Anda di halaman 1dari 16

CARAJUK ( Cangkang Rajungan jadi Kerupuk )

M Kelvin Nandita 40040117640010/2017A


Umei Latifah A 40040117640012/2017A
Anisa Rizqi R 40040117640021/2017A
Hafizh Asbi K 40040117640040/2017A
Raissa Wahyu A 40040117640041/2017A
Syaviela Viagul S P 40040117640051/2017A
TIM PEMASARAN

Anisa Rizqi R
Raissa Wahyu A

TIM PRODUKSI
TIM MANAJEMEN
M Kelvin Nandita
Umei Latifah A Syaviela Viagul S P
GENERAL MANAGER

HAFIZH ASBI K
KENAPA KAMI
CIPTAKAN PRODUK
INI ?
Camilan atau snack di pasaran yang kurang baik bagi
kesehatan serta kurangnya produk-produk dalam negeri
yang memperhatikan kearifan lokal. Dari beberapa faktor
tersebut diatas, inovator mengubah permasalahan yang ada
dan menemukan solusinya, yaitu dengan memanfaatkan
rajungan untuk dijadikan sebagai krupuk yang dikemas
dengan sangat menarik, elegan, bernilai jual, dan bisa
menjadi buah tangan kebanggan di Semarang dengan
konsep melestarikan warisan kuliner leluhur Indonesia.
BAGAIMANA
GAMBARAN
PASARNYA ?
Indonesia membutuhkan buah tangan yang memiliki
keunikan, bukan hanya dari bahan baku saja, namun juga
dari kemasan, keamanan pangan hingga ketahanan produk
tersebut. Sehingga jika para wisatawan yang berasal dari
daerah jauh misalnya dari berbagai pulau ataupun dariluar
negeri tetap bisa menikmati produk tersebut, dengan
kemasan yang tidak mudah rusak meskipun telah
menempuh perjalanan jauh, produk yang tidak mudah basi,
dan tentunya produk yang memiliki kemasan menarik yang
membuat produk tersebut layak untuk diberikan kepada
keluarga atau kolega sebagai buah tangan.
Target atau Segmen Pasar yang
Dituju
• Wisatawan
• Mahasiswa yang pulang kampung
• Ibu-ibu usia 27-65 tahun
• Anak muda yang suka camilan dan bebas minyak
• Instansi pemerintah maupun swasta sebagai buah
tangan
Trend Perkembangan Pasar
Ada banyak permintaan yang masuk dan meminta
kami untuk mengirim krupuk rajungan tersebut ke
beberapa daerah di Indonesia dan juga luar negeri.
Ternyata banyak masyarakat Indonesia khususnya
warga negara Indonesia yang berada di luar negeri
rindu dan ingin merasakan kriuknya krupuk asli
buatan Indonesia. Oleh karena itu kami membuat
krupuk rajungan dalam bentuk buah tangan yang
benar-benar mengunggulkan karakter bangsa serta
cita rasa yang khas sehingga mampu mengobati
kerinduan mereka pada salah satu kuliner Indonesia.
Proyeksi Penjualan
Pariwisata merupakan salah satu industri yang tidak
pernah ada matinya dan mampu memberikan
sumbangan besar untuk kemajuan ekonomi bangsa.
Buah tangan pun menjadi poin penting yang tidak
boleh tertinggal dan sudah menjadi identitas dari
suatu daerah. Besar harapan kami produk krupuk
rajungan ini bisa mendunia.
Strategi Pemasaran
• Branding Indonesia Traditional Food Herritage
• Promosi dengan Menggunakan Growth Hacking
Strategi Produksi
• Memprediksi permintaan konsumen
• Mengendalikan Investaris
• Mengatur waktu dan tahapan
• Mengidentifikasi sebuah masalah
• menjelaskan secara detail tentang perencanaan
produksi Anda kepada karyawan yang akan
menerapkannya.
Strategi Keuangan
• Memperbaiki Manajemen Waktu “Time is Money”
• Membuat Anggaran Keuangan Perusahaan
• Target Finasial Bisnis
Bahan Baku dan Penggunannya
• Bahan baku yang digunakan adalah cangkang
rajungan yang diolah menjadi krupuk rajungan. Ide
pembuatan krupuk rajungan yang terbuat dari
daging dan cangkang rajungan ini didapat dari
kenyataan dilapangan karena masih banyak
rajungan yang belum dimanfaatkan secara optimal.
• Penggunaan dari kerupuk rajungan adalah
a. Camilan yang terbuat dari bahan alami dan baik
untuk kesehatan
b. Buah tangan yang unik dan modern
Dampak Kegiatan Usaha
• Dampak terhadap masyarakat sekitar
1. Para nelayan sekarang ini tidak lagi kesulitan dalam
memasarkan rajungan
2. Ibu-ibu mempunyai pekerjaan sampingan sebagai pengolah
rajungan untuk dijadikan sebagai kerupuk
3. Banyak mahasiswa atau anak muda menjadi tim ahli dalam
bidang pemasaran atau penelitian mengenai produk kami
4. Ibu-ibu rumah tangga menjadi reseller
• Dampak terhadap lingkungan dan budaya
Dampak lingkungan saat ini tidak lagi ada
rajungan yang tidak dimanfaatkan, apalagi jika
mendapat tangkapan banyak kemudian rajungan
tersebut termasuk dalam golongan agak kecil banyak
yang enggan mengolah apalagi tidak laku dipasaran
Analisis resiko usaha
• Busuk(tidak fresh) atau ukuran yang terlalu kecil.
• Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan
datangnya suatu bencana alam seperti gempa dan
stunami dan menganggu para nelayan rajungan.
• Perubahan selera pasar terhadap jenis cemilan lain
selain krupuk rajungan.
• Penurunan daya beli konsumen terhadap krupuk
rajungan.
Antisipasi Resiko Usaha
• Membuat perjanjian dengan nelayan rajungan agar
berlangganan dan menjualkan rajungan pilihan yang
terbaik.
• Pemilik usaha membuat persediaan krupuk rajungan
yang cukup.
• Membuat riset terhadap konsumen apakah ada
keluhan terhadap krupuk rajungan yang dibelinya.
• Membuat inovasi baru terhadap krupuk rajungan
baik rasa maupun bentuk kemasan.
MATUR SUWUN 

Anda mungkin juga menyukai