Anda di halaman 1dari 16

Statistik Non Parametrik

Penggunaan
• Uji ini biasanya digunakan untuk
menggantikan uji parametrik ketika
asumsi tentang populasi yang diteliti
dipertanyakan, atau dengan kata lain
statistik non parametrik tidak menetapkan
adanya syarat-syarat tertentu tentang
parameter populasi yang merupakan
sumber sampel penelitiannya.
Kasus Satu Sample
• Uji satu sampel biasanya memberikan
informasi kepada kita apakah suatu
sampel tersebut mungkin berasal dari
suatu distribusi tertentu atau berasal dari
suatu populasi tertentu, uji satu sample
biasanya bertipe goodness of fit atau uji
kecocokan.
Run Test
• Kegunaan: menguji apakah suatu sampel yang
diambil dari suatu sample adalah sample acak
• Contoh: Manager pemasaran perusahaan
kereta api ingin mengetahui apakah pola
kedatangan penumpang kereta api
berdasarkan jenis kelamin, apakah bersifat
random. Diambil 100 sampel pada jam tertentu
pada suatu loket yang telah ditetapkan
Hipotesis
• H0: Pola kedatangan penumpang bersifat
acak
• H1: Pola kedatangan penumpang tidak
bersifat acak
• Kriteria uji: Tolak hipotesis nol bila
asysmtotic significant value uji run test <
0,05
Langkah-langkah SPSS
• Analyze > Nonparametric Test > Runs >
Masukkan var pola kedatangan ke dalam
variabel list(s) dan klik mode > Ok
• Output: Oleh karena nilai asysmtotic
signicance value uji run test 0,423
(>0,05), maka hipotesis nol diterima yang
berarti bahwa pola kedatangan
penumpang bersifat acak
Kolmogorov-Smirnov
• Kegunaan: teest goodness of fit artinya
tingkat kesesuaian antara distribusi
serangkaian sampel (skor yang
diobservasi) dengan suatu distribusi
teoritis tertentu.
• Atau umumnya digunakan untuk menguji
asumsi normalitas data.
• Contoh: Apakah hasil skor psikotest 100
mahasiswa berdistribusi normal
Hipotesis
• H0: data berdistribusi normal
• H1: data tidak berdistribusi normal
• Kriteria: tolak hipotesis nol jika asymtotic
signifikan value Kolmogrov-Smirnov <
0,05
• Langkah SPSS: Analyze > Nonparametric
test > 1 sample K-S > masukkan var hasil
skor ke kolom test var list
Output
• Oleh karena nilai asysmtotic sig value uji
K-S sebesar 0,542 (>0,05), maka
hipotesis nol diterima yang artinya data
skor psikotest 100 orang mahasiswa
mengikuti fungsi distribusi normal
Kasus Dua Sample
Berhubungan
• Digunakan peneliti untuk mengetahui
apakah terdapat perbedaan atau
kesamaan respons di antara dua
kelompok data yang salin berhubungan
Uji Mcnemar
• Kegunaan: rancangan penelitian dengan
membandingkan sebelum dan sesudah
perestiwa/treatment dimana tiap
orang/subjek digunakan pengontrol
dirinya sendiri
• Contoh diambil sample 50 orang untuk
menentukan pilihan kandidat gubernur
sebelum dan sesudah kampanye
Hipotesis
• H0: Tidak terdapat perubahan pemilihan
yang signifikan akan kandidiat gubernur
sebelum dan sesudah acara debat
terbuka di televisi
• H1: Terdapat perubahan pemilihan yang
signifikan akan kandidiat gubernur
sebelum dan sesudah acara debat
terbuka di televisi
Langkah SPSS
• Analyze > Nonparametric test > 2 related
samples > masukkan kedua var ke dalam
kolom test pairs list > pilih McNemar > Ok
• Catatan: kandidat A diwakili angka 0 dan
B1
Output
• Tabel pertama menunjukkan hasil cross
tab data sebelum dan sesudah debat
terbuka. Ada 8 orang yang sebelum debat
memilih A dan tetap memilih A setelah
debat. Ada 19 orang yang sebelumnya
memilih kandidiat A berubah menjadi
memilih B
• Test Statistic p-value 0,007 < (0,05)
artinya ada perubahan signifikan
Uji Wilcoxon
• Digunakan untuk membandingkan
respons dua kelompok data yang saling
berhubungan dengan skala data kontinu
• Contoh: seorang guru bahasa Inggris
ingin mengatahui metode terbaik cara
menghafal klasik (A) dan baru (B)
Langkah SPSS
• Sama seperti McNamer
• Output: dari tabel Ranks diketahui bahwa
banyaknya skor metode B lebih besar dari
skor metode A ada 31 dan hanya ada 14
siswa yang dengan metode A lebih tinggi
• P-value 0,014 < 0,05 artinya terdapat
perbedaan signifikan antara metode A dan
B

Anda mungkin juga menyukai