Mekanisme Penguatan
OLEH : AULIA NURUL FITRIANI (31416201)
MAHENDRA LANG ALAMANDA (34416224)
RISKI BAYU SETIAWAN (36416487)
SATRIO CAHYA NUGROHO (36416873)
Dislokasi
Logam terdiri dari kristal yang merupakan susunan atom yang beraturan
Dalam kristal terdapat cacat kisi yang dinamakan dislokasi
Teori ini awalnya dikembangkan oleh Vito Volterra pada tahun1905, akan tetapi istilah
dislokasi
baru digunakan Sir Frederick Charles Frank dari departemen Fisika Universitas Bristol.
Pergerakan dislokasi ke permukaan akan menjadi deformasi
Suatu kristal logam tanpa dislokasi akan berkekuatan 10.000 kali kekuatan
sesungguhnya
Kristal logam biasa mengandung 105-108 cm/cm3 dislokasi
Pemberian deformasi plastis atau pengerjaan dingin akan meningkatkan
dislokasi
Mekanisme Deformasi (Logam)
Kekuatan teoritis dari kristal yang sempurna jauh lebih tinggi dari pada
yang
sebenarnya diukur.
Perbedaan dalam kekuatan mekanis dapat dijelaskan oleh dislokasi.
Pada skala makroskopik, deformasi plastis berhubungan dengan gerakan
sejumlah besar atom sebagai respons terhadap tekanan yang diberikan.
Ikatan yang ada dalam atom pecah dan melakukan reformasi.
Jenis-Jenis Dislokasi
Dislokasi pinggir atau dislokasi garis/sisi
Ada bidang yang lebih disukai (bidang slip) dan arah yang
diinginkan (arah slip).
Daerah batas butir yang tidak teratur, menyebabkan ketidaksinambungan dalam bidang
slip.
Persamaan Hall-Petch
Solid Solution
Atom Impurity menggetarkan kisi & menghasilkan tekanan.
Hasil Cold Work Materi Kepadatan dislokasi (ρd) berubah naik menjadi:
Sampel Carefully prepared: ρd ~ 103 mm/mm3