Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 3 Dosen Pengampu : Bu Fatawa

Arif Wahyudin 1502617072

M. Alfian Dwi putra 1502617097

Yogi Anmaris 5315164026


BAGAIMANA ISLAM MENJAMIN
KEBAHAGIAAN
Menelusuri Konsep dan Karakteristik Agama sebagai
Jalan Menuju
Tuhan dan Kebahagiaan.
Menanyakan Alasan Mengapa Manusia Harus
Beragama dan Bagaimana
Agama Dapat Membahagiakan Umat Manusia ?

Menggali Sumber, Psikologis dan Sosiologis tentang


Pemikiran Agama sebagai Jalan Menuju Kebahagiaan.

Membangun Argumen tentang Tauḫīdullāh sebagai


Satu-satunya Model
Beragama yang Benar.

Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Komitmen


terhadap Nilai-nilai
Tauhid untuk Mencapai Kebahagiaan.

RUMUSAN MASALAH
yakni istri dan rezekinya dapat
mempunyai anak-anak yang membantu
sumber rezekinya semangat dalam
keluarga yang membanggakan seseorang untuk
ada di negaranya beribadah
saleh dan mendekatkan diri
membahagiakan kepada Allah

bermanfaat
untuk umat
manusia yang
lain; dan tidak
bersikap tawaduk pernah lupa
tidak banyak dan terhadap
berbicara dalam menjaga kewajiban bergaul dengan tidak sombong kematian.
hal-hal yang tidak salat orang-orang saleh
berguna
Indikator Kebahagiaan
dalam Islam
A. Menelusuri
Konsep dan
Karakteristik agama
sebagai jalan
menuju tuhan
dan kebahagiaan.
KARAKTERISTIK
HATI YANG SEHAT

faktor-faktor yang
menyebabkan
hati manusia menjadi
sakit
KARAKTERISTIK faktor-faktor yang
HATI YANG SEHAT menyebabkan
1. Hati menerima makanan yang berfungsi sebagai nutrisi dan obat
2. Selalu berorientasi ke masa depan dan akhirat
3. Selalu mendorong pemiliknya untuk kembali kepada AllahTidak hati manusia menjadi
ada
kehidupan, kebahagiaan, dan kenikmatan kecuali dengan rida-Nya
dan
sakit
dekat dengan-Nya
4. Tidak pernah lupa dari mengingat Allah (berzikir kepada Allah), 1. Banyak bergaul dengan orang-orang yang tidak
5. Jika sesaat saja lupa kepada Allah segera ia sadar dan kembali baik.
mendekat 2. At-Tamannī (berangan-angan)
dan berzikir kepada-Nya 3. Menggantungkan diri kepada selain Allah
6. Jika sudah masuk dalam salat, maka hilanglah semua
4. Asy-Syab‟u (terlalu kenyang)
kebingungan dan
kesibukan duniawinya 5. Terlalu banyak tidur
7. Perhatian terhadap waktu agar tidak hilang sia-sia melebihi 6. Berlebihan melihat hal-hal yang tidak berguna
perhatian 7. Berlebihan dalam berbicara
kepada manusia lain dan hartanya.
8. Hati yang sehat selalu berorientasi kepada kualitas amal bukan
kepada
amal semata.
B. Menanyakan Alasan
Mengapa Manusia Harus
Beragama dan Bagaimana
Agama Dapat Membahagiakan
Umat Manusia ?

- Fitrah
- Allah berfirman dalam Al-Quran,
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah;
(tetaplah
atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.
Tidak
ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS Ar-Rum/30: 3
bahwa manusia menurut Sebagaimana telah
Al-Quran adalah makhluk dijelaskan dalam uraian
rohani, makhluk jasmani, sebelum ini, bahwa
dan makhluk manusia menurut Al-
sosial.Kebahagiaan Quran adDi antara
rohani hanya karakter manusia,
akan didapat jika menurut Al-Quran,
manusia dekat dengan manusia adalah
pemilik kebahagiaan makhluk sosial. Makhluk
yang hakiki. sosial artinya manusia
Menurut teori mistisime tidak bisa hidup
Islam, bahwa Tuhan sendirian, dan tidak bisa
Mahasuci, Mahaindah, mencapai tujuan
dan hidupnya tanpa
mahasegalanya.Tuhan keterlibatan
yang Mahasuci itu tidak orang lain.alah makhluk
C. Menggali Sumber Psikologis, dan Sosiologis
dapat didekati kecuali tentang Pemikiran Agama sebagai Jalan Menuju rohani, makhluk jasmani,
oleh jiwa yang suci Kebahagiaan. dan makhluk sosial.
D. Membangun Argumen tentang
Tauḫīdullāh sebagai Satu-satunya Model
Beragama yang Benar.

a) “Barang siapa mencari agama selain Islam sebagai agama, maka tidak
akan diterima dan di akhirat termasuk orang yang merugi.” (QS Ali
Imran/3: 85).
b) “Sesungguhnya agama yang diridai Allah adalah agama Islam.” (QS Ali
argumen Qurani
Imran/3: 19).
c) “Maka apakah mereka mencari agama selain agama Allah, padahal hanya
dalam wahyu Tuhan
kepada-Nya menyerahkan diri segala yang di langit dan di bumi, baik
dengan suka maupun terpaksa, dan hanya kepada Allah mereka
dikembalikan.” (QS Ali Imran/3: 83).
E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi
Komitmen terhadap Nilai-nilai
Tauhid untuk Mencapai Kebahagiaan.

Mengapa jiwa tauhid penting? Sebab jiwa tauhid adalah modal dasar
hidup yang dapat mengantar manusia menuju keselamatan dan kesejahteraan.
Sungguh, jiwa tauhid penting, Allah sebagai rabb telah menanamkan jiwa
tauhid ini kepada seluruh manusia semenjak mereka berada di alam arwah.
Supaya jiwa tauhid berkembang, maka Allah mengutus para rasul dengan
tugas utamamya yaitu menyirami jiwa tauhid agar tumbuh dan berkembang
sehingga menghasilkan buah yang lebat yaitu amal saleh.
Nilai-nilai universal yang perlu ditanamkan
dan dikembangkan agar
menjadi roh kehidupan itu adalah sebagai
berikut

Nilai Nilai
Al Amanah

Al Adalah

Al-Hurriyyah
1.
2.
3.
Cara tercepat merusak
kebahagiaan adalah dengan
membandingkan hidupmu dengan
orang lain.

WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI
WABARAKATHU

Anda mungkin juga menyukai