kehamilan
Kelompok 2
Neng Fitri
Nadia
Resy
Syifa
1. Hipertensi Dalam Kehamilan
Gejalanya :
Biasanya tidak terasa ada keluhan dan pusing atau berat ditekuk
kepala.
Tekanan darah sistolenya antara 140-160 mmhg
Penanganannya :
Memantau tekanan darah apabila diketahui tinggi dan mengurangi
segala sesuatu yang bisa menyebabkan tekanan darah naik seperti :
gaya hidup, diet dan psikologis.
Lanjutan…
2. Hipertensi Karena Kehamilan
Adalah hipertensi yang disebabkan atau muncul selama kahamilan.
Gejala:
Terjadi pertama kali sesudah kehamilan 20 minggu, selama persalinan dan 48
Penanganan :
Pantau tekanan darah, proteinuria, reflek dan kondisi janin
Jika kondisi janin memburuk atau terjadi pertumbuhan janin terhambat, rawat dan
Ibu hamil mana pun dapat mengalami preeklampsia. Tapi,umumnya ada beberapa
ibu hamil yang lebih berisiko, yaitu :
Ibu hamil untuk pertama kali
Ibu dengan kehamilan bayi kembar
Ibu yang menderita diabetes
Memiliki hipertensi sebelum hamil
Ibu yang memiliki masalah dengan ginjal
Hamil pertama di bawah usia 20 tahun atau di atas 35 tahun.
2. Preeklampsia berat
Tekanan diastolik > 110 mmhg
Proteinuria (++)
Oliguria
Hiperrefleksia
Gangguan penglihatan
Nyeri epigastrium
Penanganan Preeklampsia Ringan
Jika kehamilan < 37 minggu dan tidak ada tanda-tanda perbaikan lakukan penilaian
Adanya syndrome HELLP (haemolysis elevated liver enzymes and low platelet) atau
Penanganan konservatif
Adalah kehamilan tetap dipertahankan bersamaan dengan pemberian pengobatan
Penanganan kejang :
Beri obat antikonvulsan
Perlengkapan untuk penanganan kejang (jalan nafas, sedotan, masker
oksigen, oksigen).
Lindungi pasien dari kemungkinan trauma.
Aspirasi mulut dan tenggorokan.
Baringkan pasien pada sisi kiri, posisi trendelenburg untuk mengurangi
resiko aspirasi.
Akibat Hipertensi dalam Kehamilan Pada Janin
Janin yang dikandung ibu hamil pengidap preeklampsia akan hidup dalam
rahim dengan nutrisi dan oksigen di bawah normal. Keadaan ini bisa
terjadi karena pembuluh darah yang menyalurkan darah ke plasenta
menyempit.
Karena buruknya nutrisi, pertumbuhan janin akan terhambat sehingga
terjadi bayi dengan berat lahir yang rendah. Bisa juga janin dilahirkan
kurang bulan (prematur), biru saat dilahirkan (asfiksia), dan sebagainya.
Pada kasus preeklampsia yang berat, janin harus segera dilahirkan jika
Partus prematurus
Syok
Anemia yang sangat berat adalah Hb dibawah 4 gr% terjadi payah jantung, yang
kekurangan ini dapat disebabkan karena kurangnya masukan unsur besi dalam
makanan karena gangguan resorpsi, gangguan penggunaan atau karena terlampau
banyaknya besi keluar dari badan, misalnya karena perdarahan. Kebutuhan zat besi
bertambah dalam kehamilan, terutama dalam trimester terakhir.
Pencegahan :
Didaerah-daerah dengan frekuensi kehamilan yang tinggi sebaiknya wanita hamil diberi
sulfasferosus cukup 1 tablet sehari. Selain itu wanita dinasehatkan pula untuk makan
lebih banyak protein dan sayur –sayur yang banyak mengandung mineral dan vitamin
Anemia megaloblastik (29,0%)
Terjadi akibat kekurangan asam folat, jarang sekali akibat karena kekurangan Vitamin
B12. Biasanya karena malnutrisi dan infeksi yang kronik.
Penanganan :
◦ Pemberian asam folat, biasanya bersamaan dengan pemberian Sulfas ferosus
◦ Diet makanan yang bergizi (tinggi kalori dan protein)
Ditemukan pada wanita yang tidak mengkonsumsi sayuran segar atau kandungan
protein tinggi
Anemia hipoplastik (8,0%)
Disebabkan oleh hipofungsi sumsum tulang, membentuk sel-sel darah merah baru.
Untuk diagnosis diperlukan pemeriksaan-pemeriksaan darah tepi lengkap,
pemeriksaan pungsi sternal, pemeriksaan retikulosit, dan lain-lain.
Terapi dengan obat-obatan tidak memuaskan, mungkin pengobatan yang paling baik
yaitu tranfusi darah, yang perlu sering diulang.
pembesaran rahim.
Jantung berdebar-debar
(sionosis)
Bengkak pada tungkai atau terasa berat pada kehamilan muda.
Lanjutan…
Klasifikasi penyakit jantung dalam kehamilan :
Kelas I
Kelas II
-Sedikit pembatasan kegiatan fisik
-Saat istirahat tidak ada keluhan
-Pada kegiatan fisik biasa timbul gejala isufisiensi jantung seperti: kelelahan,
jantung berdebar (palpitasi cordis), sesak nafas atau angina pectoris
Kelas III
Kelas IV
-Tidak mampu melakukan aktivitas fisik apapun
Penatalaksanaan dilakukan berdasarkan klasifikasinya yaitu :
Kelas I :
Tidak memerlukan pengobatan tambahan
Kelas II :
Umumnya tidak memerlukan pengobatan tambahan, hanya harus menghindari aktifitas yang
berlebihan, terutama pada UK 28-32 minggu. Pasien dirawat bila keadaan memburuk.
Kedua kelas ini dapat meneruskan kehamilan sampai cukup bulan dan melahirkan pervaginam, namun
harus diawasi dengan ketat. Pasien harus tidur malam cukup 8-10 jam, istirahat baring minimal
setengah jam setelah makan, membatasi masuknya cairan (75 mll/jam) diet tinggi protein, rendah
garam dan membatasi kegiatan. Lakukan ANC dua minggu sekali dan seminggu sekali setelah 36
minggu. Rawat pasien di RS sejak 1 minggun sebelum waktu kelahiran.
Kelas III :
Dirawat di RS selama hamil terutama pada UK 28 minggu dapat diberikan diuretic
Kelas IV :
Harus dirawat di RS. Kedua kelas ini tidak boleh hamil karena resiko terlalu berat. Pertimbangkan
abortus terapeutik pada kehamilan kurang dari 12 minggu. Jika kehamilan dipertahankan pasien harus
terus berbaring selama hamil dan nifas. Bila terjadi gagal jantung mutlak harus dirawat dan berbaring
terus sampai anak lahir. Dengan tirah baring, digitalis, dan diuretic biasanya gejala gagal jantung akan
cepat hilang.
4. Diabetes mellitus
Definisi ini mencakup pasien yang sudah mengidap DM (tetapi belum
terdeteksi) yang baru diketahui saat kehamilan ini dan yang benar-
benar menderita DM akibat hamil.
Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
Prematuritas murni yaitu neonatus dengan usia kehamilan kurang dari 37
Karakteritis
Berat kurang dari 2.500 gram
Kulit tipis, transparan, rambut lanugo banyak, lemak kulit kurang, otot hipotonik-
lemah
Pernafasan tidak teratur dapat terjadi gagal nafas, pernafasan sekitar 40- 50 kali per
menit.
Frekuensi nadi 100-140 kali per menit
Penilaian bayi untuk tanda-tanda kegawatan
BBL dinyatakan sakit apabila mempunyai salah satu atau beberapa tanda berikut :
- Sesak nafas
- Frekuensi pernafasan 60×/ menit
- Gerak retraksi dada
- Malas minum
- Panas / suhu badan bayi rendah
- Kurang aktif
Ibu mengatakan selama kehamilan tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi, DM, dan
lain-lain.
Ibu mengatakan persalinannya berlangsung normal.
GI PO AO.
Tanda-tanda vital :
Suhu : 36,5 OC
Pernapasan : 48 x / m
Rambut tebal, hitam, wajah simetris kiri dan kanan, sutura menyatu saling berhubungan,
Bibir tidak pucat, refleks isap kurang baik, palatum terbentuk dengan baik.
Tonus otot leher baik, tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
Dada simetris kiri dan kanan, puting susu terbentuk, lingkar dada 31 cm (Normal 30
– 38 cm).
Lila : 10 cm (Normal 10 – 11 cm).
Jari-jari lengkap.
Tali pusat masih basah.
Lingkar perut 29 cm.
Anus terbentuk.
Tungkai dan kaki simetris kiri dan kanan, pergerakan aktif, jumlah jari kaki lengkap.
Assesment (A)
Bayi Ny.A dengan BBLR usia 1 hari
Planning (P)
Membersihkan jalan napas. Tidak terdapat lendir pada hidung.
Merawat tali pusat. Tali pusat bersih tidak ada tanda-tanda infeksi.
Menimbang berat badan bayi setiap hari. Berat badan bayi bertambah.