TAN
KARDIOVASKULAR
Kelompok 3:
Elisabeth C Leasa
Nurmardika Wati
Kegawatdaruratan
Kardiovaskular
Nyeri dada merupakan keluhan utama dari
banyak pasien yang datang ke Unit Gawat
Darurat (UGD). Jika nyeri dada disebabkan
masalah jantung, maka waktu intervensi
menjadi peting, dan dapat dimulai sebelum
pengkajian tentang riwayat kesehatan dan
pemeriksaan diagnostic lengkap, selesai
dilakukan. Karena sifatnya yang mengacam jiwa
maka penilaian airway, breating, dan circlatiion
(ABC) selalu menadi prioritas.
Pengkajian Nyeri Dada
Mengkaji karakteristik nyeri dada
Pasien sering menyangkal merasakan “nyeri” keluhan
sering kali disamping seperti rasa terbakar, tertekan, atau
sesak. Gambarkan nyeri yang pasien rasakan
menggunakan kata-kata pasien sendiri dalam dokumentasi
Kaji keluhan yang menyerupai angina terutama pada
wanita,
Minta pasien menentukan tingkat nyeri atau
ketidaknyamanan menggunakan sakla 1-10
Lakukan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) 12 lead
dalam waktu 10 menit Catat obat-obatan yang
dikonsumsi saat ini.
Catat faktor risiko penyakit kardiovaskular baik yang
bersifat positif ataupun negative.
Prosedur Diagnostik
EKG 12-lead
Monitoring ST segmen secara kontinyu dengan
bedside monitor.
Elektrolit serum, hitung darah lengkap, waktu
pembekuan darah dan biomarker jantung
Rontgen dada
Kakaterisasi jantung dengan angiografi denyut
jtung lebih dari 50 kali per menit.
Echocardiogram
Pemeriksaan dopler untuk aliran darah perifer.
Stress testing.
EMERGENSI CARDIAC SPESIFIK
Sindrom koroner akut (SKA) mengacung kepada
presentasi klinis iskemia miokard akut. SKA
meliputi unstable angina, non-ST segmen
elevation myocardial infactions (STEMI), dan ST
segmen elevation myocardial infactions (STEMI).
Ketiga kondisi tersebut menggambarkan berbagai
tingkatan ketidakseimbangan antara kebutuhan
oksigen dan suplai oksigen ke miokard dan
mengacu pada tiga tahapan yang berbeda dari
iskemia miokard
Tanda dan Gejala
Neri dada atau rasa tidak nyaman yang tidak
hiang dengan istirahat
Nyeri atau ketidak nyamanan digambarkan seperti
rasa terbakar, diremas, sesak, tertekan atau neri.
Pasien mungkin merasa kematian akan datang.
Tanda dari kegagalan ventrikel kiri (krakles, suara
Jantung S, distress pernapasan) ika infark
mengenai area yang luas pada bagian anterior
ventrikel kiri.
Takikardi muncul sebagai akibat dari stimulasi
simpati; bradikardi atau berbagi deraat AV blok
sering teradi pada infark miokard inferior.
Prosedur diagnostik Intervensi Terapeutik
EKG 12 Lead
Berikan oksigen
Ika infark miokard
Pertahankan akses intravena
ditemukan, lakukan Berikan aspirin non-enterik
pemeriksaan sisi kanan cuated, 162-325 mg
V-lead untuk Berikan tablet nitrogliserin
kongesti vena
panel metabolic
pulmonal
Cardiac biomarkers untuk
Viscera
menapis AMI
abdomen
Intervensi Terapeutik
Mengkaji dan mempertahankan kepatenan airway, breathing dan
circulation sebagai prioritas pertama.
Berikan oksigen pertama untuk menjaga saturasi di atas 90 %
Pasang akses IV; berikan cairan dan lakukan dengan hati-hati untuk
mencegah klebihan cairan
Noninvasive positive ventilation (BiPAP)
Berikan diuretik loop,
Morfin juga menyebabkan pelebaran vena dan penurunan preload.
Dengan mengurangi kecemasan pasien, morfin mengurangi
stimulasi simpatis dan mengurangi beban kerja jantung.
Nitroglisterin IV
Nitroprusside
Uji coba secara random dengan control tidak mendukung
penggunaan obat inotropik positif pada gagal jantung kecuali
pasien mengalami syok kardiogenik.
ACE inhibitor patut dipertimbangkan
Monitor secara katat repons pasien terhadap pengobatan/treatmen
AKUT DISEKSI AORTA
Akut diseksi aorta merupakan suatu keadaan yang mengacam
jiwa, terjadi ketika tedapat robekan pada lapisan intima (atau
lapisan paling dalam) aorta sehingga memungkinkan darah
untuk masuk ke media aorta, didorong oleh aliran yang terjadi
akibat denyutan aorta dan tekana tinggi dalam aorta,
terbentuklah ruang bagi darah disebut “saluran palsu” karena
aliran darahnya hanya maju dan mundur saa. Tekanan di
dalam saluran palsu ini dapat menekan lumen aorta dan
menurunkan aliran darah yang melalui pembuluh darah aorta.
Akibatnya adalah yang melalui pembuluh darah aorta.
Akibatnya adalah iskemia jaringan pada bagian distal dan
organ. Diseksi aorta diklasifikasi berdasarkan lokasi
terajadinya robekan dan potensi komplikasi dapat diantisipasi
berdasarkan lokasi tersebut.
Faktor Resiko Tanda dan
Gejala
Hipertensi Robekan parah, nyeri
robek di dada
merupakan faktor
Perbedaan tekanan darah
risiko yang paling antar lengan 20 mmHg
sering Jika arkus aorta yang
Aterosklerosis terkena : Penurunan leve
Umur 60 tahun atau kesadaran,Tanda dan
gejala stroke, Tamponade
lebih jantung
Operasi jantung Suara jantung menjauh