Anda di halaman 1dari 15

METODOLOGI KEPERAWATAN

Nama : Riza Ramadhani FH


Prodi : D3 keperawatan tgkt II
Menurut Suryabrata (2008)
Definisi instrumen penelitian adalah alat yang
digunakan untuk merekam keadaan dan aktivitas
atribut-atribut psikologis, umumnya secara kuantitatif.
Atibut-atribut psikologis itu secara teknis biasanya
digolongkan menjadi atribut kognitif dan atribut non
kognitif. Lebih jauh, dikatakan bahwa untuk atribut
kognitif, perangsangnya adalah pertanyaan.
Sedangkan untuk atribut non-kognitif, perangsangnya
adalah pernyataan.
Jenis-Jenis Instrumen Penelitian :
1. Tes
2. Kuesioner (Angket)
3. Wawancara
4. Observasi
5. Skala Bertingkat
6. Dokumentasi
Kuesioner (Angket)
 Contoh kuesioner dalam instrument penelitian ini misalnya
dalam kasus penelitian suvai atau sensus yang dilakukan
oleh lembaga daerah dan lembaga-lembaga atau
perusahaan swasta yang ingin mendapatkan data primer.

Wawancara
 Contoh penelitian yang menggunakan teknik wawancara
misalnya adalah menyikapi tentang pendidikan yang
dipengaruhi oleh perubahan sosial lantaran seorang siswa
atau pelajar melakukan pencatatan dengan memotret
menggunakan henphone. Peroelah data ini dengan
wawancara harus melakukan proses pewawancara dengan
siswa dan juga gurunya.
Observasi
Dibedakan menjadi 2 :
1. Observasi Partisipasi (Participant Observation)
Observasi partisipasi dilakukan dengan cara peneliti hadirdi tengah-
tengah informan dan melakukan berbagai kegiatan bersama sambil
mencatat informasi yang dibutuhkan. Kehadiran peneliti dapat diketahui
oleh siapa pun sehingga observasi mi bersifat terbuka.

2. Observasi Nonpartisipasi (Nonparticipant Observation)


Observasi nonpartisipasi dilakukan tanpa kehadiran peneliti, bahkan
mungkin responden tidak menyadani proses pengamatan tensebut.
Observasi dilakukan dan jarak jauh atau antara peneliti dan infonman
yang berbeda tempat.
Kekurangan dan
keuntungan dokumentasi
Kelebihan yang terdapat dalam instrument penelitian menggunakan metode
dokumentasi, antara lain adalah sebagai benikut;
1. Memberikan gambaran benbagai informasi tentang informan pada waktu lampau
(yang direkam atau di dokumentasikan).
2. Menyajikan informasi mengenai hubungan informasi pada masa lampau dengan
kondisi sekarang.
3. Merekam berbagai jenis data tentang informan atau responden seperti identitas
responden, identitas orang tua responden, keadaan dan latar belakang keluarga
responden, Iingkungan sosial, data psikis, prestasi belajar, data pendidikan dan data
kesehatan jasmani.
Adapun kekurangan yang terdapat dalam instrument penelitian dengan metode
dokumentasi ini, antara lain adalah sebagai berikut;
1. Memerlukan validitas dokumentasi untuk mengetahui keabsahan dokumentas.
2. Dokumentasi terkadang tidak lengkap sehingga dapat menyesatkan peneliti.
tes
Macam-Macam Instrument Penelitian Tes
1. Penjelasan mengenai tes ini, setidaknya terbagi menjadi lima
bentuk, antara lainnya adalah sebagai berikut;

2. Tes kepribadian, yaitu tes yang digunakan untuk mengungkap


kepribadian seseorang.
3. Tes bakat, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur atau
mengetahul bakat seseorang.
4. Tes prestasi, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur
pencapaian seseorang dalam bidang tertentu, misalnya akademik.
5. Tes inteliegensi, yaitu tes yang digunakan untuk membuat
penaksiran tingkat intelektuah seseorang.
6. Tes sikap, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur
kecenderungan sikap seseorang.
MANFAAT Instrumen Penelitian Antara lain :

• Sebagai alat pencatat informasi yang


disampaikan oleh responden,
• Sebagai alat untuk mengorganisasi proses
wawancara,
• Sebagai alat evakuasi performa pekerjaan staf
peneliti.
Validitas
Pengertian Validitas
• Validitas adalah suatu derajat ketepatan/kelayakan instrumen
yang digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur (Zainal
Ariffin.2012). Menurut Sukardi (2013) validitas adalah derajat
yang menunjukkan dimana suatu tes mengukur apa yang
hendak diukur. Sedangkan menurut Saifuddin Azwar (2014)
bahwa validitas mengacu sejauh mana akurasi suatu tes atau
skala dalam menjalankan fungsi pengukurannya.

• Dari ketiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa validitas


adalah Derajat keetepatan/kelayakan instrumen yang
digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur serta sejauh
mana instrumen tersebut menjalankan fungsi pengukurannya .
Jenis-jenis Validitas
1. Validitas internal
a. Validitas konstruk
b. Validitas isi
2. Validitas Eksternal (Validitas Empiris)
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi validitas
internal:
1) Kematangan
2) Peristiwa sewaktu-waktu
3) Ujian
4) Pengukuran tak stabil
5) Regresi statistik
6) Pilihan yang berbeda
7) Menguapnya sampel penelitian
Faktor-faktor yang mempengaruhi validitas
eksternal
1) Latar penelitian yang buatan
2) Pengaruh placebo-homethorne
3) Kontaminasi
4) Campur tangan tritmen sebelumnya
5) Ujian
6) Pilihan yang bias
Relibilitas
Pengertian Relibilitas
Reliabilitas diterjemahkan dari kata reliability yang berarti hal yang
dapat dipercaya (tahan uji). Sebuah tes dikatakan mempunyai
reliabilitas yang tinggi jika tes terebut memberikan data hasil yang
ajeg (tetap) walaupun diberikan pada waktu yang berbeda kepada
responden yang sama. Hasil tes yang tetap atau seandainya berubah
maka perubahan i tu tidak signifikan maka tes tersebut dikatakan
reliabel. Oleh karena itu reliabilitas sering disebut dengan
keterpercayaan, keterandalan, keajegan, konsistensi, kestabilan, dan
sebagainya. Reliabilitas menyangkut masalah ketepatan alat ukur.
Ketepatan ini dapat dinilai dengan analisa statistik untuk mengetahui
kesalahan ukur. Reliabilitas lebih mudah dimengerti dengan
memperhatikan aspek pemantapan, ketepatan, dan homogenitas.
Suatu instrumen dianggap reliabel apabila instrumen tersebut dapat
dipercaya sebagai alat ukur data penelitian (Fred. N kerlinger, 1973).
Jenis-Jenis Reliabilitas
Kerlinger (1986) mengemukakan
reliabilitas dapat diukur dari tiga kriteria,
yaitu:
1. stability
2. Dependabilit
3. predictability.
1. Stability menunjukkan keajekan suatu tes dalam
mengukur gejala yang sama pada waktu yang
berbeda.
2. Dependability menunjukkan kemantapan suatu
tes atau seberapa jauh tes dapat diandalkan.
3. Predictability menunjukkan kemampuan tes
untuk meramalkan hasil pada pengukuran gejala
selanjutnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai