OLEH KELOMPOK 2:
Ayun inovrika akbar(1604062)
Amelia utami putri (1604092)
Satria krisna (1604102)
Suci oktaria ananda(1804126)
Silvinia hikma rehan (1804132)
Asyva mardatila(1804148)
Lisa augusti winata (1804168)
Aulia heniken putri (1804175)
Pusing
Keringat dingin
Pucat
3) ARITMIA
Aritmia yang pada umumnya dikenal sebagai
desiran jantung, adalah kondisi di mana laju
detak jantung terlalu cepat, terlalu lambat atau
tidak teratur. Takikardia adalah kondisi di mana
jantung berdetak terlalu cepat. Bradikardia
terjadi ketika detak jantung terlalu lambat.
Aritmia tidak berbahaya, yang lainnya dapat
mengancam nyawa.
Penyebab
Gejala
sesak napas
batuk tekanan
kelelahan akibat kerja jantung
menjatu tidak efisien. darah tinggi
Diagnosa
Penyakit jantung ini bisa didiagnosa melalui
MRI atau Kateterisasi jantung.
Mengkonsumsi obat untuk mengurangi cairan
dapat membantu mengurangi gejala
perikarditis, tetapi kesembuhan total
dilakukan dengan mengangkat perikardium.
5) JANTUNG KORONER
Penyakit Jantung Koroner adalah penyempitan
pembuluh darah kecil yang memasok darah dan oksigen
ke jantung.
Penyebab
Napas terengah-engah
Merasa berat
PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG
1. Hindari obesitas dan kolesterol tinggi. Mulailah dengan
mengkonsumsi sayuran, buah- buahan, padi- padian, makanan
berserat dan ikan. Kurangi mengkonsumsi daging, makanan kecil
atau cemilan dan makanan berkalori tinggi yang banyak
mengandung lemak jenuh. Makanan yang banyak mengandung
kolesterol akan tertimbun dalam dinding pembuluh darah yang
menyebabkan aterosklerosis yang memicu penyakit jantung.
2. Berhenti merokok, merokok menyebabkan elastisitas pembuluh
darah berkurang sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh
darah arteri dan meningkatkan faktor pembekuan darah yang
memicu penyakit jantung.
3. Kurangi minum alkohol. Alkohol dapat menaikkan tekanan darah,
memperlemah jantung, mengentalkan darah, dan menyebabkan
kejang arteri. Melakukan olahraga agar dapat membantu mengurangi
bobot badan, mengendalikan kadar kolesterol dan menurunkan
tekanan darah, yang merupakan faktor resiko terkena jantung.
DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG
PENILAIAN KLINIS
Penilaian klinis sistematis mencakup pemeriksaan
fisik dan riwayat penyakit pasien secara lengkap
dengan memakai teknik inspeksi, palpasi, perkusi,
dan auskultasi. Pemeriksaan sistem kardiovaskuler
harus meliputi jantung dan sistem pembuluh darah
perifer.
- Anamnesis: mencakup penilaian dari gaya hidup
individual serta pengaruh penyakit jantung terhadap
kegiatan sehari-hari bila bertujuan merawat
penderita dan bukannya penyakit itu sendiri.
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi saja terkadang sudah dapat memberikan banyak sekali
informasi berharaga terhadap keadaan fisik dan psikologis
penderita. Pengamatan seperti warna, bentuk tubuh, pola
pernafasan, jalannya pernafasan, emosi atau perasaan penderita
semuanya harus diikutsertakan dalam gambaran klinis. Biasanya
dapat diamati dan berikut struktur-struktur yang biasa diperiksa
secara berurutan :
Ekokardiografi layaknya
Ekokardiografi USG, dilakukan dengan
merupakan USG menempelkan alat (probe)
jantung yang melalui dinding luar dada,
memproduksi gambar lalu akan menampilkan
jantung menggunakan hasil gambar ke
monitor.selain melalui
gelombang suara.
dinsing dada, probe dapat
Ekokardiograf dapat dimasukkan melalui mulut
melihat pergerakan ke dalam kerongkongan
jantung, struktur (esofagus) dengan tujuan
jantung,katup jantung melihat jantung lebih dekat
dn aliran darah dalam lagi, tes ini disebut
jantung. transesophageal
echocardiogram (TEE).
Kateterisasi jantung
Pemeriksaan yang
menggunakan medan
magnet dan gelombng radio
untuk melihat gambaran
jantung dan katupnya
secara rinci, untuk
menegtahui tingkat
keparahan dari penyakit
katup jantung.