Anda di halaman 1dari 8

DEFORMASI ELASTIS DAN PLASTIS

Dyah Laras Angginandani (019)


Intan Ardina Damayani (021)
Shelvin Putri H. (034)
Deformasi Elastis

Deformasi elastis adalah deformasi atau perubahan bentuk material


yang apabila gaya penyebab deformasi itu dihilangkan maka
deformasi kembali ke bentuk semula.

3 KARAKTERISTIK UTAMA :

1. Bersifat reversible (dapat di balik)

2. Terdapat hubungan linear antara tegangan


dan regangan serta sesuai dengan hooke

3. deformasi elastis umumnya kecil


(yaitu < 1% regangan elastis)
Deformasi Elastis

Deformasi Elastis pada suatu benda hanya ada, apabila :

• Regangan dan tegangan sebanding dengan modulus


elasticity atau modulus young. Maka, makin tinggi gaya
tarik menariknya.

• Semakin tinggi modulus elasticity, bahan dapat mengalami


beban tarik atau tekan dan geser.
Deformasi Plastis

Deformasi Plastis adalah deformasi atau perubahan bentuk yang


terjadi pada benda secara permanen, walaupun beban yang
bekerja ditiadakan.

• Jika bahan berdeformasi


• Pada kebanyakan
melewati batas elastis,
logam, deformasi elastis
tegangan tidak lagi
hanya terjadi sampai
proporsional terhadap
regangan 0.005
regangan.

Pada tinjauan mikro, Deformasi Plastis


• Daerah ini
mengakibatkan putusnya ikatan atom dengan
atom tetangganya dan membentuk ikatan disebut daerah
yang baru dengan atom yang lainnya. Jika plastis
beban di lepaskan, atom ini tidak kembali
keikatan awalnya.
Deformasi Plastis ( Sifat Tarik )

1. Kekuatan Tarik
tegangan maksimum (titik M) pada kurva
2. Keuletan
• Mengukur derajat deformasi plastis pada saat patah.
• Bahan yang mengalami sedikit atau tidak sama sekali
deformasi plastis di sebut rapuh.
Deformasi Plastis ( Sifat Tarik )

3. Resilience
• Adalah kapasitas material untuk menyerap energi ketika mengalami deformasi elastis
dan ketika beban dilepaskan, energi ini juga dilepaskan.
• Material yang mempunyai sifat resilience adalah material yang mempunyai tegangan
luluh tinggi (σy) dan modulus elastisitas rendah. Contoh : alloy untuk pegas.

4. Ketangguhan ( Toughness )
• Adalah kemampuan bahan untuk menyerap energi
sampai patah.
• Satuan ketangguhan = satuan resilience
• Bahan ulet bahan tangguh
• Bahan getas bahan tidak tangguh
Kristal Tunggal

 Kristal tunggal adalah suatu padatan yang atom-atom dalam molekul-


molekulnya diatur dalam keterulangan di mana sebagian padatan kristal
tersusun dari jutaan kristal tunggal yang disebut grain.
[Menurut Milligan (1979)]
PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL TUNGGAL
Kristal dapat terbentuk dari proses pengendapan. Endapan zat yang memisahkan
diri sebagai suatu fase padat keluar dari larutan dan terbentuklah kristal.
Laju pembentukan inti dapat dinyatakan
Ukuran kristal yang terbentuk selama
dengan jumlah inti yang terbentuk dalam
pengendapan tergantung pada dua
satuan waktu. Jika laju pembentukan inti
faktor penting :
tinggi, banyak sekali kristal yang akan
terbentuk tetapi dengan ukuran yang kecil.
Laju Pembentukan Inti Laju Pertumbuhan Sedangkan jika laju pertumbuhan kristal
Kristal tinggi, maka akan didapatkan kristal dengan
ukuran yang besar
Rekristalisasi

• Proses Rekristalisasi merupakan pembentukan atau pertumbuhan kristal baru


dari kristal yang telah mengalami deformasi. Pada proses ini terbentuk kristal
yang lebih lunak.

Suhu Rekristalisasi
• Adalah suhu dimana pelunakan mulai terjadi, yang dipengaruhi oleh :

Waktu Contoh :
Jumlah
pemanasan • Pelunakan dengan rekristalisasi dari
pengerasan
Titik cair 65 Cu – 35 Zn (kuningan)
regangan
logam • Kekerasan ditentukan pada 20° C
setelah pemanasan suhu tertentu
selama 1 jam

Anda mungkin juga menyukai