JANE A. KOLOMPOY
TOPIK BAHASAN
1. Pengertian
2. Prinsip dasar
3. Teknik penarikan sampel
4. Teknik pengambilan sampel
5. Penentuan titik sampel
6. Penentuan besar sampel
7. Prosedur penarikan sampel
PENGERTIAN:
Populasi target:
Kumpulan dari satuan/unit yang ingin
kita buat inferensi/generalisasi-nya
Populasi studi:
Kumpulan dari satuan/unit dimana
kita mengambil sampel
PENGERTIAN:
Sampel:
Kumpulan dari satuan/unit yang kita
ambil dari populasi studi dimana
pengukuran dilakukan
Sampling frame:
Daftar atau list dari unit sampel yang
tersedia di populasi studi yang akan
diambil sampel
PO
TA PULA S I A L=
RG S BIA ENS dlm
ET I T n
PO laha i
e sa as
K r a lis
e
PO
P gen
ST ULA
U D SI
I
Sampel
Sampel
Sampel
Sampel
Sampel
Sampel
Sampel
Sampel Sampel
Sampel
TOPIK BAHASAN`
1. Pengertian
2. Prinsip dasar
3. Teknik penarikan sampel
4. Teknik pengambilan sampel
5. Penentuan titik sampel
6. Penentuan besar sampel
7. Prosedur penarikan sampel
PRINSIP DASAR:
Representative:
• Dapat menggambarkan
komposisi atau karakteristik
populasi yang sebenarnya
Valid:
• Mengukur apa yang ingin diukur
PRINSIP DASAR:
Tepat/akurat:
• Ketepatan ukuran yang
diperoleh
• Hasil analisis lebih akurat
Efisien:
• Sumber daya (biaya, waktu,
tenaga, dll)
Validitas :
~ Teknik penarikan sampel
~ Teknik pengambilan
sampel
Presisi :
~ Jumlah sampel
TOPIK BAHASAN
1. Pengertian
2. Prinsip dasar
3. Teknik penarikan sampel
4. Teknik pengambilan sampel
5. Penentuan titik sampel
6. Penentuan besar sampel
7. Prosedur penarikan sampel
Teknik Penarikan Sampel:
1. Non Probability Sampling
• Pengambilan sampel tdk
didasarkan pd probabilitas
• Biasanya evaluasi matematik
tidak dilakukan
2. Probability Sampling
• Probabilitas tiap elemen pop
menjadi sampel diketahui
• Reliabilitas dpt dievaluasi dgn
teori probabilitas
Teknik Penarikan Sampel:
1. Non Probability Sampling
• Quota sampling ~ jatah
• Convenience sampling ~
seadanya, kebetulan tersedia
( Accidental sampling)
• (purposive sampling)
pertimbangan tertentu berdsr
ciri atai sifat populasi.
Teknik Penarikan Sampel:
2. Probability Sampling
a)Simple random sampling
• Populasi homogen
• Distribusi tidak terlalu menyebar
• Tersedia kerangka sampel
• Acak menggunakan undian atau
tabel random
Teknik Penarikan Sampel:
2. Probability Sampling
a)Simple random sampling
• Populasi homogen
• Distribusi tidak terlalu menyebar
• Tersedia kerangka sampel
• Acak menggunakan undian atau
tabel random
Probability Sampling
b) Systematic random sampling
• Prinsip hampir sama dg
SRS
• Tersedia kerangka
sampel
• Dimulai dg ‘random start’
utk tentukan fraksi
Systematic random sampling
1. Pengertian
2. Prinsip dasar
3. Teknik penarikan sampel
4. Teknik pengambilan sampel
5. Penentuan titik sampel
6. Penentuan besar sampel
7. Prosedur penarikan sampel
Teknik pengambilan sampel:
1. Tentukan teknik dan proses
pengambilan sampel
• titik pengamatan
• sumber sampel
• jumlah sampel
• waktu pengambilan
• frekuensi pengambilan
• jenis/tipe sampel
Teknik pengambilan sampel:
2. Tentukan parameter dan teknik
analisisnya
1. Pengertian
2. Prinsip dasar
3. Teknik penarikan sampel
4. Teknik pengambilan sampel
5. Penentuan titik sampel
6. Penentuan besar sampel
7. Prosedur penarikan sampel
Penentuan titik sampel:
1. Lokasi titik sampel
• Luas/sebaran (peta)
• Panjang
2. Waktu
• Kapan
• Lama
• Musim
Penentuan titik sampel:
3. Sumber sampel
• Air
• Udara
• Makanan
• dll
4. Jenis sampel
• Grab sample
• Composite sample
Penentuan titik sampel:
5. Parameter yg diukur
• In situ
• Di Laboratorium
6. Jumlah sampel
• Banyak sampel/titik
• Banyak titik pengamatan
7. Frekuensi
• Sekali
• Periode waktu
Penentuan titik sampel:
8. Sistem
• Keseluruhan/sebagian
• Distribusi
• Administrasi
• Sebaran
9. Kepentingan
• Kejadian outcome
• Polutant
• Permintaan
• dll
Pengukuran sampel udara ambien:
Dalam Baku Mutu Udara Ambien
Nasional (PP No.41/1999):
• Parameter
• Waktu ukur
• Baku mutu
• Metoda analisis
• Peralatan
TOPIK BAHASAN
1. Pengertian
2. Prinsip dasar
3. Teknik penarikan sampel
4. Teknik pengambilan sampel
5. Penentuan titik sampel
6. Penentuan besar sampel
7. Prosedur penarikan sampel
Penentuan Besar Sampel:
1. Tujuan penelitian
a)Preliminary survey
b)Surveilans
c)Estimasi
» Proporsi
» Rata-rata
d)Uji hipotesis
» Uji beda proporsi
» Uji beda rata-rata
Penentuan Besar Sampel:
2. Jenis penelitian
• Eksplorasi
• Generalisasi
6. Derajat kepercayaan
Contoh penentuan besar sampel minimal
untuk surveilan air minum perpipaan
dalam sistem distribusi (WHO):
• PENENTUAN BESAR SAMPEL:
Z21-/2 σ2
n =
d2
dimana,
n = jumlah sampel minimal
σ2 = varian
Z1- = nilai Z pada derajat kepercayaan 1-
d = presisi
• Estimasi beda rata-rata
Z21-/2 σ2
n =
d2
dimana,
n = jumlah sampel minimal
Z1- = nilai Z pada derajat kepercayaan 1-
σ2 = varian
d = presisi
• Uji beda proporsi
[Z21-/2 √2P(1-P)+Z21-ß)√P1(1-
P1)+P2(1-P2)]2
n =
(P1-P2)2
dimana,
n = jumlah sampel minimal
P1 = proporsi pada sub populasi 1.
P2 = proporsi pada sub populasi 2.
P = proporsi rata-rata
Z1-/2 = nilai Z pada derajat kepercayaan 1-
Z1-β = nilai Z pada derajat kekuatan uji (power) 1-β
σ2 (Z21-/2 - Z21-β)2
n =
(1-2)2
dimana,
n = jumlah sampel minimal
σ2 = varian
1 = rata-rata sebelum intervensi
2 = rata-rata sesudah intervensi
Z1-/2= nilai Z pada derajat kepercayaan 1-
Z1-β = nilai Z pada derajat kekuatan uji (power) 1-β
• Penelitian kasus kontrol
[Z1-/2 √(1-1/k)P(1-P)+Z1-β)√P1(1-
P1)+P2(1-P2)/k]2
n =
(P1-P2) 2
dimana P = P1+kP2)/(1+k) dan hub P1, P2 dan OR sbb.
(OR) P2
n =
(OR) P2 + (1-P2)
dimana,
n = jumlah sampel minimal
P1 = proporsi/prevalensi pada kasus
P2 = proporsi/prevalensi pada kontrol
P = proporsi rata-rata
k = jumlah kontrol
Z1-/2 = nilai Z pada derajat kepercayaan 1-
Z1-β = nilai Z pada derajat kekuatan uji (power) 1-β
TOPIK BAHASAN
1. Pengertian
2. Prinsip dasar
3. Teknik penarikan sampel
4. Teknik pengambilan sampel
5. Penentuan titik sampel
6. Penentuan besar sampel
7. Prosedur penarikan sampel
Prosedur penarikan sampel:
1. Tentukan tujuan penelitian
• arah elemen penelitian
• arah besar sampel
• arah teknik sampling
6. Memilih sampel
• kriteria inklusi
• kriteria eksklusi
Terimakasih