BAB 6
PROSES THERMAL
LOGAM PADU AN
6.3. Penyajian
Annealing adalah sebuah perlakukan panas dimana material dipanaskan pada
temperatur tertentu dan waktu tertentu dan kemudian dengan perlahan didinginkan.
Annealing dilakukan untuk menghilangkan tegangan pada bahan, menaikkan keuletan
dan ketangguhan dan menghasilkan struktur mikro tertentu.
Proses annealing dibagi atas tiga tingkat pemanasan hingga temperatur yang
diinginkan, temperatur dijaga konstan dan pendinginan. Proses annealing pada logam
biasanya dilakukan untuk mengurangi efek “pengerjaan dingin” yaitu melunakkan
bahan dan menaikkan keuletan setelah sebelumnya dilakukan pengerasan regangan.
Pada logam bisa terjadi tegangan sisa dalam (internal residual stress),
dikarenakan :
1. Proses deformasi plastis karena proses pemesinan (machining) atau proses
penggerindaan.
2. Pendinginan yang tidak merata pada proses pengelasan atau pencetakan.
3. Transformasi fasa pada pendinginan karena perbedaan kerapatan/density.
M enghilangkan tegangan sisa bisa dilakukan dengan proses “stress relief annealing”
(annealing penghilangan tegangan).
Gambar 6.1
Diagram fasa besi-
besi karbida yang
menunjukkan
jenis perlakuan
panas pada baja
karbon
Full anneal adalah proses dimana baja dipanaskan sampai 15° - 40°C diatas
garis A3 atau A1 (Gambar 6.1) hingga tercapai keseimbangan pada struktur austenit,
kemudian baja didinginkan di dalam dapur pemanas sampai temperatur ruang.
Struktur mikro yang terbentuk coarse pearlite. bahan baja biasanya berupa baja
karbon rendah dan sedang.
Spheroidizing adalah pemanasan logam sampai temperatur dibawah
temperatur eutectoid (grs α 1 pada Gambar 6.1) atau disekitar 700°c pada daerah α+
Fe3C. Pemanasan dilakukan antara 15 sampai 25 jam. Pada proses ini Fe3C akan
membentuk partikel spheroid. Proses ini biasanya dilakukan pada baja karbon sedang
dan tinggi. Struktur yang terbentuk adalah spheroid yang tujuannya adalah supaya
baja mudah dibentuk.
Untuk berhasilnya perlakuan panas untuk membuat bahan baja martensite di
keseluruhan penampang bahan dipengaruhi 3 faktor :
1. Komposisi paduan.
2. Tipe dan karakter media pendingin.
3. Ukuran dan bentuk spesimen.
Gambar 6.3
Tipe Grafik kekerasan Rocwell
C sebagai fungsi jarak dari titik
quench.
M edia quenching yang umum digunakan adalah air, oli dan udara.
a. air media pendingin paling cepat, sedangkan udara paling lambat
b. kecepatan media queching juga mempengaruhi laju pendinginan, makin cepat
laju media, makin tinggi laju pendinginan
c. M edia oli banyak dipakai pada queching baja paduan
d. pada baja karbon tinggi, penggunaan air mengakibatkan laju pendinginan
terlalu cepat sehingga terjadi retak atau pembengkokan.
6.4. Penutup
6.4.1. Bahan Diskusi dan Tugas
1. Apa yang dimaksud dengan Spheroidizing ?
2. Jelaskan teknik pengujian Jominy
3. Jelaskan mekanisme pengerasan pada precipitasi