Anda di halaman 1dari 9

PENYULUHAN IMUNISASI

PADA BALITA
KURNIA ANGGRAENY
1201030293
DEFINISI IMUNISASI


Imunisasi adalah pemberian vaksin untuk
mencegah terjadinya penyakit tertentu.
Vaksin adalah suatu obat yang diberikan
untuk membantu mencegah suatu penyakit.
Vaksin membantu tubuh untuk menghasilkan
antibodi. Antibodi ini berfungsi melindungi
terhadap penyakit.Vaksin tidak hanya
menjaga agar anak tetap sehat, tetapi juga
membantu membasmi penyakit yang serius
yang timbul pada masa kanak-kanak.
MANFAAT IMUNISASI
 Manfaat untuk anak :
Mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit,
dan kemungkinan cacat atau kematian.
 Manfaat untuk keluarga :

Menghilangkan kecemasan dan biaya pengobatan bila


anak sakit. Mendorong keluarga kecil apabila si orang tua
yakin bahwa anak-anak akan menjalani masa anak-anak
dengan aman.
 Manfaat untuk negara :

Memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa


yang kuat dan berakal sehat untuk melanjutkan
pembangunan negara dan memperbaiki citra bangsa
Indonesia di antara segenap bangsa di dunia.
PROGRAM PEMERINTAH
DALAM IMUNISASI
 Pemerintah mencanangkan program
Imunisasi wajib yang harus diberikan
kepada anak dibawah usia 1 tahun,
yaitu pencegahan terhadap 7 penyakit
utama : TBC, Diphteri, Pertusisi (batuk
rejan), Tetanus, Polio, Campak dan
Hepatitis B. 
MACAM-MACAM IMUNISASI
 Imunisasi BCG bertujuan untuk
memberikan kekebalan / pertahanan
aktif terhadap penyakit TBC.
 Imunisasi DPT Tujuan pemberian
Imunisasi DPT adalah memberikan
kekebalan aktif dalam waktu yang
bersamaan terhadap penyakit diphteri,
pertusis dan tetanus.
 Imunisasi Poliomiolitis Vaksinasi
diberikan untuk mendapatkan kekebalan
terhadap penyakit poliomyelitis.
Imunisasi dasar diberikan sejak anak
baru lahir atau berumur beberapa hari,
selanjutnya setiap 4-6 minggu
 Imunisasi Campak diberikan untuk
mendapat kekebalan terhadap penyakit
campak secara aktif.
 Vaksinasi Hepatitis B Vaksinasi
dimaksudkan untuk mendapat kekebalan
aktif terhadap penyakit Hepatitis B.
. Cara Penanganan efek
samping/kejadian ikutan setalah
pemberian imunisasi
   1.  Bila timbul demam, lakukan:
 ·         Berikan kompres hangat (dahi, ketiak dan leher)
 ·         Beri banyak minum
 ·         Beri pakian yang tipis dan menyerap keringat
 ·         Ganti pakaina yang basah
 ·         Berikan obat  penurun panas sesuai anjuran dokter

   2.  Bila timbul nyeri/bengkak dearah suntilkan, lakukan:


 ·         Beri kompres air  biasa ditempat sekitar suntikan
 ·         Diusap-usap sekitar daerah suntikan
 ·         Beri anak (ASI/mainan) agar dapat tidur
3.      JIka terdapat reaksi yang berlebihan
(kejang lama, demam lebih dari 38,5
derajat Celcius, penurunan kesadaran)
konsulatsikan pada dokter, perawat atau
bidan.
4.      Bila terjadi diare, lakukan:
 ·         Beri bayi banyak minum air putih,
oralit, kuah sayur, sari buah, atau ASI
 ·         Jika diare berlanjut atau disertai
muntah-muntah segera bawa ke
puskesmas, dokter, atau rumah sakit.
 ·        Jangan berikan obat anti diare.
5.      Hal yang perlu mendapat perhatian setelah
imunisasi :
         Reaksi yang timbul pada imunisasi BCG dapat
berupa koreng pada area penyuntikan. Walau
demikian tidak boleh dilakukan pengobatan
terhadap luka, seperti memberinya obat oles, salep,
bethadin, obat merah, dll. Karena hal tersebut
dapat mempengaruhi keberhasilan imunisasi.
 ·         Reaksi diare setelah imunisasi setelah
imunisasi POLIO boleh diberikan ASI jika lama
imunisasi sudah diberikan lebih dari 6 jam (tidak
boleh mewmberikan ASI setelah imunisasi POLIO
sebelum 6 jam berlalu)
 ·         Daerah yang disuntik tidak boleh dipijat,
diberikan obat oles ataupun talk dan yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai