Yb = 200 mm
Ya = 200 mm
Inersia Momen
A
Bagian Jarak titik berat terhadap A.Y^2
(mm2)
(mm3)
Sb-Y Sb-X
I 12,000 0 170 2,040,000
II 56,000 0 0 -
III 12,000 0 170 2,040,000
80,000 4,080,000
0 = -0.0029375 + 235 es
0 = -18 + 235 es
-235 es = -18
es = 0.08 mm
maka,
es = Yb - Zo
Zo = 199.9 mm atau
Berdasarkan nilai yang dihitung pada point 1.a, diketahui tinggi balok girder =
Es = Kes x Es
Eci
Es = 0.5 x 7.77
Es = 0.011 kN/mm2
3,600,000 5,640,000
146,346,667 146,346,667
3,600,000 5,640,000
153,546,667 157,626,667
dan nilai f'c = 30 MPa (asumsi)
Pt efektif = 235 kN
- Mbalok - 0,6f'c
Wb
- Mbalok
Wb
- 32000
788133.3333333
- 0.04060226696 -18
Disimpulkan nilai eksentrisitasnya nol, dengan jika ditetapkan jarak titik berat tendon terhadap alas balok (Zo) = 200 mm
400 mm maka posisi sentris tendon tepat berada ditengah balok, sehingga nilainya tetap sama dipe
- Mo. e
Icx
- 32000 x 0.08
157,626,667
- 0.00
x fcir
x 0.003
balok (Zo) = 200 mm artinya tendon diletakkan ditengah balok