Anda di halaman 1dari 15

AMOEBIASIS

(DISENTRI AMOEBA)

Disusun oleh :
NI PUTU INDAH SAVILA
NIM. P07134218003

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
2019
A. PENGERTIAN

Amoebiasis (disentri amoeba) adalah


penyakit infeksi usus besar yang disebabkan
oleh parasit usus Entamoeba histolytica.
Entamoeba histolytica merupakan anggota dari
kelas rhizopoda. Penyebab amoebiasis yaitu
karena tertelannya kista infektif dari parasit
Entamoeba histolytica.
B. HABITAT

Entamoeba histolytica mempunyai dua


bentuk utama yaitu bentuk tropozoit dan bentuk
kista. Habitat bentuk tropozoit yaitu pada
mukosa dan submukosa usus besar. Sedangkan
habitat dari bentuk kista yaitu pada lumen usus
besar.
C. SIKLUS HIDUP

1. Infeksi hanya terjadi apabila kista matang


masuk ke dalam saluran pencernaan melalui
makanan atau minuman yang telah
terkontaminasi.
2. Di dalam usus halus terjadi ekskistasi dengan
keluarnya bentuk metakista berinti empat.
Secara langsung metakista akan membelah
menjadi delapan tropozoit.
Lanjutan…

3. Tropozoit terbawa sampai ke usus besar dan


melakukan multiplikasi.
4. Apabila keadaan menguntungkan maka
tropozoit melakukan invasi ke dalam mukosa
dan sub mukosa usus besar sehingga
menyebabkan luka.
5. Melalui aliran darah bentuk tropozoit juga dapat
menyebar hingga ke jaringan hati, paru-paru
dan otak sehingga menyebabkan amoebiasis
ekstraintestinal.
Lanjutan…

6. Jika keadaan tidak menguntungkan maka akan


terjadi enkistasi yaitu proses perubahan bentuk
dari bentuk tropozoit menjadi bentuk kista yang
lebih resisten.
7. Bentuk kista akan keluar bersama tinja.
D. GEJALA KLINIS

Diare berdarah dan berlendir yang


memburuk secara bertahap dalam satu sampai
tiga minggu disertai nyeri perut seperti kram.
Gejala biasanya menetap selama beberapa
minggu. Keluarnya kista dapat berlanjut selama
bertahun-tahun pada pasien bila tidak diobati.
E. CARA PENULARAN

1. Amoebiasis dapat terjadi karena konsumsi air


atau makanan yang tercemar kista infektif
Entamoeba histolytica.
2. Penggunaan kotoran manusia sebagai pupuk.
3. Juru masak atau penyaji makanan yang
terinfeksi.
4. Infeksi juga dapat terjadi melalui vektor lalat
dan kecoa.
F. DIAGNOSIS LABORATORIUM

Penentuan diagnosis amoebiasis dilakukan


dengan pemeriksaan mikroskopik langsung
pada spesimen tinja. Namun pemeriksaan ini
dapat memberikan hasil positif palsu jika
terdapat kesalahan identifikasi makrofag
sebagai trofozoit dan granulosit sebagai kista.
Lanjutan…

Selain menggunakan metode pemeriksaan


mikroskopik langsung, terdapat beberapa
metode pemeriksaan lain yang dapat dilakukan
yaitu: kultur (biakan), sigmoidoskopi, biopsi,
radiologi dan serologi.
Lanjutan…

Keuntungan menggunakan metode ini


dibanding dengan menggunakan metode
pemeriksaan mikroskopik yaitu hasil uji
diagnostik lebih baik, namun membutuhkan
biaya yang lebih besar.
G. PENCEGAHAN

1. Cuci tangan menggunakan sabun setelah


buang air kecil atau buang air besar.
2. Cuci sayuran atau buah hingga bersih sebelum
dikonsumsi.
3. Hindari mengonsumsi makanan atau minuman
yang tidak terjamin kebersihannya.
4. Pastikan cuci tangan sebelum mengolah
makanan dan sebelum makan.
H. PENGOBATAN

1. Metronidazol efektif untuk melawan tropozoit.


2. Diloksanid furoat untuk menghancurkan kista
dalam kolon.

Pengobatan harus di bawah pengawasan


dokter
I. DAFTAR PUSTAKA

Mandal, B.K., Edmund, G.L.W., Edward, M.D.


dan Richard, T.M.W. 2006. Penyakit Infeksi
Edisi Keenam. Alih Bahasa : Juwalita
Surapsari. Jakarta : Erlangga.
Oswari, E. 1985. Penyakit dan
Penanggulangannya. Jakarta : PT Gramedia.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai