Anda di halaman 1dari 3

1.

Rumusan sila pertama Pancasila yang disampaikan oleh Soekarno adalah “Ketuhanan
Yang Maha Esa”. Artinya bangsa Indonesia masing-masing memiliki keyakinan dan
kepercayaan terhadap Tuhannya tanpa adanya unsur paksaan apapun dan dari siapapun.
Mereka berhak memilih agamanya sendiri dan Meng-Esa-kan Tuhannya.
2. Kausa efisien pancasila adalah Asal mula pancasila yang menjadikan Pancasila dari calon
dasar Negara menjadi dasar negara yang satu. Kausa efisien pancasila yakni PPKI
sebagai pembentuk Negara dan atas dasar pembentuk Negara yang mengesahkan
Pancasila menjadi dasar Negara yang sah, setelah melakukan pembahasan baik yang di
lakukan oleh BPUPKI, dan Panitia Sembilan.
Contohnya: Pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, diputuskan bahwa kalimat
“Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluknya” diubah kembali menjadi “Ketuhanan yang Maha Esa”.
Sehingga rumusan Pancasila yang ditetapkan PPKI sebagai dasar negara pada 18 Agustus
1945 adalah: 
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

3. Perbedaan ideologi terbuka dan tertutup:


 Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak dimutlakkan. Ciri-ciri ideologi
terbuka adalah:
1) Merupakan kekayaan rohani, moral serta budaya orang-orang (falsafah).
Jadi bukanlah merupakan kepercayaan ideologis sekumpulan orang tetapi
kesepakatan masyarakat.
2) Tidak diciptakan oleh negara, namun ditemukan dalam masyarakat
sendiri, ia milik semua rakyat, serta dapat digali dan ditemukan dalam
kehidupan mereka.
3) Isinya tidak langsung operasional, hingga tiap generasi baru bisa serta
perlu menggali kembali falsafah itu serta mencari implikasinya dalam
kondisi kekinian mereka.
4) Tidak pernah membatasi kebebasan serta tanggung jawab masyarakat,
tetapi memberikan inspirasi masyarakat untuk berupaya hidup
bertanggung jawab sesuai sama falsafah itu.
5) Menghargai pluralitas, hingga bisa di terima masyarakat yang datang dari
beragam macam latar belakang budaya serta agama.
 Ideologi Tertutup
Ideologi tertutup adalah ideologi yang punya sifat mutlak yang memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
1) Bukanlah merupakan harapan hidup dalam masyarakat, tetapi harapan satu
kelompok yang dipakai sebagai dasar untuk mengubah masyarakat.
2) Jika kelompok itu sukses menguasai negara, ideologinya itu akan
dipaksakan pada masyarakat. Nilai-nilai, beberapa norma serta beragam
macam sisi masyarakat akan diubah sesuai sama ideologi itu.
3) Punya sifat Totaliter, artinya mencakup/mengatur seluruh bagian
kehidupan. Maka itu ideologi tertutup ini cenderung cepat-cepat berupaya
menguasai bagian informasi serta pendidikan sebab kedua bagian itu
adalah fasilitas efisien untuk mempengaruhi tingkah laku masyarakat.
4) Pluralisme pandangan serta kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak
dihormati.
5) Menuntut masyarakat untuk mempunyai kesetiaan total serta kesediaan
untuk berkorban untuk ideologi itu.
6) Isi ideologi tidak cuma nilai-nilai serta harapan, namun juga tuntutan
konkret serta operasional yang keras, mutlak serta total.

Berdasarkan uraian perbedaan ideologi terbuka dan ideologi tertutup diatas, dapat kita
ketahui bahwa ideologi tertutup memiliki kelebihan yaitu lebih banyak aspek yang
diperhatikan dalam ideologi ini seperti Hak Asasi Manusia. Ideologi tertutup juga bersifat
mutlak.
4. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang
sangat dijunjung tinggi. Pengertian filsafat ini merefleksikan bentuk atau tugas dari
filsafat kritik, khususnya dalam mengkritisi keyakinan-keyakinan dalam kehidupan kita
sehari-hari. Salah satu aliran filsafat adalah:
1) Realisme
Realisme adalah suatu aliran dalam ilmu pengetahuan. Menurut aliaran ini ia
mempersoalkan obyek pengetahuan manusia. Aliran realisme memandang bahwa
obyek pengetahuan manusia terletak di luar diri manusia, contohnya:
o Pengetahuan tentang pohon
o Pengetahuan tentang binatang
o Pengetahuan tentang bumi
o Pengetahuan tentang kota. Semua contoh diatas tidak hanya ada dalam
pikiran manusia yang mengamatinya, malaikan juga ada dengan
sendirinya dan tidak tergantung pada jiwa manusia.
5. Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah sila tentang perikemanusiaan. Sila ini
menunjukkan realitas yang dialami manusia sebagai ada bersama dengan nilai cinta
kasih. Menghormati, menjunjung tinggi sesama manusia.

Anda mungkin juga menyukai