Dislokasi yang bergerak menyebabkan logam berdeformasi, oleh sebab itu dislokasi yang
ada pada logam menyebabkan logam menjadi lemah. Namun, menghilangkan dislokasi sulit
dilakukan karena dislokasi dihasilkan di dalam kristal logam secara alami. Salah satu cara
yang paling mudah adalah dengan cara menghambat pergerakan dislokasi, yang akhirnya
menghambat deformasi plastis
Presipitat merupakan fasa solid yang terbentuk dari fasa matriks asli ketika batas kelarutan
terlampaui. Pada penguatan presipitasi, maka penghambat pergerakan dislokasi (dislocation
barrier) adalah kehadiran presipitat sebagai fasa kedua atau fasa baru.
Berikut ini merupakan ilustrasi bagaimana presipitat berinteraksi dengan dislokasi, hingga
menghambat pergerakan dislokasi.
Pada kisi untuk koheren presipitat, seolah-olah terdapat garis yang tidak lurus saat
mendekati area presipitat dan menonjol keluar. Garis melengkung ini menunjukkan distorsi
antara dua fasa, yaitu regangan yang akan mencegah gerakan dislokasi.
Partikel endapan koheren ini dapat saja dipotong oleh dislokasi, namun tetap memberikan
hambatan pergerakan terhadap dislokasi.
Pada inkoheren presipitat, seolah-olah tidak banyak regangan dan tidak ada tonjolan
distorsi. Endapan inkoheren ini masih dapat mencegah dislokasi, namun tidak sebaik
presipitat koheren. Pada endapan ini, dislokasi seringkali dipaksa untuk melengkung,
sehingga meningkatkan tegangan yang diperlukan untuk menghasilkan garis dislokasi yang
lebih panjang.
Pada precipation hardening karena jenuh, terbentuk endapan senyawa antara Cu dan Al,
yaitu Al2Cu. Endapan ini menciptakan distorsi kisi yang hambat gerak dislokasi
Sebagai contoh, pada diagram fasa di atas terlihat bahwa kelarutan Cu di dalam fasa alpha
tergantung dengan temperatur.
Berdasarkan gambar diatas, terdapat tahap solution (heat) treatment dan precipitation
(heat) treatment. Aging dapat terjadi pada temperatur kamar untuk beberapa paduan
(natural aging) dimana kekuatan luluh meningkat dengan terbentuknya zones atau
precipitates. Kekuatan akan mencapai nilai puncak kemudian menurun (overaging).
Aging memerlukan proses difusi, dimana proses difusi tergantung dengan temperatur dan
waktu. Apabila koefisien difusinya sangat kecil atau energi aktifasinya terlalu besar, maka
pada temperatur yang rendah bisa jadi tidak terjadi aging karena difusi tidak terjadi.
Salah satunya aplikasi pengerasan presipitasi Al-Cu yaitu paduan Al 2014 untuk aplikasi
struktur pesawat terbang dan otomotif. Kekuatannya sebanding dengan baja paduan secara
umum