𝛿
𝜀=
𝐿
Dengan:
= Tegangan
P = Gaya / Tekanan atau beban terjadi (N)
A = Luas Permukaan Benda (mm2)
Korelasi Tegangan - Regangan
Stiff Elastic
Stiff atau getas merupakan material yang mempunyai kemampuan Elastic atau elastis merupakan material yang mempunyai sifat
renggang pada tegangan tinggi dengan tidak diikuti regangan yang elastisitas adalah material yang dapat kembali ke dimensi awal
besar. Kemampuan inilah yang disebut ketahanan terhadap sesudah beban dilepaskan atau dihilangkan. Tetapi sangat sulit
deformasi untuk dapat menentukan nilai yang tepat untuk sifat elastisitas ini.
Pengukuran yang dilakukan hanya untuk menentukan batas
elastisitas ataupun rentang elastisitas sebuah material.
Brittle Ductile
Stiff atau getas sifat yang menunjukkan tidak adanya deformasi Ductile atau Daktail merupakan material dengan sifat ulet memiliki
plastis sebelum suatu material mengalami kerusakan. Material kemampuan deformasi terhadap beban tarik sebelum akhirnya
getas secara mendadak rusak tanpa munculnya tanda-tanda terlebih patah. Material yang mempunyai sifat ulet adalah material yang
dahulu. Material dengan sifat kegetasan ini tak memiliki titik mulur bisa ditarik menjadi kawat tipis panjang dengan gaya tarik tanpa
atau proses penampang yang mengecil dan kekuatan patah. mengalami kerusakan. Keliatan material ditandai dengan
Beberapa contoh material yang memiliki sifat kegetasan antara lain persentase perpanjangan panjang ukur material selama melakukan
semen cor, batu, besi cor. Material seperti ini menggunakan uji uji tarik dan persentase pengurangan luas penampang. Contoh
tekan untuk menentukan kekuatannya. Contoh material yang brittle material yang ductile ini adalah besi lunak, tembaga, aluminium,
adalah Kaca, keramik dan baja cor. nikel, dll
Korelasi Tegangan - Regangan
Tegangan – Regangan Beton
Suatu besaran yang digunakan untuk Modulus bulk merupakan perbandingan Modulus bulk merupakan perbandingan antara
tegangan geser dengan regangan geser dinamakan
mengukur ketahanan suatu material untuk tegangan dan ragangan volume yang
modulus geser. Modulus geser akan bernilai
berubah bentuk saat gaya terjadi. Modulus dihasilkan. Tanda negatif pada persamaan
konstan, ketika tegangan geser yang diberikan
young menyatakan ukuran kekakuan dari modulus ini berarti bahwa setiap peningkatan
kecil. Sehingga regangan geser berubah secara
suatu material, sehingga semakin besar tegangan akan menyebabkan volume suatu
linier untuk tegangan kecil. Modulus geser juga
modulus young suatu material, maka semakin benda berkurang sering disebut sebagai modulus torsi.
tidak elastis benda tersebut sehingga benda
sulit mengalami perubahan
Menurut Standar Nasional Indonesia nilai elastisitas beton Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI T-15-1991-03) nilai
berkaitan erat terhadap mutu beton (f’c) yang direncanakan yaitu elastisitas baja dapat digunakan sebesar 200.000 N/mm2 atau
dapat diketahui dengan persamaan: 200.000 MPa.
𝐸𝑐=4700 √ 𝑓 𝑐 ′
Dengan :
Ec = Elastisitas Beton
F’c = mutu beton (N/mm2) atau (MPa)