Anda di halaman 1dari 30

ANAK BERKEBUTUHAN

KHUSUS

Oleh : Sunardi, S.Pd

IKIP VETERAN SEMARANG


TAHUN 2014
 Apakah Anak Berkebutuhan Khusus?
Video 1
RUANG LINGKUP ABK

 Apakah yang dimaksud dengan ABK


(exceptional children) ?
a. berkaitan dengan konsep/istilah
“disability” = keterbatasan
b. bersinggungan dengan tumbuh kembang
normal--abnormal, tumbuh kembang
abnormal : penundaan, tidak muncul/absen,
menyimpang
c. pemahaman tehadap konteks (biologis,
psiko, sosio-kultural)
 Sehingga……, dalam aplikasi di bidang
pendidikan, ABK adalah penerima layanan
pendidikan khusus
 Pengartian :
 Menurut Suron dan Rizzo (1979), anak berkebutuhan khusus
adalah:
“anak yang memiliki perbedaan dalam keadaan dimensi
penting dari fungsi kemanusiaannya. Mereka adalah secara
fisik, psikologis, kognitif, atau sosial terhambat dalam
mencapai tujuan/kebutuhan dan potensinya secara maksimal,
sehingga memerlukan penanganan yang terlatih dari tenaga
professional.

 b.    menurut Mangunsong (2009) yang merupakan Guru


besar Psikologi Pendidikan di Universitas Indonesia,
menyebutkan anak berkebutuhan khusus adalah:
“anak yang membutuhkan pendidikan dan layanan khusus
untuk mengoptimalkan fungsi kemanuusiaannya secara utuh
akibat adanya perbedaan kondisi dengan kebanyakan anak
lainnya”
Perbedaan kondisi meliputi: ciri-ciri mental, kemampuan
sensorik, fisik, dan neuromaskular, prilaku sosial dan emosi,
kemampuan komunikasi, ataupun kombinasi 2 atau lebih dari
berbagai hal tersebut.
Hereditas
FAKTOR PENYEBAB KELAINAN
 Faktor Hereditas
Faktor berdasarkan genetik, atau keturunan seperti kelainan
kromosom. Selain itu ada faktor bawaan nongenetik seperti
kelahiran prematur
 Faktor Keracunan

pola hidup masyarakat yang berdampak langsung pada anak,


maupun ibu hamil.
seperti mengkonsumsi alkohol, napza, obat bebas tanpa
pengawasan
 Faktor Kurang Gizi

kekurangan gizi terjadi karena adanya kelainan metabolism,


maupun penyakit parasit pada anak.
cacingan, kurang asupan makanan pada masa tumbuh kemabang.
 Faktor Infeksi

disebabkan karena adanya berbagai serangan penyakit seperti :


polio, virus, dll
Deteks
i
DITINJAU DARI WAKTU TERJADINYA
 Prenatal
Janin masih dalam kandugan (trauma, salah
minum obat)
 Natal

Penyebab yang muncul pada saat atau


waktu proses kelahiran (Benturan, Infeksi,
dll)
 Postnatal

penyebab yang muncul setelah kelahiran


( Kecelakaan, jatuh atu terkena penyakit
tertentu)
BEBERAPA JENIS
DISABILITAS/GANGGUAN:
a. fisik (mis. : blind/low vision, deaf/hard of
hearing, atau physical disabilities)
b. Retardasi mental
c. Gangguan perkembangan pervasif :
autisme
d. Gangguan belajar
e. Gangguan komunikasi
f. Gangguan pemusatan perhatian
g. Gangguan perilaku & emosi
GANGGUAN PENDENGARAN
 Gangguan pendengaran : semua bentuk
hilangnya kemampuan pendengaran dari
yang paling ringan sampai berat (hearing
loss -- tuli)
 Penyebab :

a. faktor keturunan (penelitian


Vernon&Andrews th.1990, 40-60 % anak-
anak gangguan pendengaran dipengaruhi
oleh faktor keturunan)
b. (meningitis)/infeksi bakteri pada selaput
otak
c. kelahiran prematur & trauma medis pada
proses kelahiran
EFEK PADA ANAK
 Perkembangan bahasa yang terhambat 
kesulitan dalam memahami dan
mengekspresikan bahasa
 Perkembangan kognitif&intelektual
mengalami hambatan
 Perkembangan sosial&emosional juga
mengalami hambatan
GANGGUAN PENGLIHATAN /
VISUAL IMPAIRMENT
 Adalah hendaya dalam penglihatan yang
bertingkat dari keterbatasan penglihatan/low
vision – buta total
 Penyebab : bawaan (hereditas) berkaitan
dengan kehamilan atau infeksi kehamilan,
kecelakaan (buta perolehan)
 Penting bagi pendidik untuk mengetahui
seberapa parah gangg.penglihatan yang
dialami anak didiknya
DAMPAK GANGGUAN PENGLIHATAN
 Perkembangan bahasa yang terhambat 
kesulitan dalam memahami dan
mengekspresikan bahasa
 Perkembangan motorik yang terhambat

 Perkembangan kognitif&intelektual
mengalami hambatan
 Perkembangan sosial&emosional juga
mengalami hambatan
GANGGUAN PERKEMBANGAN
PERVASIF : AUTISME
 Yaitu, gangguan perkembangan pervasif
yang ditandai dengan
kegagalan/ketidakmampuan untuk
berhubungan dengan orang lain, terbatasnya
kemampuan bahasa, perilaku motorik yang
terganggu, gangguan intelektual, dan tidak
menyukai perubahan dalam lingkungan
(Nevid dkk., 2005)
Ciri-ciri autisme :
A. Hendaya interaksi sosial :

1. Hendaya pada perilaku nonverbal : ekspresi


wajah, postur tubuh, gestur, kontak mata
2. tidak mengembangkan hub. Teman sebaya
yang sesuai usia
3. tidak menunjukkan reaksi sosial &
emosional timbal balik
B. Hendaya Komunikasi :
1. terlambat dalam perkembangan bahasa
verbal
2. abnormalitas pada bentuk/isi bahasa
(bahasa stereotip, repetitif, atau ecolali)
3. tidak memperlihatkan kemampuan bermain
sosial spontan atau imajinatif
C. Pola perilaku yang terbatas, repetitif, dan
stereotip
1. minat yang terbatas
2. rutinitas
3. gerakan-gerakan stereotip (mis.
membentur2kan kepala, dsb)
4. menunjukkan fokus yang berlebihan pada
obyek
Kemunculan bisa tampak pada usia sblm 3
tahun
PENYEBAB AUTISME
 Abnormalitas otak (kerusakan otak atau
ketidakseimbangan kimiawi)
 Kerusakan gen atau kromosom
RETARDASI MENTAL /RM
Yaitu keterlambatan yang mencakup rentang
yang luas dalam perkembangan fungsi
kognitif dan sosial (APA, 2000)
Klasifikasi RM berdasarkan derajat keparahan :
RM ringan (mild)  IQ 50 – 70
RM sedang (moderate)  IQ 35 – 50
RM berat (severe)  IQ 20 – 40
RM parah (profound)  IQ di bawah 20/25
PERILAKU ADAPTIF YANG TERLIHAT DARI ANAK RM
USIA 6-21 TAHUN

a. RM ringan  dapat menguasai ketrampilan


praktis, membaca, & aritmatika s/d kls 3-6 SD
dgn pendidikan khusus, dpt diarahkan pd
konformitas sosial
b. RM sedang  dpt mempelajari komunikasi
sederhana, perawatan kesehatan&keselamatan
dasar, ketrampilan tangan sederhana,tidak
mengalami kemajuan dlm membaca&aritmatika
c. RM berat  biasanya mampu berjalan tetapi
memiliki ketidakmampuan yang spesifik, dpt
mengerti pembicaraan& memberikan respon,
tidak memiliki kemajuan dalam membaca &
aritmatika
d. RM parah  keterlambatan yg terlihat jelas dlm
semua area perkembangan, memerlukan
supervisi yang ketat, mungkin berespon terhadap
pelatihan ketrampilan dengan menggunakan kaki,
tangan, & rahang.
PENYEBAB RM :
Dapat disebabkan oleh aspek biologis,
psikososial, atau kombinasi keduanya (APA,
2000) :
 Biologis  gangguan genetis penyakit
infeksi, penggunaan alkohol selama hamil
 Psikososial  budaya&keluarga,
mis.kemiskinan
 Bio-psikososial
GANGGUAN BELAJAR

Adalah defisiensi pada kemampuan belajar yang


spesifik dalam konteks intelegensi normal dan
adanya kesempatan belajar.
Tipe gangguan belajar :
1. Gangguan matematika (diskalkulia) 
kekurangan dalam bid.aritmatika misal
memiliki masalah dlm memahami istilah-istilah
matematika dasar dan operasinya, biasanya
dikenali saat anak kelas 1-3 SD
2. Gangguan menulis (disgrafia)  keterbatasan
kemampuan menulis dalam bentuk kesalahan
mengeja, tata bahasa, tanda baca, atau
kesulitan dalam membentuk kalimat atau
paragraf, biasanya tampak pada usia 7 tahun
atau pada kasus ringan tampa di usia 10 tahun
3. Gangguan membaca (disleksia) 
keterbatasan kemampuan dalam mengenali
kata-kata&memahami bacaan. Anak-anak
disleksia membaca dgn lambat dan kesulitan,
sulit menguraikan huruf&kombinasinya serta
kesulitan dllm menerjemahkannya menjadi
suara yang tepat, salah mempersepsikan huruf
mis. bingung antara w dan m
PENYEBAB GANGGUAN BELAJAR
 Masalah pada kemampuan kognitif-
perseptual (sebab utama : minimal brain
disfunction/kerusakan pada area tertentu di
otak)
 Faktor neurologis (pada sensori-perseptual)
GANGGUAN KOMUNIKASI
 Adalah gangguan psikologis yang
ditandai oleh kesulitan-kesulitan dalam
pemahaman atau penggunaan bahasa
 Kategori-kategori dari gangguan
komunikasi :
1. Gangguan bahasa ekspresif
2. Gangguan bahasa campuran
(reseptif/ekspresif)
3. Gangguan fonologis
4. Gagap
1. Gangguan bahasa ekspresif  hendaya dalam
penggunaan bahasa verbal seperti
perkembangan kosakata yang lambat, kesalahan
dalam tata bahasa, kesulitan mengingat kembali
kata-kata, masalah dalam memproduksi kalimat
denga keruitan&panjang yang sesuai dengan
usia individu
2. Gangguan bahasa reseptif/ekspresif  kesulitan
baik dalam memahami maupun emproduksi
bahasa verbal
3. Gangguan fonologis  kesulitan dalam
artikulasi suara dalam berbicara tanpa
adanya kerusakan pada mekanisme
bicara/neurologis. Anak-ana dgn gangguan
ini mungkin menghilangkan, menganti,
atau salah mengucapkan bunyi seperti :
ch, f, l, r,sh,dan th
4. Gagap  gangguan pada kemampuan
untuk bicara lancar dengan waktu yang
tepat, pengulangan suara/suku kata,
perpanjangan pada suara tertetu,
penyisipan suara-suara yang tidak tepat,
kata-2 terputus/jeda
GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN
 Dikenal dengan istilah ADHD (Attention deficit
hyperactivity disorder), bisa disertai atau tidak
disertai dengan hiperaktivitas.
 Ciri-ciri : gagal memperhatikan
detail/melakukan kecerobohan dalam ugas
sekolah&lainnya, kesulitan mempertahankan
perhatian di sekolah atau saat bermain,
tampak tidak memperhatikan perkataan
oranglain, tidak bisa mengikuti instruksi atau
menyelesaikan tugas, kesulitan mengatur
pekerjaan atau aktivitas yang menuntut
perhatian, mudah teralihkan perhatian
Tangan atau kaki bergerak gelisah, meninggalkan
kursi pada situasi belajar, berlarian atau
memanjat benda-benda secara terus menerus,
kesulitan untuk bermain dengan tenang, sering
berteriak di elas, tidak bisa menunggu giliran
dalam antrean, permainan, dsb.
PENYEBAB ADHD
 Biologis  genetik
 Lingkungan  merokok selama hamil,
pengasuhan yang buruk
Terima Kasih
Matur Nuwun
Semoga Bermanfaat
 Daftar Pustaka
 Ika Febrian K., M.Psi

Anda mungkin juga menyukai