Anda di halaman 1dari 10

Batuk, Flu Dan Demam

AGUNG GUNTARA
ALFI KHOIROTUR
ROHMAH
ALIEF MAULIDYA
ANA FARWATI
ANALIA DIAN NINGRUM
ANDRE KURNIAWAN
ANDY ADRIANTO
ANDY FALANDYKA
ANICETA REGINA PENI
ANIDHA ILLAHIWAHDATI
Batuk

Batuk adalah bentuk refleks pertahanan


tubuh yang sangat penting untuk Gejala
meningkatkan pengeluaran sekresi mucus • Demam yang tinggi disertai otot tubuh
dan partikel dari jalan pernapasan dan yang kaku.
melindungi terjadinya aspirasi terhadap • Bersin-bersin dan hidung tersumbat
masuknya benda asing. • Sakit tenggorokan
Terapi
• Terapi Non Farmakologi • Terapi Farmakologi
Pada umumnya batuk berdahak/produktif – Pengobatan simptomatik
maupun tidak berdahak/non produktif dapat • Batuk produktif
dikurangi dengan cara – Emolliensia (sirup (thymi dan altheae),
- Sering minum air putih, untuk membantu gula-gula, seperti drop (akar manis),
mengencerkan dahak, mengurang iiritasi atau permen, dll)
rasa gatal serta menghindari paparan debu, – Ekspektoransia (ammonium klorida,
minuman atau makanan yang merangsang gliceryl guaiacolat, ipeka, dll)
tenggorokan dan udara malam yang dingin – Mukolitika(asetilkarbosistein, mesna,
(BPOM RI, 2002). bromheksin, dan ambroxol)
- Menghirup uap mentol atau minyak atsiri juga • Batuk non produktif
dapat meringankan (Tjay dan Rahardja, 2002).
– Zat-zat pereda (kodein, noskapin,
dekstrometorfan)
– Antihistaminika ( prometazin,
difenhidramin, dan d-klorfeniramin)
– Anestetika lokal (pentoksiverin)
Flu

• adalah infeksi virus yang Demam

Gejala flu
Flu


menyerang sistem pernapasan • Sakit kepala
(sistem yang terdiri dari hidung, • Batuk-batuk
tenggorokan, dan paru-paru). • Pegal-pegal
• Nafsu makan menurun
• Sakit tenggorokan
Terapi
Terapi Non Farmakologi Terapi Farmakologi
• Istirahat yang cukup dan teratur • Antipiretik untuk mengatasi panas/demam
• Meningkatkan gizi makanan (Parasetamol/Asetaminofen, ibu profen, dll.)
• Banyak minum air putih, teh, dan sari buah. • Dekongestan Nasal untuk mengurangi hidung
• Jika pilek, bersihkan hidung yang berguna tersumbat. (Fenilpropanilamin (PPA), Efedrin,
untuk mempercepat kesembuhan dan Pseudoefedrin, Oksimetazolin)
menghindari komplikasi yang lebih parah. • Antibiotika (Hanya digunakan pada orang
• Hidung tersumbat dapat diatasi dengan yang beresiko tinggi dengan daya tangkis
menghirup uap hangat yang dihasilkan dari air lemah(Amoxixilin, ciprofloxasin))
hangat di wadah bermulut lebar (panci), • Vitamin C (meringankan gejala dan
ditetesi dengan beberapa tetes minyak atsiri mempersingkat lamanya infeksi)
• Antihistamin untuk menghambat kerja
histamin yang menyebabkan terjadinya reaksi
alergi(CTM, Difenhidramin HCl. Dll)
Demam Demam

Adalah keadaan dimana - Sakit kepala


temperatur tubuh melebihi 38˚C
yang terjadi akibat adanya - Berkeringat dingin
kecelakaan neurologi sehingga - Sakit tenggorokan
mempengaruhi kerja - Menggigil

Gejala demam
hipotalamus untuk menjalankan
fungsinya dalam mekanisme - Dehidrasi
pengaturan suhu tubuh.
Terapi
Terapi Non Farmakologi Terapi Farmakologi
• Istirahat yang cukup. • Acetaminophen (paracetamol) dan ibuprofen
• Minum air yang banyak. dapat mengurangi demam pada anak dan
• Usahakan makan seperti biasa, meskipun dewasa (Sanmol, Proris, Bufect)
nafsu makan berkurang. • Aspirin sangat efektif untuk mengobati
• Periksa suhu tubuh setiap 4 jam. demam pada orang dewasa
• Kompres dengan air hangat, air hangat akan
melebarkan pori-pori sehingga panas akan
lebih mudah keluar.
• Hubungi dokter bila suhu sangat tinggi (diatas
38°C)
Daftar pustaka

• Badjatia, Neeraj. (2009). Fever management. Continuum lifelong


learning neurol. Vol 15(3):83-99.
• Calvello, EJ, Hu K & Khoujah D. (2001). Management of the
hyperthermic patient.
• Hatfield,Nancy T. (2008). Broadrbb’s introductory pediatric
nursing (7th ed). Philladelphia: Lippincott wiliams and wilkins.
• Atiq, Baitil (2009). Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Orangtua
Mengenai Pemberian Antipiretik Pada Anak sebelum Berobat
Berdasarkan Jenis Pekerjaan Orangtua. FK UI.

Anda mungkin juga menyukai