Anda di halaman 1dari 2

Elastisitas

Suatu benda dikatakan memiliki sifat elastisitas jika benda itu diberi gaya kemudian gaya itu
dihilangkan, benda akan kembali ke bentuk semula. Jika suatu benda tidak dapat kembali lagi ke
bentuk semula setelah gaya yang bekerja padanya dihilangkan, benda itu dikatakan plastis.
Plastis adalah kecenderungan suatu benda untuk berubah bentuk setelah melewati fase elastis dan
tidak akan berubah kembali ke bentuk semula.

Contoh benda elastis: karet, pegas, baja, kayu.

Gambar 4.a. Karet

Gambar 4.b.Pegas

Gambar 4.c.Baja

Gambar 4.d.Kayu

Contoh benda plastis: plastisin, tanah liat, adonan kue.

Gambar 4.e.Plastisin

Gambar 4.f.Tanah Liat

Gambar 4.g. Adonan Kue

Kekuatan (Strenght) adalah kemampuan bahan untuk menahan tegangan tanpa kerusakan.
Beberapa bahan seperti baja struktur, besi tempa, alluminium, dan tembaga, mempunyai
kekuatan tarik dan tekan yang hampir sama, sementara kekuatan gesernya adalah kira-kira duapertiga kekuatan tariknya. Bahan lain seperti besi tempa abu-abu, bata, dan beton, kekuatan tarik
dan geser hanya merupakan sebagian dari kekuatan dalam arah tekan. Ukuran kekuatan bahan
adalah tegangan maksimumnya, atau gaya yang terbesar persatuan luas yang dapat ditahan bahan
tanpa patah
Kekenyalan (Elastisitas) adalah sifat kemampuan bahan untuk kembali ke ukuran dan bentuk
asalnya, setelah gaya luar dilepas. Sifat ini penting pada semua struktur yang mengalami beban
yang berubah-ubah
Kekakuan (Stiffness) adalah sifat yang didasarkan pada sejauh mana bahan mampu menahan
perubahan bentuk. Ukuran kekakuan suatu bahan adalah modulus elastisitasnya, yang diperoleh
dengan membagi tegangan satuan dengan perubahan bentuk satuan-satuan yang disebabkan oleh
tegangan tersebut
Keliatan (Ductility) adalah sifat dari suatu bahan yang memungkinkannya bisa dibentuk secara
permanen melalui perubahan bentuk yang besar tanpa kerusakan, Misalnya seperti tembaga yang
dibentuk menjadi kawat. Tembaga, alluminium, dan besi tempa termasuk logam-logam yang
ulet. Ukuran keliatan adalah presentase pertambahan panjang suatu spesium uji patah. Keliatan
diperlukan pada batang atau bagian yang mungkin mengalami beban yang besar secara tiba-tiba,
karena perubahan bentuk yang berlebihan akan memberikan tanda-tanda ancaman kerusakan
Keuletan (Toughness) adalah sifat dari suatu bahan yang memungkinkan menyerap energi pada
tegangan yang tinggi tanpa patah, yang biasanya di atas batas elastis. Karena di atas batas elastis,
tegangan tersebut akan menyebabkan perubahan bentuk permanen. Besi tempa, misalnya, adalah
ulet, oleh karena itu dapat dibengkokkan tanpa mengalami kerusakan. Ukuran keuletan adalah
jumlah energi yang dapat diserap untuk setiap satuan volume bahan, setelah mengalami tegangan
hingga titik patah
Tanda negatif pada persamaan menunjukkan bahwa gaya pemulih berlawanan arah
dengan simpangan pegas.

Anda mungkin juga menyukai