Efektivitas
Efek samping / toksisitas
Interaksi obat
Adherence
Prinsip
• Penggunaan rejimen 3 Jenis Obat
• Membantu pasien agar akses ke ARV lebih
dekat, mudah- membantuk kepatuhan
minum obat
• Petugas kesehatan perlu memikirkan cara
bagaimana akses ARV lebih dekat dan mudah
contoh : merujuk ke sarana kesehatan yang
dekat rumah pasien
Sebelum mulai
• Yakinkan bahwa status klien adalah HIV positif
• Lakukan evaluasi Klinis:
– Tentukan stadium klinis
– Diagnosis dan pengobatan IO
– Profilaksis IO dan adherence terhadap pengobatan IO
– Pertimbangkan apakah perlu memberikan ARV saat
ini atau perlu penundaan karena adanya IO atau
hambatan adherence
• Bahas dengan Odha mengenai kemungkinan
adherence terhadap ARV
• Edukasi mengenai tujuan terapi ARV
Rekomendasi Inisiasi ART pada
Dewasa dan Anak – Masa Lalu
Populasi Rekomendasi
Dewasa dan anak Inisiasi ART pada orang terinfeksi HIV stadium klinis 3 dan 4, atau jika
> 5 tahun jumlah CD4 ≤ 350 sel/mm3
Inisiasi ART tanpa melihat stadium klinis dan berapapun jumlah CD4:
Koinfeksi TBa
Koinfeksi Hepatitis B
Ibu hamil dan menyusui terinfeksi HIV
Orang terinfeksi HIV yang pasangannya HIV negatif (pasangan
serodiskordan), untuk mengurangi risiko penularan
LSL, PS, Waria, atau Penasunb
Populasi umum pada daerah dengan epidemi HIV meluas
c Bayi umur < 18 bulan yang didiagnosis terinfeksi HIV dengan cara presumtif, maka
harus segera mendapat terapi ARV. Bila dapat segera dilakukan diagnosis
konfirmasi (mendapat kesempatan pemeriksaan PCR DNA sebelum umur 18 bulan
atau menunggu sampai umur 18 bulan untuk dilakukan pemeriksaan antibodi HIV
ulang), maka perlu dilakukan penilaian ulang apakah anak pasti terdiagnosis HIV
atau tidak. Bila hasilnya negatif, maka pemberian ARV dihentikan.
Rekomendasi Inisiasi ART pada
Dewasa dan Anak – Saat ini
• Semua Pasien HIV tanpa memandang nilai CD4
dan stadium klinis
• Para petugas kesehatan wajib menggunakan
indikasi pengobatan ARV yang baru sebagai
bagian dari layanan berkesinambungan
Jenis obat ARV yg tersedia di Indonesia
NRTI NNRTI PI
Zidovudine (AZT) Nevirapine (NVP) Lopinavir/ritonavir (LPV/r)
Lamivudine (3TC) Efavirenz (EFV)
Emtricitabine (FTC) Rilpivirine (RPV)
Abacavir (ABC)
NtRTI
Tenofovir (TDF)
Paduan ART untuk Dewasa
Paduan pilihan
Paduan alternatif
• AZT + 3TC + NVP
• AZT + 3TC + EFV
• TDF + 3TC (atau FTC) + NVP
• AZT + 3TC + *EFV400
• TDF + 3TC (atau FTC) + *EFV400
*Belum direkomendasikan pada pengguna rifampisin dan ibu hamil
Rilpivirin (RPV) adalah obat alternatif pada ODHA yang tidak dapat mentoleransi EFV dan
NVP. Namun, RPV sebaiknya tidak digunakan pada ODHA dengan CD4 < 200 sel/mm3 atau
viral load banyak > 100.000 kopi/mL karena efektivitasnya lebih rendah pada kondisi tersebut.
Paduan ART
untuk Remaja (10-19 tahun)
Paduan pilihan
TDF+3TC (atau FTC)+EFV
Paduan alternatif
• TDF +3TC (atau FTC)+*EFV400
• AZT+3TC+EFV
• AZT+3TC+NVP
• AZT+3TC+EFV*400
• TDF+3TC (atau FTC)+NVP
*Belum direkomendasikan pada pengguna rifampisin dan ibu
hamil
Paduan ART untuk Anak (3-10 Tahun)
Paduan pilihan
AZT+3TC+EFV
Paduan alernatif
• ABC+3TC+NVP
• ABC+3TC+EFV
• AZT+3TC+NVP
• TDF+3TC (atau FTC)+EFV
• TDF+3TC (atau FTC)+NVP
Paduan ART untuk anak <3 tahun
Paduan pilihan
(ABC atau AZT)+3TC+LPV/r
Paduan alternatif
(ABC atau AZT)+3TC+NVP
Penugasan 1.
Permainan Padanan Kartu
Pokok Bahasan 2.
Pentingnya kepatuhan pada pengobatan ARV
Penyebab ketidak patuhan Minum Obat
•Issu sosial
Prinsip kepatuhan
Minum Obat
•HAART tercapai
•Melibatkan pasangan/keluarga
sebagai pendukung utama
Penugasan 2. Diskusi Kelompok. Pentingnya
Kepatuhan minum obat ARV
Pokok Bahasan 3. Faktor-Faktor yang
Menghambat Kepatuhan
Empat hambatan utama
dalam Kepatuhan Hambatan yang berasal dari pasien
baik kondisi fisik, mental, lingkungan
sekitar dan aspek sosial lainnya
•PMO
Penugasan 3. Diskusi Kelompok. Hambatan
Kepatuhan Pengobatan ARV
Wawancara Yang Memotivasi (Motivational
Interviewing/MI)
4 Teknik:
Menghindari jebakan “Saya pakar”
Menangani Sikap Mendua
Menahan reaksi Meluruskan
Menangani Perlawanan
eni Mendengar Reflektif:
ukan hanya mendengar, akan tetapi mendengarkan; Mengamati; dan Menginterpretasikan
yarat verbal maupun nonverbal
ingkatan Refleksi:
efleksi sederhana
efleksi kompleks:
Para phrase
Refleksi Perasaan
Refleksi Dua sisi
Merangkum
Seni Afirmasi:
Mendukung/Memberi Semangat
Menonjolkan Hal Positif
Mengenali dan Mengakui nilai yang melekat pada klien sebagai manusia
• Pengulang apa yang sudah didapat pada pertemuan pertama dan kedua
• Petugas pada pertemuan ketiga ini, jika pada pertemuan pertama dan
kedua berhasil menggali informasi, mendapatkan kepercayaan, pasien
mau terbuka, akan bisa menentukan apakah pasien akan
direkomendasikan untuk mendapatkan ARV atau tidak
Tahap keempat