bahan
ANGGOTA KELOMPOK :
Asmiko Anwar (223010210013)
Naufal Rafif Ramadhan (223020210023)
Arman Sujiwo Siregar (223020210034)
Teo Sapriadi
Yodi (223020210014)
Deformasi Elastis dan
Plastis
Pengenalan mengenai deformasi elastis dan plastis yang terjadi pada
suatu bahan. Deformasi elastis merupakan kemampuan bahan untuk
kembali ke bentuk semula setelah diberi gaya, sementara deformasi plastis
menyebabkan perubahan permanen pada bahan.
Perbedaan antara deformasi elastis dan
plastis
Deformasi Elastis Deformasi Plastis
Deformasi elastis terjadi ketika bahan kembali Deformasi plastis terjadi ketika bahan
ke bentuk aslinya setelah beban diberhentikan. mengalami perubahan permanen dalam
bentuknya setelah melewati titik elastisitasnya.
Ini berarti bahan dapat mengalami regangan
sementara tetapi tetap mempertahankan Pada tahap ini, bahan tidak pulih sepenuhnya
bentuknya. ketika beban dihentikan.
Sifat-sifat Deformasi Elastis
1 Fase Awal
Tegangan yang diberikan tidak melebihi batas elastis, deformasi hanya bersifat
reversibel.
2 Fase Linear
Regangan berbanding lurus dengan tegangan, menunjukkan respons elastis yang
ideal dari bahan.
3 Batas Elastis
Tegangan mulai melebihi batas elastis, menyebabkan deformasi permanen pada
bahan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Deformasi Elastis
Bahan akan mengalami deformasi plastis ketika tegangan melebihi batas elastisnya.
Pada deformasi plastis, bahan akan mengalami perubahan bentuk tanpa kembali ke bentuk semula
setelah beban dilepas.
Kurva Tegangan-Regangan pada
Deformasi Plastis
Kurva tegangan-regangan pada deformasi
plastis menunjukkan peningkatan regangan
tanpa penurunan tegangan.
Deformasi Plastis
2 Bahan tidak kembali ke bentuk aslinya setelah gaya
ditarik/tekan dihilangkan
Perilaku Molekuler
3 Elastis: perubahan sementara, Plastis:
perubahan permanen
Kesimpulan dan Implikasi Deformasi
Elastis dan Plastis pada Bahan