Anda di halaman 1dari 5

 PEMERIKSAAN FISIK KULIT RAMBUT DAN KUKU

 Ns. Theresia F.F. Pinontoan

 TEHNIK-TEHNIK PEMERIKSAAN

 Kulit

 Periksa seluruh permukaan kulit di bawah cahaya yang baik. Inspeksi dan palpasi setiap
area.

 Perhatikan :

 Warna : Sianosis, ikterus, perubahan

melanin

Kelembapan: Lembap, kering, berminyak

Temperatur : Dingin, hangat

Tekstur : licin, kasar

 Lanjutan…

 Mobilitas yi, kemudahan

lipatan kulit untuk dapat

digerakkan : Menurun pada edema

Turgor yi, kecepatan

lipatan kulit untuk dapat

digerakkan : Menurun pada

dehidrasi

Perhatikan adanya lesi, yaitu:

- Lokasi dan distribusi

- anatomisnya : Merata, terlokalisasi

 Lanjutan…

- Susunan dan bentuknya : Linear dan ber-

kumpul

- Tipe : Makula, papula, pustula, bula,

- tumor

- Warna : Merah, putih. Coklat,

- lembayung muda

- Rambut
- Inspeksi dan palpasi rambut, yi:

- Perhatikan:

 Lanjutan…

- Kuantitas : Tipis, tebal

- Distribusi : Alopesia sebagian atau

- total

- Tekstur : Halus, kasar

- Kuku

- Inspeksi dan palpasi kuku jari tangan dan kaki, perhatikan :

- - Warna : Sianosis, pucat

- - Bentuk : Jari tabuh (clubbing )

 Lanjutan. . .

- Adanya lesi : Parokinia, onikulosis

- Mencatat temuan pemeriksaan fisik, kulit, rambut dan kuku, yi;

- Misalnya: Warna kulit baik. Kulit hangat

- Dan lembap. Kuku tidak menunjukkan jari tabuh, sianosis. Tidak ada kecurigaan nevus,
ruam, petekie, atau ekimosis

 Bantuan Interpretasi

 Adanya perubahan warna pada kulit, yi:

- Coklat: Peningkatan melanin(lebih besar kuantitasnya dari norma genetik sese - orang)
Penyebabnya secara khusus adalah

Terpajan sinar matahari, kehamilan, Penyakit Adison

-Biru(Sianosis), merupakan peningkatan deoksihemoglobin karena hipoksia daerah perifer dan


daerah sentral(arterial) yg disebabkan oleh ansietas, lingkungan yang dingin serta penyakit
jantung atau paru

 Lanjutan…

 Warna merah: Peningkatan visiabilitas oksihemoglobin karena dilatasi pembuluh darah


superfisial atau peningkatan aliran darah ke kulit, mis karena demam, kulit menyemu,
asupan alkohol, dan inflamasi setempat

 Warna kuning: Peningkatan bilirubin ikterik (sklera tampak kuning)yg disebabkan oleh
penyakit hepar, hemolisis sel-sel darah merah serta adanya karotenemia (sklera tidak
tampak kuning) yang disebabkan oleh peningkatan asupan karoten dari buah-buahan
atau sayuran berwarna kuning

 Lanjutan…
 Pucat:

- Penurunan melanin yang disebabkan oleh albinisme, vitiligo, tinea vesikolor

- Penurunan visibilitas oksihemoglobin karena penurunan aliran darah ke kulit (sinkope


atau syok) dan penurunan jumlah oksihemoglobin(anemia)

- Edema(dapat menyamarkan pigmen kulit) penyebab khususnya adalah sindrom


nefrotik

 Lesi Kulit Yang Menonjol

 Lesi Primer :

- datar, tidak teraba, perubahan warna kulit

yi: makula yang merupakan bercak datar dan kecil, berukuran sampai 1,0 cm

Contoh: hemangioma, vitiligo

Patch, yaitu:bercak datar uk. 1cm atau lebih, contoh: Bercak café-au-lait

-Penonjolan dapat teraba: Masa padat

Papula berukuran sampai 1,0 cm, contoh: nevus yang menonjol

Plak yi: lesi permukaan yang menonjol 1,0 cm atau lebih yang sering dibentuk oleh kumpulan
papula, contoh psoriasis

 Lanjutan…

 Nodul yi: lesi seperti kristal yg berukuran lebih dari 0,5 cm, sering lebih dalam dan lebih
keras dari papula, contoh: Dermatofibroma

 Kista, yi: nodul yg berisi material yg dpt ditekan keluar, berupa cair atau semi padat,
contoh; kista epidermal inklusi

 Kutil,yi: suatu area superfisial edema kulit lokal yang relatif ireguler dan transien,
contoh: gigitan nyamuk, urtikaria

 Lanjutan:

 Elevasi yang dapat dipalpasi pada rongga yang berisi cairan

-vesikel uk. Sampai 1,0 cm, berisi cairan

serosa, contoh: Herpes simpleks

-Bula, uk.1,0cm atau lebih berisi cairan

serosa contoh: gigitan serangga

-Pustula , berisi pus contoh: akne, cacar (impetigo)

 Lesi sekunder ( yg muncul dari lesi primer)


 -Skale, yi epidermis yang mengalami eksfoliasi dan krusta tipis, contoh: ketombe, kulit
kering, psoriasis

 -Krusta,yi residu eksudat kulit yang mengering seperti serum, pus atau darah, contoh:
impetigo

 -Jaringan parut, yi; jaringan penyambung yang menonjol karena cedera atau penyakit,
contoh: akne

 -Keloid, yi:pembentukkan jaringan parut hipertropik yg meluas melewati batas cedera


aslinya

 Lanjutan…

 Lesi kulit dalam:

 -Erosi, kehilangan epidermis superfisial tanpa jaringan parut, permukaan lembab tp


tidak berdarah, contoh: stomatitis

 -Ekskoriasi, erosi linier atau berlubang krn cakaran, mis: cakaran kucing

 -Fisura:pecah-pecah linier pada kulit , sering karena kulit kering, contoh: kaki atlet

 -Ulkus; hilangnya epidermis dan dermis dapat berdarah dan membentuk jaringan parut,
contoh: ulkus stasis, syangker sifilis

 Lanjutan…

 Lesi vaskuler dan purpura kulit

 Angioma ceri, merah terang, dapat kecoklatan, bulat datar, kadang menonjol, terdapat
pada tubuh atau ekstremitas, peningkatan ukuran dan jumlah sesuai penuaan

 Spider angioma, merah api sangat kecil sampai 2cm, ditengah tubuh kadang menonjol,
menyebar seperti eritema, di wajah, leher,lengan dan bagian tubuh atas

 Karena penyakit hati, kehamilan, defisiensi vit.B, tapi normal untuk beberapa orang

 Spider nevi; kebiruan, bervariasi ukurannya sama beberapa inci, menyerupai laba-laba,
tidak teratur, contoh varises vena

 Petekie: Merah gelap atau ungu kemerahan, memudar setiap saat uk. 1-3mm atau lebih
karena darah diluar pembuluh darah/gangguan perdarahan atau emboli pada kulit

 Ekimosis : ungu atau biru keunguan, berukuran lebih lebar dari petekie, disebabkan
karena darah di luar pembuluh darah akibat luka memar atau trauma

 Lanjutan:

 Tumor Kulit

 -Keratosis aktinik, papula superfisial, datar dan dilapisi kerak, bersifat multipel,
melingkar atau tidak teratur, kecoklatan atau keabu-abuan, tampak pada lansia yang
sering terpajan sinar matahari dan individu yang berkulit terang, bersifat benigna tapi
dapat menjadi karsinoma dan berlokasi di wajah dan tangan

 -Keratosis seborea, merupakan lesi yang menonjol berwarna kekuningan dan coklat,
bersifat benigna teraba seperti beludri/ berkutil, tampak pada bagian wajah, biasanya
pada lansia, pada orang berkulit hitam tampak seperti papula terpigmentasi dalam
dibagian di pipi dan pelipis

 Lanjutan…

 Karsinoma sel basal, bersifat maligna, tumbuh perlahan dan jarang bermetastasis,
umum terjadi pada usia di atas 40 thn, berkulit terang dan biasanya muncul pada wajah,
transparan dan berbatas tegas, dan menonjol.

 Karsinoma sel skuamosa, biasanya muncul pd lansia usia di atas 60 thn, yang terpajan
sinar matahari dan berkulit terang, berbentuk tegas dan tampak lebih merah, muncul di
daerah wajah dan punggung tangan

 Lanjutan…

 Sarkoma kaposi pada AIDS, dapat muncul

 Dalam berbagai bentuk seperti, makula, papula,plak, atau nodul pada setiap bagian
tubuh

 Nevus /tahi lalat

 Normal, diameter lebih kecil dari 6mm, simetris , batas teratur, dan distribusi warnanya.

 Melanoma maligna jika bentuk asimetris, batas tidak teratur, warna bervariasi, diameter
lebih dari 6mm dan menonjol

 Rambut

 Alopesia areata, area kulit kepala tanpa rambut , berbatas jelas bulat atau oval,
menyerang dewasa muda dan anak-anak

 Trikotilomania, area tanpa rambut karena penarikan, pencabutan,karena stress pada


keluarga, psikologis

 -Tinea kapitis, area alopesia yang bulat, rambut patah sangat dekat dengan pangkal di
kulit kepala, disebabkan oleh infeksi jamur

 Lanjutan…

 Kuku jari tangan

 Jari tabuh, falang dorsal membulat dan menggelembung, kecembungan lempeng kuku
meningkat, disebabkan hipoksia kronis dan kanker paru

 Garis putih tranversal, garis kurva putih, menyertai penyakit dan tumbuh bersama
pertumbuhan kuku

 Leukonikia, bercak putih yang disebabkan trauma

 Onikulosis , pelepasan lempeng kuku tidak terasa sakit yang dimulai dari distal

 -Kuku terry, keputihan pada kuku disertai dengan pita distal kemerahan atau coklat,
terlihat pada penuaan dan beberapa penyakit kronik

 Parokinia, inflamasi pada lipatan kuku dapat akut atau kronik , merah,bengkak dan
terasa nyeri saat ditekan.

Anda mungkin juga menyukai