Anda di halaman 1dari 66

First Aid Training BIMC Hospital Nusa Dua

The first hospital in Indonesia with international accreditation from ACHS

Sumber : National First Aid Science Advisory Board (sponsored by AHA and ARC)
TOPIK BAHASAN

1. First Aid (Pertolongan Pertama)


2. Kondisi yang dapat ditangani sendiri
3. RJP (Resusitasi Jantung Paru)
4. Recovery Position (Posisi Pemulihan)
DEFINISI PERTOLONGAN PERTAMA

Pertolongan Pertama adalah pemeriksaan & penanganan yang bisa


dilakukan oleh penolong awam (atau oleh korban itu sendiri) dengan
atau tanpa menggunakan alat kesehatan
Penolong awam adalah orang yang sudah mengikuti pelatihan untuk
pertolongan pertama dan kegawat-daruratan
Penerapan pertolongan pertama tidak boleh menunda pengaktifan
sistem kegawat daruratan/bantuan medis lain yang diperlukan.
Keadaan tertentu yang bisa dilakukan sendiri dengan pertolongan
pertama kadang tidak memerlukan bantuan medis profesional.
BEBERAPA KEADAAN
YANG BISA DITANGANI SENDIRI

The National First Aid Science Advisory Board strongly


believes that education in first aid should be universal

“Setiap orang bisa belajar pertolongan pertama dan setiap


orang perlu belajar“
PERTOLONGAN PERTAMA TERHADAP
ASTHMA ATTACK

Penolong awam bisa membantu penggunaan obat asma


(bronchodilator) yang telah diresepkan.
Penderita mengatakan dirinya menderita asma dan telah menerima
pengobatan sebelumnya.
Penderita mempunyai obat tetapi memerlukan bantuan orang lain
untuk menggunakannya.
Penanganan Asma

Berikan 4x Tunggu 4 Ulangi 2-3 jika


Dudukkan Pasien
pelega nafas menit tidak mereda
PERTOLONGAN PERTAMA TERHADAP
TERSEDAK
TANDA TANDA TERSEDAK

Biasa terjadi saat makan Gejala Tersedak BERAT


Korban biasanya memegang Tidak bisa berbicara
leher Hanya bisa mengangguk
Ada sumbatan pada jalan Kesulitan bernafas dengan
napas adanya bunyi
Suara batuk hampir tidak
Gejala Tersedak RINGAN terdengar
Masih bisa menjawab bila Korban kemungkinan bisa
ditanya tidak sadar
Masih bisa batuk dan bernafas Batuk tidak efektif untuk
mengeluarkan sumbatan
PENANGANAN PADA TERSEDAK

TERSEDAK BERAT TERSEDAK RINGAN


Jika korban sadar
Back blow (tepukan di Di usahakan agar
punggung) 5x pasien bisa batuk
hingga sumbatan di
Chest thrust (tekanan di
jalan pernafasan
uluhati) 5x
keluar

Disebut sebagai
Haemlich Manouver

Jika korban tidak sadar


Lakukan CPR
PENANGANAN TERSEDAK
PADA ORANG DEWASA
PENANGANAN TERSEDAK PADA
BAYI & ANAK ANAK
PENANGANAN TERSEDAK
TERHADAP DIRI SENDIRI

Letakkan kepalan
tangan anda di bagian
uluhati, kemudian
Lakukan penekanan
kedalam bagian uluhati
hingga sumbatan keluar
Bisa dengan bantuan
kursi atau tembok datar
PERTOLONGAN PERTAMA TERHADAP
KEJANG

Kejang merupakan gerakan atau perilaku abnormal


akibat adanya aktivitas listrik di otak yang tidak biasa.
PRINSIP UTAMA
Pastikan jalan nafas terbuka
Lindungi kepala dgn bantal/bahan
empuk
Jangan mengikat penderita untuk
menghindari cedera otot &jaringan
lunak
Jangan memasukkan benda apapun
kedalam mulut
Untuk mencegah aspirasi dan
menjaga jalan nafas tetap aman,
tempatkan korban keposisi pemulihan
setelah kejang
Temani korban jika terjadi penderita
tidak sadar / mengalami kebingungan
untuk sesaat setelah kejang
PERTOLONGAN PERTAMA TERHADAP
PERDARAHAN
Perdarahan luar dapat
dikontrol dengan
penekanan pada luka
sampai perdarahan
berhenti atau sampai
petugas medis datang

Faktor penting dalam


menghentikan perdarahan
adalah penekanan yang
baik dalam jangka waktu
yang cukup
PENANGANAN TERHADAP
PERDARAHAN

Cara penekanan langsung :


Penekanan dengan tangan
memakai kasa/kain yang bersih
langsung diatas sumber
perdarahan.

Untuk mempertahankan
tekanan yang kuat dapat
dipakai bebat elastis/elastic
bandage yang dibebatkan
diatas kasa steril tersebut.
PENANGANAN TERHADAP PERDARAHAN

Pengikatan (tourniquets) bisa


berbahaya karena
menyebabkan:

Kerusakan otot dan


saraf baik yang bersifat
sementara / permanen

Komplikasi sistemik
akibat dari kerusakan
jaringan, misal: shock,
amputasi, kematian
PENANGANAN TERHADAP PERDARAHAN

Balut tekan terbukti lebih efektif


daripada pengikatan (tourniquets)
dalam mengontrol perdarahan

Belum ada penelitian yang


membuktikan bahwa meninggikan
bagian yang berdarah bisa
menghentikan perdarahan, ataukah
menyebabkan kerusakan lebih lanjut

Gunakanlah metoda penekanan


pada luka yang telah terbukti efektif
PERTOLONGAN PERTAMA TERHADAP CEDERA

Ada 4 macam cedera, yaitu :

Strain : otot tegang


Sprain : otot terkilir
Contusion : memar & luka
Fracture : retak atau patah
tulang
PERTOLONGAN PERTAMA TERHADAP
CEDERA
Cedera jaringan lunak : keseleo
dan luka memar  R.I.C.E
Kompres es akan mengurangi
perdarahan, bengkak dan rasa
nyeri.
Penggunaan gel dingin tidak
sebaik penggunaan es.
Batasi waktu kompres es selama ≤
20 menit dan gunakan pelapis
handuk yang tipis, antara kulit dan
es untuk mengindari cedera
karena suhu dingin
PERTOLONGAN PERTAMA TERHADAP CEDERA
Cedera jaringan lunak : keseleo dan
luka memar  R.I.C.E
R – Rest
Istirahatkan bagian yang cedera
I – Ice
Gunakan es sebagai kompres,
untuk mengurangi nyeri
C – Compression
Batasi waktu kompres es selama
≤ 20 mnt, gunakan pelapis handuk
yang tipis, antara kulit dan es
untuk mengindari cedera karena
suhu dingin
E – Elevation
Naikkan posisi bagian yang
cedera ke atas, misalnya dengan
bantal
PENANGANAN TERHADAP CEDERA

Selalu anggap setiap cedera


pada tungkai juga mengenai
bagian tulang
Tutupi luka yang terbuka
dengan kasa steril / kain bersih
Jangan menggerakkan bagian
yang cedera
Jangan mencoba meluruskan
bagian yang cedera
Splint them where they lie....
PENANGANAN TERHADAP CEDERA

Jika tungkai yang cedera


berwarna biru / pucat 
panggil bantuan medis
krn memerlukan
penanganan yang cepat.

Korban dengan cedera


tungkai bawah sebaiknya
tidak berjalan sampai
diperbolehkan dokter.
Subluksasi Kaput Radial (Nursemaid’s Elbow)

Pengertian :
Kondisi persendian siku
(kaput tulang radius)
keluar dari tempatnya.

Penyebab :
Tarikan tiba-tiba pada
bagian lengan dalam
posisi lengan lurus dan
berputar ke dalam (seperti
gerakan mengangkat anak
dengan menarik
lengannya).
Subluksasi Kaput Radial (Nursemaid’s Elbow)

Terjadi pada anak anak


umur tersering: 1-4 tahun

Tanda-tandanya :
Anak tidak mau
menggerakkan lengan yg
sakit.
Anak merasa sangat sakit
bila lengan ditekuk atau
diputar.
Namun tidak terlihat adanya
kelainan fisik yang jelas pada
lengan

Hasil X-Ray seringkali terlihat


normal
PERTOLONGAN PERTAMA TERHADAP CEDERA GIGI

Pegang ujung gigi, jangan pada akarnya (jangan pegang


pada bagian gigi yang tertanam di gusi)
Bersihkan perdarahan dengan air bersih yang mengalir
atau NaCl 0.9%.
Hentikan perdarahan dengan penekanan memakai kapas
atau kain bersih selama 5 menit
PERTOLONGAN PERTAMA TERHADAP CEDERA GIGI

Jika ada gigi yang terlepas,


cuci dengan air (jangan
disikat)
Masukkan kedalam susu
dan bawa ke dokter gigi
segera
Jika ada cedera gigi yang
lain, pergilah segera ke
dokter gigi
PERTOLONGAN PERTAMA TERHADAP GIGITAN ULAR

Bebat sepanjang gigitan ular pada tungkai


Bebatan tidak terlalu kencang (cukup untuk 1 jari masuk memasukkan
satu jari dibawahnya)
Membebat tungkai dapat memperlambat penyebaran racun dengan
memperlambat aliran limpha
Jangan gerakkan tungkai dan cari pertolongan medis secepatnya
PERTOLONGAN PERTAMA TERHADAP GIGITAN ULAR

Jangan pernah menghisap gigitan ular untuk melakukan


pertolongan  hanya bisa menghilangkan racun sedikit saja
Secara klinis, tidak ada manfaat mengenai menghisap bisa ular,
bahkan dapat berpindah menginfeksi penolong.
Kasus gigitan ular berbisa dapat ditangani dengan serum antibisa,
namun di Bali jarang ada kasus gigitan ular berbisa.
PERTOLONGAN PERTAMA
TERHADAP TENGGELAM

Amankan korban secepatnya dari air

Untuk penolong terlatih 


memberikan bantuan pernafasan
saat korban masih ada di air (namun
tidak menghalangi proses
pemindahan korban dari air)

Jika tidak ada bukti air yang


menyebabkan sumbatan jalan nafas
 jangan habiskan waktu untuk
membersihkannya
Jangan bahayakan diri anda sewaktu menolong korban
Jika air terlalu dalam atau berbahaya atau korban berada jauh
dari jangkauan, gunakan bantuan alat seperti tali untuk menolong
Mintalah bantuan orang lain bila ada tidak bisa berenang untuk
menyelamatkan korban
PERTOLONGAN PERTAMA TERHADAP
PATAH TULANG BELAKANG

Patah tulang belakang


dapat disebabkan oleh:
Kecelakaan lalu lintas
Terjun ke kolam yang
dangkal
Jatuh dari ketinggian
Cedera olah raga
Pukulan yang keras
ke punggung
PERTOLONGAN PERTAMA TERHADAP
PATAH TULANG BELAKANG
Pertolongan pertama tepat  mencegah perluasan cedera
Perlakukan semua korban tidak sadar sebagai korban cedera
tulang belakang dan berikan pertolongan dengan hati-hati.
Pertahankan kepala, leher & punggung selalu pada posisi lurus
TEKNIK MEMINDAHKAN KORBAN DENGAN CIDERA PADA LEHER

LOG
ROLL
1 2

3 4
Pre-Hospital Care
Resusitasi Jantung
Paru
( RJP)

Based on The 2010


American Heart Association
Guidelines
for CPR and ECC (Emergency
Cardiovascular Care)
Chain of Survival (Rantai Penyelamatan)

Definisi : 5 langkah dalam rantai penyelamatan untuk meningkatkan peluang


hidup korban

Mengetahui tanda dari henti jantung dan mengaktifkan


sistem tanggap darurat segera
Melakukan resusitasi jantung (RJP) sedini mungkin oleh
penolong awam
Lakukan AED (Automated External Defibrillator) or EMS
(Emergency Medical Services)
Penanganan bantuan hidup lanjut yang efektif
Penanganan pasca henti jantung yang terintegrasi
Adult Chain of Survival

1. Early Access 3. AED or EMS 5. Post Arrest

2. Early CPR 4. ER in Hospital


Keberhasilan Pertolongan Pada Anak-Anak

Tergantung pada :
1. Pencegahan
2. Resusitasi Jantung Paru dini
3. Menelpon bantuan medis terdekat
4. Advanced Life Support (ALS)

Berurutan 1 s/d 4
Pediatric Chain of Survival

1. Prevention 3. Early Access

2. Early CPR 4. ALS

Circulation 2005;112:IV-156-IV-66

Copyright ©2005 American Heart Association


KOMPONEN RJP (RESUSITASI JANTUNG PARU)

Prinsip Utama = D-R-C-A-B

D – Danger = menilai bahaya


R – Response = check respon
dan aktifkan sistem tanggap
darurat
C – CPR = mulai kompresi
jantung
A – Airway = buka jalan nafas
B – Breathing = beri nafas
buatan
D – Danger (Menilai Bahaya)

Amati area sekitar korban


Check apakah ada resiko
sekililing yang bisa
membahayakan anda dan
korban
Selalu prioritaskan :
Penolong
Orang sekitar
Korban
R – Response (Mengecek Respon)

Ingat tiga C (Triple C) :


Check : Periksa
Memanggil dari jauh
Memanggil dari dekat
(mengguncang atau
menepuk dengan
lembut)
Call : Panggil bantuan
Care : Beri pertolongan
CALL – Memanggil Bantuan
Bagaimana cara menelpon bantuan :

Nama & No Telp si penelpon


Lokasi kejadian yang jelas.
Informasi jumlah dan keadaan
korban secara singkat
Keadaan sekitar tempat kejadian.
Waktu kejadian.
Pertolongan yang akan atau sudah
diberikan.

DAN TETAP TENANG !!!!!!!!!


CALL – Memanggil Bantuan
Contoh Panggilan Bantuan:

BIMC!, nama saya Kadek no telp


saya 08123456789 saya berada di
lokasi kecelakaan di Jl. Pratama
dekat hotel A. Ada 1 korban
perempuan tidak sadarkan diri.
Keadaan masih banyak
kerumunan orang, saya akan
memberikan bantuan CPR. Mohon
ambulance BIMC cepat datang ke
lokasi!
TRIAGE OF CALL
Dibedakan atas 3 jenis : Non urgent call out, Urgent call out
dan Emergency call out

 EMERGENCY  URGENT
Unconscious Dehydration mild-
Heart attack (suspected) moderate
Breathing difficulty Continue fever
Convulsion or fitting Baby labor
Near Drowning
Suicide attempt  NON URGENT
Drug overdose or poisoning Flu symptom
Electrical shock Minor wound
Dll
Alur Bantuan BIMC Hospital
EMERGENCY ER NURSE
REQUEST CALL Question :
BIMC OPERATOR Where..?
How many..
Etc..

Confirmed emergency
Ambulance
ready in 2 minute
Go..go..go!!!!
ER team arrived

Transfer to ER
CALL – Memanggil Bantuan

Informasi yang diberikan penting untuk menentukan


kondisi dan penangan korban
Ketika anda memberikan informasi kepada petugas,
team ER akan mengirimkan ambulance dan
informasi tersebut menentukan persiapan team
medis sebelum mereka sampai.
Petugas dapat memberikan instruksi pertolongan
pertama melalui telp bila diperlukan
Jangan menutup telepon sampai ada instruksi
Sangat penting melakukan pertolongan pertama
hingga ambulance dan team medis datang
CARE – Memberikan Pertolongan
Prinsip Utama (Kesepakatan
Internasional)
Jangan pindahkan korban dari posisi
saat ditemukan,
KECUALI :
Posisi membahayakan korban
Korban tidak bernapas atau
tidak sadar
Tempat kejadian tidak aman
bagi penolong dan korban 
pindahkan ke tempat yang lebih
aman
CARE – Memberikan Pertolongan
RESUSITASI JANTUNG PARU
Penolong Tidak Terlatih :
Kompresi dada 30 kali
Hands only tanpa breathing rescue

PUSH HARD
PUSH FAST
Penolong Terlatih :
Kompresi dada 30 kali
Beri Nafas Buatan 2 kali

PRINSIP :
MINIMIZING DELAY
KOMPRESI DADA PADA ORANG DEWASA
& ANAK ANAK
Lokasi : pada pertengahan tulang dada

Metoda : dengan tumit satu tangan yang dominan, dan


tangan yang lain diatasnya
KOMPRESI DADA PADA ORANG DEWASA & ANAK ANAK

Posisi : lengan lurus dan


kekuatan bertumpu pada
bahu dan punggung
Kedalaman tekanan : kurang
lebih 2 inches (5 cm)
Kecepatan : kurang lebih 100
kali/min dengan complete
recoil

Kompresi dada dilakukan selama 5 siklus, kemudian


check kembali kondisi korban
Complete Recoil

Kondisi jantung relaksasi dan mengembang untuk mengalirkan oksigen


dan darah
KOMPRESI DADA
PADA BAYI

Lokasi : tepat di bawah


garis puting susu
Metoda : menekan
langsung dengan 2-3 jari
atau 2 ibu jari dgn tangan Two-finger chest compression technique in infant
(1 rescuer)
melingkar badan
Kedalaman : kurang lebih
1/3 AP Diameter (4 cm)
Kecepatan : kurang lebih
100 kali/min dengan
complete recoil

Two thumb-encircling hands chest compression in infant


(2 rescuers)
Automated External Defibrilator
AIRWAY – Membuka Jalan Nafas
Clear Airway -- Bersihkan jalan nafas
Buka mulut korban
Bersihkan dengan menggunakan jari tangan (finger
sweep)
AIRWAY – Membuka Jalan Nafas
Open Airway / buka jalan nafas :
Dongakkan kepala
Angkat dagu (head-tilt and chin-lift)
Mekanisme Pembukaan Jalan Nafas

Chin
Lift

Head
Tilt

Tongue fall backward


BREATHING – Memberikan Nafas Buatan
Menilai Jalan Nafas Jika TIDAK ADA
Look  apakah dada turun naik nafas
Listen  apakah ada suara nafas Berikan 2x
Feel  apakah ada pernafasan nafas buatan!!!!
(rescue breathes)
BREATHING – Memberikan Nafas Buatan

Memberikan nafas buatan


Jepit hidung korban 
mencegah udara keluar
Ambil nafas secara normal
Kunci mulut korban, dan
hembuskan nafas hingga
dada korban mengembang
RESUSITASI JANTUNG PARU

Kapan resusitasi dapat


dihentikan ?
Adanya tanda-tanda
kehidupan
Ada orang lain (tenaga
medis) yang datang
membantu menolong
Penolong kelelahan
RECOVERY POSITION
Posisi pemulihan diberikan kepada korban apabila :
Jika korban bernafas normal
Jika korban mulai sadar setelah dilakukan RJP
Untuk menghindari sumbatan jalan nafas pada korban
1 2

1. Luruskan salah satu lengan korban diatas


kepalanya 2. Gulingkan tubuh korban ke salah satu sisi
sehingga kepala korban berada diatas lengan yang
diluruskan

3
4

4. Ganti posisi pemulihan pada korban setiap 30 menit

3.Tekuk kedua tungkai sehingga posisi korban lebih stabil


MELAKUKAN PERTOLONGAN DENGAN CARA YANG BENAR BELUM PASTI
AKAN MENYELAMATKAN KORBAN
TETAPI MELAKUKAN PERTOLONGAN DENGAN CARA YANG SALAH, PASTI
TIDAK AKAN MENYELAMATKAN KORBAN

MELAKUKAN HAL YANG KECIL UNTUK MEMBERI KESEMPATAN HIDUP LEBIH BESAR

Anda mungkin juga menyukai