya per satuan luas penampang) yang diperlukan untuk
menimbulkan regangan(pertambahan panjang) sebesar 100% (satu satuan regangan).
• Sifat Fatigue
menyatakan ketahanan logam terhadap siklus pembebanan berulang atau dinamis. Pada
tahap kelelahan/fatigue, material akan mengalami kerusakan pada tegangan yang jauh
lebih rendah dibanding yang dibutuhkan pada pembebanan statis.
• Keuletan: Besarnya deformasi plastis /regangan permanen sebelum patah
• Kekuatan luluh: Ketahanan terhadap deformasi mula (elastis)
• Keausan
• Kuat Tarik: Kekuatan maksimum (pascal)
• Kekerasan: ketahanan bahan terhadap indetansi plastis.
• Ketangguhan: Jumlah energi yang diserap sampai terjadi perpatahan (joule)
• Creep: Gejala pemuluran bahan, terutama teramati pada temperatur tinggi,
ketahanan pemuluran sangat dibutuhkan.
3.a) Bagaimana ciri2 bahan yang mengalami fatique dan bagaimana proses
terjadinya.
Ciri-ciri bahan yang mengalami fatique: bahan mengalami kerusakan tanpa petunjuk
awal, bahan patah dan terlihat rapuh tanpa deformasi pada patahan tersebut, material
mengalami kerusakan pada tegangan yang jauh lebih rendah dibanding yang dibutuhkan
pada pembebanan statis, terdapat “garis-garis pantai” yang merupakan tanda penjalaran
retakan akibat tidak mampu lagi menahan beban yang bekerja.
Proses terjadinya: adanya siklus pembebanan yang berulang atau dinamis secara terus
menerus, misalnya pada kompresor, turbin atau rangka bangunan yang sering mengalami
getaran dll → pembentukan awal retak atau dalam bentuk neck → penjalaran retak →
komponen mengalami patah.
Bukan merupakan besi, bisa berupa Al, Pb, Mg, Sn, Zn, Ni
Tidak digunakan dalam kondisi murni, namun digunakan sebagai paduan (alloy) dari
bahan lain, umumnya baja. Kecuali emas, perak, dan platina karena sudah memiliki sifat
yang baik
5. Apa yang dimaksud dengan proses difusi dari suatu logam dan tuliskan juga persa-
maan yang digunakan dan jelaskan,
Bila atom mengisi kekosongan, maka terjadi lubang baru. Kekosongan baru dapat
diisi atom lain secara acak dari tetangga mana saja biasa disebut sebagai Gradien
Consentrasi (GC). Hasil bersih aliran atom/ molekul disebut difusi.
J = -D (dC/ dX)
Dengan :
• J = Flux Atom
C = Konsentrasi
• Difusifitas tergantung pada jenis atom yang larut, struktur padat dan perubahan
suhu. Perbedaan nilai difusifitas disebabkan oleh :Suhu naik, difusifitas naik