Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR MANAJEMEN

PENDELEGASIAN WEWENANG
Disusun oleh :
1. Ika Apriliani I. (18030013)
2. Linda Safira W. (18030015)
Pengertian Pendelegasian Wewenang
• Delegasi adalah suatu pelimpahan wewenang dan
tanggung jawab formal kepada orang lain untuk
melaksanakan kegiatan tertentu.
• Delegasi wewenang adalah proses yang paling
fundamental (mendasar) dalam organisasi, sebab
pimpinan tidak akan sanggup melakukan segala sesuatu
dan membuat setiap keputusan.
Sifat Pendelagasian Wewenang
• Du characteristic artinya pihak bawahan menerima
wewenang dari atasan, tetapi pada saat yang sama
atasan yang bersangkutan masih tetap memiliki
wewenang tersebut. Pemimpin (delegator) tidak hilang
haknya terhadap wewenang yang telah
didelegasikannya. Jadi, wewenang itu menjadi milik
bersama delegator dan delegate. Sehingga, tugas-tugas
atas wewenang yang didelegasikan itu masih dapat
dikerjakan sendiri oleh delegator.
Asas Pendelegasian Wewenang
1. Asas Kepercayaan
Kepercayaan ini harus didasarkan atas pertimbangan yang objektif
mengenai kecakapan, kemampuan, kejujuran, keterampilan, dan
tanggung jawab dari delegate bersangkutan.
2. Asas Delegasi atas Hasil yang diharapkan
Asas ini memperhatikan hasil yang akan diperoleh dari
pendelegasian wewenang itu. Harus disesuaikan dengan adanya
jaminan kecakapan dan keterampilan untuk mencapai hasil yang
diharapkan.
3. Asas Penentuan Fungsi atau Kejelasan Tugas
Semakin jelas kegiatan yang harus dilakukan maka semakin jelas
pendelegasian wewenang dalam organisasi dan semakin jelas pula
hubungan wewenang dengan bagian-bagian lainya maka semakin
jelas tanggung jawab seorang dalam melakukan tugasnya untuk
mencapai tujuan.
4. Asas Rantai Berkala
Asas ini menghendaki adanya urutan wewenang dari
manajer puncak sampai pada bawahan. Jika manajer akan
memerintahkan tugas kepada bawahan, harus melalui
tingkatan-tingkatan yang ada.
5. Asas Tingkat Wewenang
Masing-masing manajer pada setiap tingkat harus
mengambil keputusan dan kebijaksanaan apa saja yang
dapat diambilnya sepanjang mengenai wewenang.
6. Asas Kesatuan Komando
Setiap bawahan diusahakan agar hanya menerima
perintah dari seorang atasan saja. Tetapi, seorang atasan
dapat memerintah lebih dari seorang bawahan.
7. Asas Keseimbangan Wewenang dan Tanggung Jawab
Besarnya wewenang yang didelagasikan harus sama dan
seimbang dengan besarnya tugas dan tanggung jawab yang
diminta. Jadi, manajer tidak boleh meminta tanggung jawab
(hasil) yang lebih besar dari wewenang yang didelegasian pada
bawahan.
8. Asas Pembagian Kerja
Menurut asas ini, untuk berfungsinya organisasi hendaknya
dilakukan distribusi pekerjaan, karena tanpa adanya pembagian
kerja, manajemen tidak berarti apa-apa dan semua tugas akan
langsung dikerjakan sendiri oleh manajer.
9. Asas Efisiensi
Menurut asas ini, dengan pendelegasian wewenang maka
manajer akan lebih leluasa melaksanakan tugas-tugas penting
daripada melaksanakan hal-hal yang dapat dikerjakan bawahan.
10. Asas Kemutlakan Tanggung Jawab
Setiap delegate yang menerima wewenang,
mutlak harus bertanggung kepada atasannya
mengenai wewenang (pekerjaan-pekerjaan) yang
dilakukannya.
Manfaat dan Hambatan Pendelegasian
• Manfaat Pendelegasian Wewenang
1. Manajer memiliki banyak kesempatan untuk mencari dan
menerima peningkatan tanggung jawab dari tingkatan manajer yang
tinggi.
2. Mendorong tercapainya keputusan yang lebih baik pada berbagai
hal.
3. Pelimpahan yang efektif mempercepat pembuatan keputusan.
4. Penyelesaian pekerjaan akan dapat dilakukan dengan lebih cepat
sekiranya berjalan sebagaimana mestinya dan diberikan kepada
orang yang bertanggung jawab.
Hambatan Pendelegasian Wewenang
Penyebab keengganan untuk mendelegasian
wewenang adalah
1.Perasaan tidak aman. Manajer enggan mengambil
resiko untuk melimpahkan tugas atau mungkin takut
kehilangan kekuasaan bila bawahannya terlalu baik
melaksanakan tugas.
2. Ketidak mampuan manajer. Sebagian manajer bisa
sangat tak teratur dalam membuat perencanaan ke depan.
3. Ketidak percayaan kepada bawahan.
4. Manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak
mempunyai hak pembuatan keputusan yang luas.
Penyebab keengganan untuk menerima
pendelegasian wewenang adalah
1. Perasaan tidak aman bagi bawahan untuk
menghindari tanggung jawab dan resiko.
2. Bawahan takut dikritik atau dihukum karena
membuat kesalahan.
3. Bawahan kurang percaya diri dan merasa
tertekan bila dilimpahi wewenang pembuatan
keputusan yang lebih besar.
Arti penting pendelegasian wewenang
• Pendelegasian wewenang penting dan mutlak harus
dilakukan seorang manajer (pimpinan), karena :
1. Manajemen baru dikatakan ada, jika ada pembagian
wewenang dn pembagian kerja.
2. Adanya keterbatasan (fisik, waktu, perhatian, dan
pengetahuan) seorang manajer.
3. Supaya pembagian tugas dan pekerjaan manajer dapat
dikerjakan oleh para bawahannya.
4. Menciptakan ikatan, hubungan formal, dan kerjasama
antara atasan dengan bawahan.
5.Memperluas ruang gerak dan waktu manajemen.
Prinsip-Prinsip Pendelegasian
• Prinsip-prinsip yang dapat dijadikan dasar untuk
delegasi yang efektif adalah :
1. Prinsip Skalar
Perlu adanya garis wewenang yang jelas agar tidak
membingungkan orang yang menerima pendelegasian,
manajer harus memikirkan kepada siapa pendelegasian
ini akan diberikan. Umpan balik dari orang yang
menerima delegasi tadi yaitu kepada siapa harus
mempertanggungjawabkan tugasnya.
2. Prinsip Kesatuan Perintah (unity of command)
Satu tugas satu kepala, kepada siapa
pertanggungjawaban ini diberikan, ini tergantung
pada dari siapa dia menerima delegasi tugas.
3. Tanggung jawab, Wewenang, dan Akuntabilitas
Tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu
diberikan ke tingkat organisasi paling bawah, ada
cukup kemampuan dan informasi untuk
menyelesaikannya agar tercapai efisiensi tugas.
Untuk itu orang yang menerima pelimpahan tugas
harus diberi wewewnang yang cukup, sehingga dia
dapat mempertanggungjawabkan tugasnya pada
atasan.

Anda mungkin juga menyukai