Anda di halaman 1dari 28

HEMATOLO

GI
(DARAH)

SMK ISLAM
KEPANJEN
PERAWAT
A. PENGERTIAN
HEMATOLOGI
 Ilmu yang mempelajari tentang darah serta jaringan
yang membentuk darah.
 Darah merupakan bagian penting dari system
transport.
 Darah merupakan jaringan yang berbentuk cairan
yang terdiri dari 2 bagian besar yaitu plasma darah
dan bagian korpuskul.
• Plasma darah adalah komponen darah berbentuk
cairan berwarna kuning yang menjadi medium sel-
sel darah, dimana sel darah ditutup.

• Korpuskula, juga disebut sel darah atau hematosit,


adalah salah satu dari tiga jenis sel yang ditemukan
dalam darah (eritrosit, leukosit atau trombosit).
DARAH
• Darah merupakan bagian dari tubuh yang jumlahnya 6-8% dari
berat badan total. Darah berbentuk cairan yang berwarna merah
dan agak kental. Darah merupakan bagian penting dari system
transport karena darah mengalir keseluruh tubuh kita dan
berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh kita.Warna merah
itu keadaannya tidak tetap tergantung pada banyaknya oksigen
dan karbondioksida didalamnya. Adanya oksigen dalam darah
diambil dengan jalan bernafas dan zat ini sangat berguna pada
peristiwa pembakaran atau metabolisme di dalam tubuh.
FUNGSI DARAH
1. Mengangkut O2 dari paru-paru ke jaringan dan CO2 dari jaringan ke
paru-paru.

2. Mengangkut sari makanan yang diserap dari usus halus keseluruh tubuh.

3. Mengangkut sisa metabolisme menuju alat ekskresi.

4. Berhubungan dengan kekebalan tubuh karena didalamnya terkandung


lekosit,antibodi, dan subtansi protektif lainnya.

5. Mengangkut ekskresi hormon dari organ satu ke organ lainnya.

6. Mengatur keseimbangan air dalam tubuh.

7. Mengatur suhu tubuh.

8. Mengatur keseimbangan tekanan osmotik

9. Mengatur keseimbangan asam basa tubuh.

10. Mengatur keseimbangan ion-ion dalam tubuh


TEMPAT PEMBENTUKAN SEL DARAH
1. Pembentukan sel darah (hemopoiesis) terjadi pada awal masa
embrional, sebagian besar pada hati dan sebagian kecil pada limpa
2. Dari kehidupan fetus hingga bayi dilahirkan, pembentukan sel
darah berlangsung dalam 3 tahap, yaitu: 
a. Pembentukan di saccus vitellinus
b. Pembentukan di hati, kelenjar limfe, dan limpa 
c. Pembentukan di sumsum tulang
3. Pembentukan sel darah mulai terjadi pada sumsum tulang
setelah minggu ke-20 masa embrionik 
 
4. Dengan bertambahnya usia janin, produksi sel darah semakin
banyak terjadi pada sumsumtulang dan peranan hati dan limpa
semakin berkurang
 
5. Sesudah lahir, semua sel darah dibuat pada sumsum tulang,
kecuali limfosit yang juga dibentuk di kelenjar limfe, tymus,
dan lien
 
6. Selanjutnya pada orang dewasa pembentukan sel darah diluar
sumsum tulang (extramedullary hemopoiesis) masih dapat
terjadi bila sumsum tulang mengalami kerusakan atau
mengalami fibrosis
7. Sampai dengan usia 5 tahun, pada dasarnya semua
tulang dapat menjadi tempat pembentukan sel darah
8. Setelah usia 20 tahun, sel darah diproduksi terutama
pada tulang belakang, sternum, tulang iga dan ileum
 9. 75% sel pada sumsum tulang menghasilkan sel
darah putih (leukosit) dan hanya 25% menghasilkan
eritrosit
10. Jumlah eritrosit dalam sirkulasi 500 kali lebih
banyak dari leukosit. Hal ini disebabkan oleh karena
usia leukosit dalam sirkulasi lebih pendek (hanya
beberapa hari) sedangkan erotrosit hanya 120 hari
KOMPONEN DARAH
1. TROMBOSIT
• Trombosit dalah fragmen sel sel yang berasal dari megakariosit besar di sumsum
tulang.trombosit berperan penting dalam hemostasis,penghentian peredaran dari
pembuluh yang cidera.
• Nilai normal dari tombosit adalah 150 .000-400.000.mm3

• Fungsi dari trombosit adalah :


1. Memelihara perdarahan agar tetap utuh setelah mikrotrauma yang terjadi sehari –
hari pada endotel
2. Mengawali penyumbatan pembuluh darah yang terkena trauma
3. Menjaga stabilitas fibrin
4. Trombosit berfungsi dalam hemostasis
(Penghentian perdarahan) dan perbaikan pembuluh darah yang robek.
• Kekurangan trombosit akan mengakibatkan
Trombositopenia yaitu suatu kekurangan trombosit,
yang merupakan bagian dari pembekuan darah.
• Penyebab trombositopenia:
Sumsum tulang menghasilkan sedikit trombosit
- Leukemia
- Anemia aplastik
- Hemoglobinuria nokturnal paroksismal
- Pemakaian alkohol yang berlebihan
- Anemia megaloblastik
- Kelainan sumsum tulang
• Kelebihan trombosit akan mengakibatkan Trombositosis yaitu
gangguan di mana tubuh memproduksi terlalu banyak platelet
(trombosit), yang memainkan peran penting dalam pembekuan
darah.
• Penyebab trombositosis meliputi:
1. Perdarahan akut dan kehilangan darah
2. Reaksi alergi
3. Kanker
4. Gagal ginjal kronis
5. Serangan jantung
6. Infeksi
7. Anemia defisiensi zat besi
8. Anemia hemolitik
9. Peradangan, seperti rheumatoid arthritis, gangguan jaringan
ikat atau penyakit inflamasi usus
2. ERITROSIT
• Sel darah merah atau eritrosit adalah sel yang tidak berinti yang
berumur ± 120 hari dengan proses pematangan sel darah merah 1
minggu dan tidak mempunyai organel. dan ribosom.Normal SDM :
5.000.000.000 sel/ml darah
• FUNGSI : membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah
• Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul
yang dapat mengikat oksigen. hemoglobin akan mengambil oksigen
dari paru-paru, dan oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati
pembuluh kapiler. 
• Warna merah sel darah merah sendiri berasal dari warna hemoglobin
yang unsur pembuatnya adalah zat besi. Pada manusia, sel darah
merah dibuat di sumsum tulang belakang, lalu membentuk kepingan
bikonkaf. Di dalam sel darah merah tidak terdapat nukleus. Sel darah
merah sendiri aktif selama 120 hari sebelum akhirnya dihancurkan.
 Jumlah Normal Eritrosit :

• Wanita 4.0-5.5 juta sel/mm3


• Pria 4.5-6.2 juta sel/mm3
• Bayi 3.8-6.1 juta sel/mm3
• Anak 3.6-4.8 juta sel/mm3
• Kekurangan eritrosit akan mengakibatkan anemia
atau kurang darah yaitu kondisi di mana jumlah sel
darah merah atau hemoglobin (protein pembawa
oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah
normal.

• Kelebihan eritrosit akan mengakibatkan polisitemia


verra yaitu suatu kelainan dari sel darah, yang
menyebabkan sel darah merah terdapat dalam jumlah
yang berlebihan.
3. LEUKOSIT
• Mempunyai nukleus dan tidak mempunyai
hemoglobin dan merupakn unit yang mobiler dalam
sistem pertahanan tubuh (imunitas) yang mengacu
pada kemampuan tubuh untuk menghancurkan
benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
• Nilai normal leukosit
Neonatus :9.000-30.000/mm3
Anak-anak : 9.000-12.000/mm3
Dewasa =4.000-10.000/mm3
• Fungsi leukosit :
1. Berfungsi menjaga kekebalan tubuh sehingga tak
mudah terserang penyakit
2. Mempunyai enzim yang dapat memecah protein
yang merugikan tubuh dengan menghancurkan dan
membuangnya 
3. Menyediakan pertahanan yang cepat dan juga kuat
terhadap penyakit yang menyerang.
4. Sebagai pengangkut zat lemak yang berasal dari
dinding usus melalui limpa lalu menuju ke
pembuluh darah
5. Pembentukan Antibodi di dalam tubuh. 
• Jenis leukosit
Dibagi berdasarkan adanya gambaran nukleus dan granula di sitoplasma :
1. Granulosit polimorfonukleus ( sel yang banyak mengandung granula dan
nukleuz
a. Neutrofil adalah spesialis fagositik merupakan pertahanan pertama pada
invasi bakteri,peningkatan neutrofil dalam darah (neurifilia) terjadi akibat
infeksi bakteri akut
Nilai normal : 50-70 %
b. Eosinofil peningkatan disirkulasi darah (eosinofilia) dikaitkan
dengan keadaan keadaan alergi
Nilai normal : 2-4 %
c. Basofil yaitu Jumlahnya sedikit dan belum diketahui sifatnya. Membentuk
dan menyimpan histamin dan heparin yang merupakan zat kimia kuat yang
dapat dikeluarkan apabila sel tersebut diransang.seperti histamin dapat
keluar apabila terjadi reaksi alergi, heparin dpat mempercepat pembersihan
partikel partikel lemak dan dapat mencegah terjadinya pembekuan darah.
Nilai normal : 0-1,0 %
2. Agrunolosit mononukleus (tidak memiliki granula dan
inukleus )
a. Monosit : Berperan sebagai fagositosisa keluar dari
sumsum tulang belakang dalam keadaan imatur,kemudian
beredar ke darah selama 1-2 hari.sebelum akhirnya
menetap dijaringan seluruh tubuh. Kemudian berkembang
menjadi sel yang besar yang dikenal dengan mikrofag
Nilai normal 2-8 %
b. Limposit : Limposit mempunyai usia 100-300 hari yang
beredar dijaringan limpoit limfe dan darah sebagai sistem
pertahana tubuh. Limposit B menghasilkan antibody
kemudian limposit T menghancurkan sel- sel sasaran
spesifik seperti sel kanker.
Nilai normal : 25-40 %
• Kekurangan Leukosit akan mengakibatkan
leukopenia yaitu penurunan jumlah sel darah putih
yang ditemukan dalam darah. Ini menurunkan
kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan
penyakit.
• Kelebihan leukosit akan mengakibatkan leukemia
adalah suatu keganasan sel darah yang berasal dari
sumsum tulang dengan ditandai adanya peningkatan
sel darah putih (leukosit) abnormal.
4. Hemoglobin
• Hemoglobin adalah suatu protein yang berada di dalam darah
yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen. Jadi, oksigen yang
telah dihirup dan masuk ke paru-paru nantinya akan diangkut
lagi oleh hemoglobin di dalam darah untuk didistribusikan ke
otak, jantung, ginjal, otot, tulang dan seluruh organ tubuh.

• Orang-orang yang tidak pernah atau jarang mengkonsumsi


vitamin dan mineral, ibu hamil, orang yang mengalami
perdarahan akibat terluka, terkena infeksi kronis atau penyakit
kronis seperti TBC, tumor, gangguan hati, dan gangguan
kesehatan lainnya, bisa saja terjadi penurunan kadar Hb. Raut
wajah akan terlihat pucat dan kuyu. Tubuh pun menjadi lemas,
tidak bertenaga dan mudah lelah.
• Nilai normal
1. Pria 13.5-18.0 gram/dL,
2. Wanita hamil 10-15 gram/dL
3. Wanita 12-16 gram/dL
4. Anak 11-16 gram/dL,
5. BaLita 9-15 gram/dL,
6. Bayi 10-17 gram/dL
7. Neonatus 14-27 gram/dL
• Fungsi hemoglobin :
• Mengikat Oksigen. Protein dalam sel darah merah
memiliki fungsi sebagai mengikat oksigen yang
akan disirkulasikan ke paru-paru.
• Pertahanan Tubuh. Sirkulasi darah yang terus
dipompa oleh jantung dapat mempertahankan tubuh
dari serangan virus, bahan kimia, maupun bakteri.
Darah tersebut nantinya akan disaring oleh
fungsi ginjal dan dikeluarkan melalui urine sebagai
hasil toksin dari tubuh.
• Menyuplai nutrisi. Selain mengangkut oksigen,
darah juga akan menyuplai nutrisi ke jaringan tubuh
dan mengangkut zat sebagai hasil dari metabolisme
• Kekurangan Hb akan mengakibatkan anemia,
kanker, ginjal dll
• Kelebihan Hb akan mengakibatkan polisitemia,
penyakit paru, jantung dll
5. HEMATOKRIT
Hematokrit merupakan suatu hasil pengukuran yang
menyatakan perbandingan Sel darah merah terhadap
volum darah.

Nilai Normal :
• Anak-anak : 33-38 %
• Dewasa pria : 40-48%
• Dewasa perempuan : 37-43%
Fungsi hematokrit :
• Hematokrit digunakan untuk mengukur sel darah merah. Pengukuran ini
dilakukan bila ada kecurigaan penyakit yang mengganggu sel darah merah, baik
berlebihan ataupun kekurangan.
• Beberapa contoh penyakit yang menyebabkan hematokrit menurun, antara lain:
1. Anemia (kekurangan sel darah merah)
2. Perdarahan
3. Penghancuran sel darah merah
4. Kekurangan gizi atau malnutrisi
5. Konsumsi air yang berlebihan

• Beberapa jenis penyakit atau kondisi yang dapat meningkatkan hematokrit,


yaitu:
1. Penyakit jantung atau paru
2. Dehidrasi atau kekurangan cairan
3. Polisitemia vera
4. Hipoksia (keadaan rendah oksigen sehingga tubuh berupaya dengan
meningkatkan sel darah merah)
6. LAJU ENDAP DARAH (LED)
• Pemeriksaan ini digunakan untuk pemantauan
keberhasilan terapi dan perjalanan penyakit
terutama penyakit kronis ( seperti : artritis
reumatoid, TBC), mengetahui kemungkinan adanya
keganasan, penyakit infeksi, membedakan tingkat
radang atau pembentukan antibodi terhadap dua
penyakit yang secara klinis susah dibedakan.
• Nilai normal : laki-laki : 0-8 mm/jam,
perempuan : 0-15 mm/jam
 Kelebihan LED
Meningkat : menandakan adanya infeksi atau
inflamasi, penyakit imunologis, gangguan nyeri,
anemia hemolitik, dan penyakit keganasan.
 Kekurangan LED
Menurun : akibat kelainan-kelainan sel darah merah
seperti polisitemia vera yaitu suatu penyakit dimana
sel darah merah sangat banyak sehingga darah menjadi
sangat kental.
Thank You 

Anda mungkin juga menyukai