1. Data subjektif
Sesak nafas
Mual muntah
Meringis, gelisah
Terdapat nyeri pada bagian perut
Gatal-gatal
Batuk
2. Data objektif
Penggunaan O2
Adanya kemerahan pada kulit
Terlihat pucat
Pembengkakan pada bibir
Demam ( suhu di atas 37,5C)
Pemeriksaan penunjang
RAST (Radio Allergo Sorbent Test) atau ELISA (Enzym Linked
Immunosorbent Assay test )
Skin Prick Test (Tes tusuk kulit)
Skin Test (Tes kulit)
Patch Test (Tes Tempel)
Tes Provokasi
Uji gores (scratch test)
Uji intrakutan atau intradermal yang tunggal atau berseri (skin
end-point titration/ SET)
Darah tepi: bila eosinofilia 5% atau 500/ml condong pada alergi.
Hitung leukosit 5000/ml disertai neutropenia 3% sering
ditemukan pada alergi makanan.
IgE total dan spesifik
Terapi
1. Menghidari allergan
2. Terapi farmakologi
Adrenergik
Antihistamin
Kromolin Sodium
Kortikosteroid
3. Imunoterapi
4. Profilaksis
Diagnosa keperwatan
NIC:
a. Pantau suhu pasien ( derajat dan pola )
b. Pantau suhu lingkungan, batasi atau tambahkan
linen tempat tidur sesuai indikasi
c. Berikan kompres dingin , hindari penggunaan
alcohol
d. Observasi TTV
3. D: Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan infalamasi dermal,
intrademal sekunder
NOC :
a. Tidak terdapat kemerahan , bintul-bintul dan odema
b. Tidak terdapat tanda-tanda urtikaria, pruritus dan angioderma
c. kerusakan integritas kulit berkurang
NIC :
a. Lihat kulit, adanya edema, area sirkulasinya terganggu atau
pigmentasi
b. Hindari obat intramaskular
c. Kolaborasi dengan tim dokter dan pemberian obat/ salep anti
gata
d. Observasi TTV
Daftar pustaka
Kowlak, Welsh & Mayer . 2013. buku ajar patofisiologi
Prof. Subowo, dr. MSC, Phd. Buku Imunologi Klinik.
Edisi 2
Syliva A.price & lorrain Mwilson . Patofisiologi .edisi 6.
volume 2
Guyton & hall. Buku ajar fisiologi kedokteran .edisi 11
https://id.wikipedia.org/wiki/Hipersensitivitas
http://www.scribd.com/doc/45935846/ASKEP
Hipersensitivitas
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH