I. DESKRIPSI SINGKAT
Pasangan dari pasien dengan HIV adalah orang yang rentan untuk mendapat
penularan. Namun masih banyak terjadi, seseorang tidak tahu tentang status
HIV pasangannya. Seorang
dengan HIV positif kadang kala tidakmemberitahukan statusnya kepada
pasangannya karena tidak punya keberanian atau tidak tahu bagaimana cara
melakukannya.
Modul ini akan membahas tentang: Pengertian, tujuan dan prinsip notifikasi
pasangan, Bentuk-bentuk pendekatan notifikasi pasangan, Target dan Prosedur
notifikasi pasangan dan Edukasi pasien untuk notifikasi pasangan
3
dan skenario bermain peran yang ada pada fasilitator. Kepada pengamat
diminta untuk menggunakan daftar tilik/cek lis pelaksanaan edukasi pasien
untuk notifikasi pasangan yang ada pada modul. Peran pasien, petugas dan
pengamat dapat bergantian.
6. Setelah selesai bermain peran fasilitator meminta penyampaian hasil
pengamatan. Kemudian minta juga pemeran peserta dan pasien untuk
menyampaikan perasaannya. Pada akhir sesi fasilitator menyampaikan ulasan
mengenai bermain peran.
7. Fasilitator menyampaikan rangkuman singkat pokok bahasan 3 dan 4.
4
V. URAIAN MATERI
Penelusuran kontak (contact tracing) merupakan suatu metoda yang mempunyai peran
penting dalam pengendalian penyakit infeksi. Tuberkulosis dan Infeksi menular seksual
merupakan salah satu contoh penyakit dan program kesehatan yang menerapkan
penelusuran kontak untuk penemuan kasus dan upaya pemberian obat sedini mungkin
dalam upaya memutuskan rantai penularan.
Notifikasi pasangan merupakan suatu isitlah yang digunakan dalam program HIV yang
mempunyai tujuan yang sama dengan penelusuran kontak pada penyakit lain, yaitu
untuk mendorong pasien memberitahu status HIV mereka dan bisa mengajak pasangan
melakukan tes HIV dan mendapatkan pengobatan jika hasil tes HIV positif. Positivity rate
dari notifikasi pasangan berdasarkan studi adalah: 20-80%. Dengan demikian, upaya
untuk melakukan notifikasi pada pasangan ODHA akan mempercepat upaya
menemukan kasus HIV.
Tujuan atau manfaat dari notifikasi pasangan, meliputi dua aspek, yaitu:
• Aspek individual klinis
– Mencegah penularan pada pasangan jika belum tertular
– Menemukan dan mengobati pasangan ODHA sedini mungkin.
– Dukungan dalam pengobatan ARV
• Aspek Kesehatan masyarakat
– Pengendalian penyakit
– Mendukung upaya pemerintah dalam mencapai getting 3 zero
5
Beberapa definisi terkait dengan notifikasi pasangan adalah
Klien Indeks ( index client) : Seseorang yang baru terdiagnosis HIV atau seseorang yang
sudah terdiagnosis akan tetapi baru masuk dalam layanan perawatan dan pengobatan
Testing indeks (index testing): Suatu proses sukarela dimana petugas kesehatan atau
konselor menanyakan dan meminta klien indeks untuk membuat daftar (list) pasangan
seks tetap mereka atau pasangan penggunan jarum suntik dan anak-anak mereka.
6
POKOK BAHASAN 2. BENTUK-BENTUK PENDEKATAN NOTIFIKASI PASANGAN
Notifikasi pasangan diberikan dengan pendekatan pasif atau dibantu oleh tenaga
kesehatan. Layanan notifikasi pasangan yang dibantu tenaga kesehatan meningkatkan
cakupan tes HIV pada pasangan pasangan HIV positif dan sebagan besar pasangan ini
didiagnosis HIV positif.
Pendekatan pasif, adalah pada pendekatan ini pasien HIV positif didorong oleh tenaga
kesehatan untuk membuka status pada pasangan seks atau teman-teman menyuntik
dan mendorong pasangan/teman-teman tersebut melakukan tes HIV, mengingat risiko
terinfeksi HIV.
Pendekatan dengan bantuan tenaga kesehatan, adalah ketika pasien menyetujui untuk
dibantu oleh tenaga kesehatan membuka status atau secara anonim memberitahu
pasangan seks atau teman berbagi suntikan. Kemudian tenaga kesehatan akan
menawarkan tes HIV kepada pasangan atau teman berbagi suntikan. Pendekatan ini
dilakukan menggunakan:
1. Rujukan dengan kontrak. Pasien dengan HIV positif menandatangani kontrak dengan
tenaga kesehatan dan setuju untuk membuka status kepada pasangan oleh mereka
sendiri dan merujuk pasangan untuk tes HIV dalam waktu 1 bulan. Jika pasangan dari
pasien tidak mengakses layanan HIV atau tidak menghubungi tenaga kesehatan dalam
jangka waktu tersebut maka tenaga kesehatan akan menghubungi pasangan dan
menawarkan tes HIV
2. Rujukan tenaga kesehatan. Dengan persetujuan pasien HIV positif tenaga kesehatan
secara konfidensial menghubungi pasangan secara langsung dan menawarkan tes HIV
3. Rujukan ganda (Dual referral). Tenaga kesehatan menemani dan memberikan
dukungan pada pasien HIV positif ketika mereka membuka statusnya. Tenaga kesehatan
juga menawarkan tes HIV kepada pasangan.
Berikut adalah pelaksana, keuntungan dan kerugian dari setiap bentuk notifikasi
pasangan
7
Bentuk notifikasi Pelaksana Keuntungan Kerugian
pasangan
Tenaga kesehatan Informasi yang Risiko kerusakan
Rujukan tenaga diberikan benar, dalam relasi pasien
kesehatan akurat, murah, dengan pasangan,
lebih diterima risiko mendapat
untuk kelompok kekerasan, sulit di
pasien tertentu terima oleh
pasangan
Rujukan dengan Diawali oleh pasien Kemungkinan besar Penundaan notifikasi
Kontrak untuk jangka waktu petugas yang akan yang mempunyai
yang disepakati jika memberitahu risiko kehilangan
gagal akan pasangan pasien kesempatan
dilakukan oleh
petugas
Rujukan ganda Pasien yang Pasien Membutuhkan
(Dual refferal) memberitahu mendapatkan keberanian pasien
dengan didampingi dukungan, untuk
oleh petugas informasi yang mengungkapkan
diterima oleh status HIV mereka
partner pasien lebih
jelas dan detail,
mengurangi
kemungkinan
terjadinya
kekerasan
Tabel 1. Bentuk-bentuk pendekatan notifikasi pasangan
8
Tenaga kesehatan harus sensitif terhadap dampak yang timbul akibat pembukaan status
HIV. Hal ini harus diseimbangkan dengan keuntungan mendiagnosis HIV positif pada
pasangan dan mengaitkan pasien pada layanan terapi. Dengan menyadari bahwa
kekerasan fisik dan emosional dapat terjadi pada pasangan di seluruh dunia, tenaga
kesehatan harus mendsikusikan kemungkinan/potensi risiko dengan pasien. Jika aman
bagi pasien maka tawarkan notifikasi pasangan untuk menjangkau pasangan, dan
setelah itu pasangan tersebut bisa mendapatkan manfaat dari tes HIV dan bahkan
mungkin ARV dan dapat menyelamatkan jiwanya.
9
POKOK BAHASAN 3. TARGET DAN PROSEDUR
Definisi pasangan dalam notifikasi pasangan adalah pasangan seks atau teman berbagi
jarum suntik meskipun hanya satu kali.
Penerapan konfidensialitas pada notifikasi pasangan sama seperti penerapan untuk tes
lainnya. Untuk kepentingan pasien dalam bidang perawatan dan pengobatan dan isu
kesehatan lainnya akan dibuka pada pihak yang berwenang saja.
Contoh komunikasi
10
Selamat pagi/siang/sore, nama saya adalah…, saya adalah
petugas kesehatan dari klinik….. Saya mendapatkan informasi
dari sejawat saya jika anda membutuhkan bantuan untuk
pemberitahuan kepada pasangan anda ttg status HIV anda,
apakah kita bisa berdiskusi?
11
POKOK BAHASAN 4. EDUKASI PASIEN UNTUK NOTIFIKASI PASANGAN
Edukasi bisa dilakukan secara formal maupun non-formal. Edukasi formal, merupakan
kegiatan belajar mengajar antara murid dan guru di lingkungan sekolah yang diawasi
oleh pihak tertentu dan selanjutnya ditindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku.
Edukasi non-fromal biasanya ditemukan di lingkungan kehidupan sehari-hari, di tempat
kerja, di lingkungan rumah, di lingkungan sosial kemasyarakatan, dan lain-lain, kegiatan
ini tidak diawasi oleh pihak terkait.
Tujuan edukasi adalah membuat pasien mendapatkan informasi sehingga dia dapat
membuat pilihan yang tepat mengenai hal yang seharusnya dilakukan sehubungan
dengan penyakitnya.
Dalam kaitannya dengan notifikasi pasangan, edukasi adalah proses komunikasi oleh
petugas kesehatan,dalam rangka pemberian informasi kepada pasien tentang apa yang
harus dilakukannya kepada pasangan, setelah pasien tahu bahwa hasil tes HIV-nya
positif. Dengan edukasi ini diharapkan pasien dapat membuat keputusan yang tepat
yaitu dengan melakukan notifikasi pasangan. Selanjutnya petugas dapat memberikan
pilihan mengenai bentuk notifikasi pasangan yang sesuai bagi pasien tersebut.
Melalui proses edukasi ini juga, petugas kesehatan dapat membantu pasien agar dapat
mengatasi stres atau kekhawatiran yang disebabkan oleh diagnosis HIV-nya, serta
membuatnya merasa siap dan nyaman ketika harus melakukan notifikasi pasangan.
12
dengan pasien, mulailah dengan mengucapkan salam dan saling memperkenalkan
diri. Petugas berusaha untuk:
• Meyakinkan kerahasiaan dan mendiskusikan batas kerahasiaan
• Menjelaskan lagi hal-hal terkait dengan HIV positif:
- pasien harus menjalani pengobatan dengan ARV seumur hidup.
- pasien perlu dukungan, terutama dari orang dekat/paling dekat dengan
pasien
- pasangan seksual pasien kemungkinan tertular/telah tertular.
• Memperjelas pengetahuan pasien tujuan dan pentingnya notifikasi pasangan
• Beri pasien kesempatan untuk memahami semua yang telah dijelaskan.
13
- Anda tidak akan menghubungi pasangan kecuali
mendapat persetujuan pasien
• Jawab pertanyaan dari pasien indeks, jika ada
Selamat siang, saya dr. Lina, dari Puskesmas Jatinegara, apakah saya bicara
dengan Mas Budi?”
(Jika iya): “Saya minta waktu untuk menyampaikan informasi penting untuk Mas
Budi. Apakah bisa”
(jika iya): “Sebelumnya saya perlu memastikan identitas dahulu” (tanyakan
tanggal lahir, atau alamat, atau identitas lain)
--jika tidak bisa memastikan identitas, minta pasangan datang ke fasyankes
Jika sudah memastikan identitas:
“Kami baru saja mengetahui bahwa Anda kemungkinan terpajan HIV. Penting
untuk datang ke PKM Jatinegara untuk tes HIV, agar Anda mengetahui status
HIV Anda. Jika HIV negatif, kami dapat memberi informasi agar tetap negatif.
Jika HIV positif, kami akan memberikan obat agar Anda dapat tetap sehat dan
mengurangi risiko menulari orang lain. Layanan PKM buka dari Senin-Jumat jam
9.00 – 16.00. Kapan kira-kira bisa datang?”
--Jika memungkinkan tawarkan untuk kunjungan rumah--
Pesan pertama:
“Selamat siang. Saya dr. Lina, dari Puskesmas Jatinegara. Saya ada informasi
penting mengenai kesahatan Anda. Mohon hubungi saya di nomor telepon ini
ya. Terimakasih”
Jika pasangan tidak merespon dalam 24 jam, kirimkan pesan kedua :
“Selamat siang. Ini dr. Lina (lagi), dari Puskesmas Jatinegara. Ini pesan kedua
saya untuk menghubungi Anda. Saya ada informasi penting dan perlu segera,
mengenai kesahatan Anda. Mohon hubungi saya di nomor telepon ini ya.
Terimakasih”
14
Sampai disini peserta dapat mengerjakan penugasan 2. Bermain peran
Melakukan edukasi kepada pasien untuk notifikasi pasangan, sesuai
dengan petunjuk dan skenario yang ada pada fasilitator
15
DAFTAR KEPUSTAKAAN
16
17