1. Sebuah poros (shaft) baja dengan diameter 3 inchi dan pada ujungnya
terdapat bantalan sederhana (Sesuai gambar di bawah). Dua buah pulley terpasang
pada poros dimana diameter pulley B 5 inchi dan diameter pulley C 10 inchi. Dengan
hanya memperhatikan tegangan bending dan torsional tentukan posisi dan nilai dari
tegangan tarik, tegangan tekan dan tegangan geser terbesar pada poros tersebut.
200 lbf
2000 lbf
100 lbf
1000 lbf
Penyelesaian:
Untuk mengerjakan persoalan seperti gambar diatas terlebih dahulu akan
diresultkan gaya-gaya pada titik B dan C serta gaya tumpuan pada titik A dan D.
Gaya-gaya tersebut sejajar dengan arah sumbu y dan z.
A. Mencari gaya pada titik tumpu A dan D dan torsi pada pulley B dan C
y
1.466,67 lbf
FZA
z A
10 in 4.500 lbf.in
FYA B
366,67 lbf
10 in
4.500 lbf.in
2.200 lbf
FZB C
10 in
FYC
1.100 lbf 733,33 lbf D
FZD
x
FYD
733,33 lbf
ΣMYA =0 ΣMYD =0
FYA x 0 in - FYC x 20 in + FYD x 30 in =0 FYD x 0 in - FYC x 10 in + FYA x 30 in =0
0 – 1.100 lbf x 20 in = - FYD x 30 in 0 – 1.100 lbf x 10 in = - FYA x 30 in
- 22.000 lbf in = -FYD x 30 in - 11.000 lbf in = -FYA x 30 in
FYD = 733,33 lbf FYA = 366,67 lbf
ΣMZA =0 ΣMZD =0
FZA x 0 in – FZB x 10 in + FZD x 30 in =0 FZD x 0 in – FZB x 20 in + FZA x 30 in =0
0 – 2.200 lbf x 10 in = - FZD x 30 in 0 – 2.200 lbf x 20 in = - FZA x 30 in
- 22.000 lbf in = -FZD x 30 in - 44.000 lbf in = -FZA x 30 in
FZD = 733,33 lbf FZA = 1.466,67 lbf
TB = ΣF x r TC = ΣF x r
TB = (2.000 lbf – 200 lbf) x 5/2 in TC = (1.000 lbf – 100 lbf) x 10/2 in
TB = 4.500 lbf in TC = 4.500 lbf in
B. Menentukan posisi dan nilai dari tegangan tarik, tegangan tekan dan
tegangan geser terbesar pada poros
1) Diagram geser dan momen
M total=√ M 2y + M 2z
M B =15.118,09 M C =10.370,85
Sehingga nilai momen titik B merupakan nilai momen yang paling besar.
Berikut gambaran momen pada pulley B. Terdapat titik E yang merupakan maximum
tensile and shear stress serta titik F yang merupakan maximum compression and
shear strees.
15.118,09 lbf.in
14.666,7 lbf.in
−1 14.666,7
α =tan
3.666,7
F
α α =75,96
o
3.666,7 lbf.in
E
Md /2 32 M 32 ( 15.118,09 ) Md / 2 32 M 32 ( 10.370,85 )
σ= 4 = = σ= 4 = =
Sehingga
πd /64 d
3
nilai πbending stress
3.14
3
(3 terbesar
) pada titik B πd /64 π d 3 3
3.14 (3 )
σ =5.706,28 Psi =5,7 kPsi σ =3.914,45 Psi =3,9 kPsi
4) Menghitung nilai maksimum torsional shear stress yang terjadi antara
titik B dan C
Td /2 16 T 16 ( 4.500 )
τ= = =
πd 4 /32 π d 3 3.14 (33)
τ =849,25 Psi=0,85 kPsi
σ
σ 1= +
2 √( )
σ 2
2
2
+ ( τ ) =¿
b.
5,7
2
+
√( 2 )
5,7 2 2
+ ( 0.85 ) =¿ 5,82 kPsi¿ ¿
√( ) √( )
2 2
−σ −σ 2 −5,7 −5,7 2
σ 1= − + ( τ ) =¿ − + ( 0.85 ) =¿−5,82 kPsi¿ ¿
2 2 2 2
c. Extreme shear stress
√( ) √( )
2 2
±σ 2 ± 5,7 2
τ1= + ( τ ) =¿ + ( 0.85 ) =¿ 2,97 kPsi ¿¿
2 2
C. Aplikasi beban fluktuasi pada poros Shaft dan pengaruh dari beban fluktuasi
tersebut kepada umur dari material (poros Shaft).
Poros merupakan salah satu komponen terpenting dari suatu mesin yang
membutuhkan putaran dalam operasinya. Poros juga bisa disebut sebagai suatu
bagian stasioner yang beputar, biasanya berpenampang bulat dimana terpasang
elemen-elemen seperti roda gigi (gear), pulley, flywheel, engkol, sprocket dan
elemen pemindah lainnya.