Anda di halaman 1dari 44

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

R
DENGAN DIAGNOSA MEDIS
“ POST SECTIO CAESAREA DENGAN INDIKASI CHEPALO PELVIC
DISPROPORTION ”

DI RUANG KEBIDANAN
RSUD AROSUKA

Oleh : Kelompok 2
 
1.1 Latar belakang

 Sectio caesaria adalah suatu persalinan buatan


dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada
dinding depan perut dan dinding Rahim dengan
syarat Rahim dalam keadaan utuh serta berat janin
diatas 500 gram
 Chepalo Pelvic Disproportion (CPD) adalah
ketidaksesuaian antara kepala janin dengan
panggul ibu sehingga kepala janin tidak memasuki
panggul
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang
dilakukan,jumlah klien yang mengalami post SC pada
tahun 2019 dan 2020 sebanyak 450 orang (rekam medis
RSUD Arosuka Solok 2021)

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan permasalah yang telah diterangkan di
atas dapat dirumuskan masalah penelitian “bagaimana
askep pada klien dengan diagnosa Post Op Sectio
Caesarea dengan Indikasi Chepalo pelvic
Disproportion.”
Tujuan Penelitian
 Tujuan umum
Mengidentifikasi asuhan keperawatan pada klien dengan
diagnosa Post Op Sectio Caesaerea dengan indikasi CPD di
Ruang KB RSUD Arosuka.
 Tujuan Khusus

Mengkaji, merumuskan diagnosa keperawatan,


merencanakan tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan
keperawatan, mengevaluasi tindakan keperawatan,
mendokumentasikan asuhan keperawatan pada pasien dengan
diagnosa Post Op Sectio Caesaerea dengan indikasi CPD di
Ruang KB RSUD Arosuka
 
Manfaat Penelitian

Diharapkan makalah ini bermanfaat


 Secara akademis

 Bagi pelayanan keperawatan di rumah sakit

 Bagi Kelompok

 Bagi profesi kesehatan


Sectio Caesaerea
Sectio Caesaerea
Sectio caesaria adalah suatu persalinan buatan
dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada
dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat
rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500
gram (Sarwono, 2009).
Factor section caesarea diatas dapat diuraikan
beberapa penyebab section caesarea sebagai berikut:
CPD (Chepalo Pelvik Disproportion), PEB (Pre-
Eklamsi Berat), bayi kembar, hambatan jalan lahir,
kelainan letak, ketuban pecah dini.
Manifestasi Klinis
 Plasenta previa sentralis dan lateralis
 Panggul sempit
 Rupture uteri yang mengancam
 Partus lama
 Janin dalam posisi sungsang atau lintang
 Pre eklamsia
 Gameli
Pemeriksaan Penunjang
 Hemoglobin atau hematocrit (HB/Ht)
 Leukosit (WBC)
 Tes golongan darah, lama perdarahan, waktu
pembekuan darah
 Urinalisis / kultur urine
 Pemeriksaan elektrolit
Patofisiologi
Komplikasi
 Infeksi Puerperalis
 Perdarahan
 Luka kandung kemih dan embolisme paru-paru.
 Suatu komplikasi yang baru kemudian tampak
ialah kurang kuatnya perut pada dinding uterus
Penatalaksanaan
 Pemberian cairan
 Diet
 Mobilisasi
 Pemberian obat-obatan
 Perawatan luka
 Perawatan rutin
Pencegahan
 Senam hamil
 Olahraga teratur
 Rajin Kontrol
Chepalo Pelvic Disproportion
 Chepalo Pelvic Disproportion (CPD) adalah
ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai dengan
ukuran lingkar kepala janin yang dapat melahirkan
secara alami.
 Sebab-sebab yang dapat menimbulkan kelainan
panggul dapat dibagi 2 faktor sebagai berikut :
Faktor Ibu dan Janin
Anatomi panggul
Manifestasi Klinis
 Ditemukan pada ibu dengan keturunan panggul
kecil, penyakit di area panggul, pengukuran
panggul yang kurang dari batas normal, panggul
menyempit, janin yang besar melebihi 4000 gram
(Anonimus, 2014).
Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada Komplikasi yang terjadi pada
ibu antara lain: Janin:
1.Persalinan akan berlangsung lama.
1.Kematian Janin Intrapartal.
2.Sering dijumpai ketuban pecah dini.
2.Prolapsus funikuli.
3.Karena kepala tidak mau turun dan
3.Perdarahan intrakranial.
ketuban sudah pecah, sering terjadi
tali pusat menumbung. 4.Kaput suksadaneum dan

4.Moulage kepala berlangsung lama.


sefalohematoma yang besar.
5.Sering terjadi inersia uteri. 5.Robekan pada tentorium serebri

6.Ruptur uteri.
karena moulage yang hebat dan
7.Simfisiolisis.
lama.
6.Fraktur pada tulang kepala oleh
8.Infeksi intrapartal.

9.Jaringan nekrotik dan menjadi fistula.


karena tekanan yang hebat dari his
Penatalaksanaan
 Penatalaksanaan
 Sectio Caesaria
 Persalinan Percobaan
 Simfisiotomi
 Kraniotomi
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan

 Identitas  Riwayat kehamilan,


 Keluhan utama persalinan dan nifas
 Riwayat kesehatan  Riwayat kehamilan
 Riwayat menstruasi sekarang
 Riwayat keturunan
 Riwayat keluarga
kembar berencana
 Riwayat operasi
 Riwayat reproduksi
 Riwayat perkawinan
 Pemeriksaan fisik
Diagnosa Keperawatan
 

 Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik


 Defisien volume cairan berhubungan dengan komplikasi
perdarahan
 Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan tindakan
pembedahan (SC)
 Resiko infeksi berhubungan dengan luka insisi
pembedahan
  Ansietas berhubungan dengan hubungan interpersonal
Implementasi
 
Implementasi merupakan tindakan yang sesuai dengan yang telah direncanakan mencakup tindakan mandiri dan kolaborasi
Evaluasi
 evaluasi keperawatan menggunakan teknik SOAP
pada klien dengan post section caesarea dengan
indikasi CPD, bila menemukan masalah baru
menggunakan SOPIER evaluasi meliputi
evaluasi/catatan perkembangan yang dialami oleh
klien setelah diberikan implementasi keperawatan
(Mitayani, 2013)
TINJAUAN KASUS
Askep pada Ny.R dengan Diagnosa Medis Post SC
atas Indikasi CPD
3.1 PENGKAJIAN
 Tanggal masuk : 24 April 2021

 Jam Masuk : 11.00 WIB

 Ruang / Kelas : KB

 Pengkajian tanggal : 25 April 2021

 Jam : 10.00 WIB

IDENTITAS PASIEN
  Nama : Ny. R
  Umur : 21 Tahun

  Suku / Bangsa : Minang / Indonesia Agama : Islam


 Pendidikan : SLTP / Sederajat

  Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

 
RIWAYAT KEPERAWATAN

 Keluhan Utama : Pasien mengatakan nyeri pada daerah bekas operasi

 Riwayat Masuk Rumah Sakit : Pasien mengatakan pada tanggal 24 April


2021 jam 8.00 WIB keluar lendir bercampur darah dan perut kenceng-
kenceng. Jam 09.00 WIB pasien ke RSUD Arosuka dan dianjurkan untuk
melakukan persalinan secara buatan (SC) karena kondisi panggul ibu
sempit, dengan TB 143 cm dan kehamilan yang sudah tua (aterm). Pasien
ingin mencoba untuk partus normal tapi gagal induksi. Pada tanggal 25
April 2021 Pasien mengatakan nyeri post sectio caesarea, nyeri seperti
ditusuk-tusuk, nyeri diarea luka/abdomen, dengan skala nyeri 7, nyeri
bertambah saat bergerak atau beraktifitas, dan pasien tampak
menyeringai.
 
RIWAYAT OBSETRI

 Riwayat Menstruasi
1) Menarche : 15 tahun
2) Siklus : Teratur
3) Banyaknya : ± 2-3 pembalut
4) Lamanya : 7 hari
5) HPHT : Lupa
6) Keluhan : Tidak ada
 Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang lalu : pasien
dengan G1P0A0H0

Genogram (terlampir)
Genogram pada Ny.R dengan diagnosa medis post sectio caesarea dengan indikasi
chepalo pelvic disproportion pada tanggal 25 November 2019
Persalinan Sekarang
Kala Persalinan

 Kala I : Fase Laten: pembukaan 2cm tidak bertambah sejak dari jam
13.00 tanggal 24 April hingga 06.00 tanggal 25 April 2021
 Kala II : Tidak Terkaji
 Kala III : Tidak Terkaji
 Kala IV : (1) Lochea : Jenis Lochea Rubra 
Jumlah : 3x sehari ganti pembalut full ± 200 cc
TFU : 2 jari dibawah pusat
Kontraksi Uterus : ( √ ) Baik ( ) Tidak
Perdarahan : ( ) Ya ( √ ) Tidak

Lain-lain : tidak ada rupture perineum, terdapat luka post sectio caesarea di
daerah abdomen, terdapat luka jahitan bekas operasi horizontal ±15 cm,
luka terbalut kassa kering, raut wajah pasien tampak menyeringai.
Keadaan Bayi

1. BB : 3700 gr
2. TB : 51 cm
3. Pusat : ( √ ) Normal ( ) Abnormal
4. Perawatan tali pusat menggunakan Kassa Steril kering
5. Anus : berlubang
6. Suhu : 36,5ºC
7. Lingkar Kepala : 34 cm
8. Lingkar Sub Occipito Bregnation : 32 cm Lingkar Fronto Occipitalis : 34 cm
9. Lingkar Mentro Occipitalis : 35 cm
10. Kelainan Kepala : Tidak ada
11. Caput succedanum Hydrocephalus Cephal Hematoma Microcephalus
12. Lain-lain : Tidak ada kelainan kepala
 Riwayat Keluarga Berencana : Melaksanakan KB : ( ) ya (√)
tidak
 Riwayat Kesehatan : Ibu tidak ada menderita penyakit
menular atau penyakit keturunan
 Riwayat Lingkungan : bersih
 Aspek Sosial : tidak ada masalah dan persepsi baik (terlampir)
 Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan : tidak ada
kebiasan yang buruk, tidak ada masalah (terlampir) 
Pemeriksaan Fisik
 Keadaan umum : Lemah Kesadaran: Compos mentis
 Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi : 90x/menit
 Respirasi 20x/menit Suhu : 36,5ºC
 Berat badan : Sebelum hamil 55 kg saat hamil 65 kg 
 Tinggi badan : 153 cm

B1 (Breath) (terlampir)
Kesimpulan : Tidak masalah keperawatan
B2 (Blood) (terlampir)
Kesimpulan : Tidak ada masalah Keperawatan
B3 (Brain) (terlampir)
Kesimpulan : Tidak ada masalah keperawatan
B4 (Bladder) (terlampir)
Kesimpulan : tidak ada masalah keperawatan

B5 (Bowel) (terlampir)
P: Nyeri post op sectio caesarea, Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk, R: Di area
luka/abdomen, S: Skala nyeri 7, T: Nyeri bertambah saat bergerak atau
beraktifitas
Kesimpulan : masalah keperawatan, Nyeri akut.

B6 (Bone) (terlampir)
 Pasien tampak menyeringai ketika bergerak, terdapat balutan post op
sectio caesarea yang masih basah, tidak ada pus, kemampuan pergerakan
sendi dan tungkai (ROM) terbatas, pasien hanya tidur dan duduk ditempat
tidur, segala kebutuhan dibantu keluarga dan bidan, pasien tampak lemah
 Kesimpulan : Masalah Keperawatan, Hambatan mobilitas fisik
B7 (Pengindraan) (terlampir)
Kesimpulan : tidak ada masalah keperawatan

B8 (Endokrin) (terlampir)
Kesimpulan : tidak ada masalah keperawatan

Pemeriksaan Penunjang
Hb : 13,1 g/dl
Leukosit: 12.000 mm³
Trombosit : 256.000 mm³
HT : 38%
 
Terapi 
 Inj. Anbacim 3x1 gr (IV): Untuk menangani sejumlah infeksi 
 Kalnex 3x1 ampul (5 ml) (IV): Untuk menghentikan proses perdarahan seperti akibat
menstruasi yang berlebih
 Ondancentron 3x1 ampul (2 ml) (IV): Untuk mencegah dan mengobati mual muntah
 Ketorolac 3x1 ampul (30 mg) (IV): Untuk meredakan nyeri
 Inf RL 7 tpm
ANALISA DATA
 DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
  
 Nyeri akut
  
 Hambatan mobilitas fisik
  
 Defisien pengetahuan cara menyusui yang baik dan benar
  
 DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
  
 Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya inkontinuitas jaringan
  
 Hambatan mobilitas ditempat tidur berhubungan dengan nyeri
  
 Defisien
pengetahuan cara menyusui yang baik dan benar berhubungan dengan kurangnya
informasi
RENCANA KEPERAWATAN
Implementasi (terlampir)
 

Anda mungkin juga menyukai