Anda di halaman 1dari 15

TENSION AND COMPRESSION

(Tegangan Dan Regangan)

Oleh,

Arif Triwidodo 1801001


Iskandar 1801002

Jump to first page


TEGANGAN DAN REGANGAN

Tegangan Normal (NORMAL STRESS)

Tegangan yang bekerja dalam arah tegak lurus permukaan


potongan melintang batang yang diberi notasi σ (sigma)
Rumus : σ = P / A (ton/m 2 ) ……………………2.1
dengan :
P = gaya aksial
A = luas penampang batang

Jump to first page


TEGANGAN DAN REGANGAN

Gaya Aksial
Gaya yang melalui dan mempunyai arah yang sama dengan
sumbu batang.
Tegangan normal (σ) yang bekerja diamsusikan mempunyai
distribusi terbagi rata diseluruh penampang dan garis kerja gaya
aksial melalui pusat berat penampang melintang batang.

Jump to first page


TEGANGAN DAN REGANGAN

Regangan Normal
Jika suatu batang dikenakan beban aksial, maka batang akan
mengalami perubahan panjang. Bila panjang awal batang adalah L,
maka perubahan panjang dinyatakan dengan δL. Sedangkan
regangan dinyatakan dengan:

Jump to first page


TEGANGAN DAN REGANGAN

Macam regangan normal :


Regangan tarik (+)

Regangan tekan (-)

Asumsi:
- Deformasi batang adalah sama diseluruh volumenya
batang harus prismatic.
- Beban bekerja melalui pusat berat penampang dan
bahannya homogen.

Jump to first page


TEGANGAN DAN REGANGAN

DIAGRAM TEGANGAN - REGANGAN


Diagram ini merupakan hasil pengujian dari suatu bahan yang
mengalami pembebanan (tarik atau tekan). Bahan yang digunakan
sebagai benda uji adalah baja struktural (baja lunak) dan pengujian
yang dilakukan adalah uji tarik.
Diagram tegangan – regangan
untuk baja struktural yang mengalami tarik

Jump to first page


TEGANGAN DAN REGANGAN

Hukum Hooke
RobertHooke(1635-1703) orang pertama yang menyelidiki secara
ilmiah besaran elastis beberapa bahan seperti metal,kayu,batu dan
tulang.
Hubungan linier antara tegangan dan regangan.

Dimana
σ = teganganaksial(kg/cm) / (ksi) / (psi)
ε = reganganaksial
E = modulus elastisitasbahan(kg/cm)

Jump to first page


BEBERAPA SIFAT MEKANIK MATRIAL

1. Kekuatan (strength) menyatakan kemampuan bahan untuk menerima tegangan


tanpa menyebabkan bahan menjadi patah. Kekuatan ini ada beberapa macam,
tergantung pada jenis beban yang bekerja, yaitu kekuatan tarik, kekuatan geser,
kekuatan tekan kekuatan torsi dan kekuatan lengkung.

2. Kekerasan (hardness) dapat didefinisikan sebagai kemampuan bahan untuk tahan


terhadap penggoresan, pengikisan (abrasi), indentasi atau penetrasi. Sifat ini berkaitan
dengan sifat tahan aus (wear resistance). Kekerasan juga mempunyai korelasi dengan
kekuatan.

Jump to first page


BEBERAPA SIFAT MEKANIK MATRIAL

3. Kekenyalan (elasticity) menyatakan kemampuan bahan untuk menerima beban


tanpa mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk yang permanen setelah tegangan
dihilangkan. Bila suatu benda mengalami tegangan maka akan terjadi perubahan
bentuk. Bila tegangan yang bekerja besarnya tidak melewati suatu batas tertentu maka
perubahan bentuk yang terjadi hanya bersifat sementara, perubahan bentuk itu akan
hilang bersama dengan hilangnya tegangan, tetapi bila tegangan yang bekerja telah
melampaui batas tersebut maka sebagian dari perubahan bentuk itu tetap ada walaupun
tegangan telah dihilangkan.
Kekenyalan juga menyatakan seberapa banyak perubahan bentuk elastis yang
dapat terjadi sebelum perubahan bentuk yang permanen mulai terjadi, dengan kata lain
kekenyalan menyatakan kemampuan bahan untuk kembali ke bentuk dan ukuran
semula setelah menerima beban yang menimbulkan deformasi.

Jump to first page


BEBERAPA SIFAT MEKANIK MATRIAL

4. Kekakuan (stiffness) menyatakan kemampuan bahan menerima tegangan atau


beban tanpa mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk (deformasi) atau defleksi.
Dalam beberapa hal kekakuan ini lebih penting dari pada kekuatan.

5. Plastisitas (plasticity) menyatakan kemampuan bahan untuk mengalami sejumlah


deformasi plastik (yang permanen) tanpa mengakibatkan fatah. Sifat ini sangat
diperlukan bagi bahan yang akan diproses dengan berbagai proses pembenlukan seperti
forging, rolling, extruding dan lainya. Sifat ini sering juga disebut sebagai keuletan
(ductility). Bahan yang mampu Pengetahuan Material Teknik. Unud - 9 mengalami
deformasi plastik cukup banyak dikatakan sebagai bahan yang mempunyai keuletan
tinggi, bahan yang ulet (ductile). Sedang bahan yang tidak menunjukkan terjadinya
deformasi plastik dikatakan sebagai bahan yang mempunyai keuletan rendah atau getas
(brittle).

Jump to first page


BEBERAPA SIFAT MEKANIK MATRIAL

6. Ketangguhan (toughness) menyatakan kemampuan bahan untuk menyerap energi


tanpa menyebabkan terjadinya kerusakan. Juga dapat dikatakan sebagai ukuran
banyaknya energi yang diperlukan untuk mematahkan suatu benda kerja pada suatu
kondisi tertentu. Sifat ini dipengaruhi oleh banyak faktor, sehingga sifat ini sulit diukur.

7. Kelelahan (fatique) merupakan kecenderungan pada logam untuk patah bila


menerima tegangan berulang-ulang (cyclic stress) yang besarnya masih jauh di bawah
batas kekuatan elastiknya. Sebagian besar dari kerusakan yang terjadi pada komponen
mesin disebabkan oleh kelelahan. Karenanya kelelahan merupakan sifat yang sangat
penting, tetapi sifat ini juga sulit diukur karena sangat banyak faktor yang
mempengaruhinya.

8. Merangkak (creep) merupakan kecendrungan suatu logam untuk meng-alami


deformasi plastik yang besarnya merupakan fungsi waktu, pada saat bahan tadi
menerima beban yang besarnya relatif tetap.

Jump to first page


KLASIFIKASI MATRIAL

Homogen

Homogen berarti bahwa ada sesuatu yang seragam di seluruh. Homogenitas


tergantung pada konteks yang menjadi dasarnya. Bahan yang homogen berarti bahan
yang memiliki komposisi dan sifat seragam yang seragam. Logam, paduan, keramik
adalah contoh material homogen. Homogenitas dibahas dalam banyak bidang seperti
fisika, kimia, alam, kosmologi, dll. Dalam kimia, homogenitas diterapkan pada
campuran, reaksi, dan sebagainya. Medan listrik dapat diambil sebagai contoh, untuk
menggambarkan homogenitas dalam bidang fisika. Dalam campuran homogen,
komponen campuran tidak dapat diidentifikasi secara individual karena keseragaman
campuran sepanjang fase. Campuran homogen juga disebut solusi. Udara, larutan
garam, dll adalah contoh campuran homogen. Selain itu, paduan adalah larutan padat,
yang merupakan campuran padat dua logam yang homogen. Reaksi dalam fase yang
sama disebut reaksi homogen. Istilah kebalikan dari homogen adalah heterogen.

Jump to first page


KLASIFIKASI MATRIAL

Isotropik
Isotropik berarti bahwa sifat-sifat bahan sama di semua arah. Dalam proses, laju
proses adalah sama di semua arah. Isotropi datang dalam banyak mata pelajaran seperti
materi, fisika, kosmologi, kimia, dll. Itu harus dibedakan tergantung pada subjeknya.
Dalam bahan isotropik, sifat fisik dan mekaniknya sama dalam semua orientasi atau
arah. Sifat isotropik material tergantung pada struktur kristalnya. Jika butiran material
tidak berorientasi seragam di semua arah, itu bukan material isotropik. Properti seperti
modulus Young, koefisien ekspansi termal, perilaku magnetik dapat bervariasi dengan
arah pada bahan anisotropik (bukan isotropik) tersebut. Isotropi dibahas terutama
berdasarkan sifat-sifat konteks. Dalam fisika, jika koefisien ekspansi termal suatu
padatan sama di semua arah, dikatakan isotropik dalam klasifikasi fisik tersebut. Juga,
konsep seperti isotropi optik, isotropi elektromagnetik dibahas dalam fisika. Jika medan
radiasi memiliki intensitas yang sama di semua arah, yang diajukan dianggap sebagai
isotropik.
Karena homogen dan isotropik adalah dua fitur yang berbeda, mereka dapat
dengan mudah dibedakan tanpa menjadi bingung. Medan listrik adalah medan
homogen karena seragam di seluruh medan. Tetapi ini bukan isotropik karena
bidangnya terarah. Kedua istilah ini terkait dengan keseragaman klasifikasi.
Jump to first page
SATUAN

Jump to first page


S e l es a i
Terima Kasih

Jump to first page

Anda mungkin juga menyukai