Anda di halaman 1dari 22

TEORI – TEORI PSIKOLOGI

Ns. Riski Dian Ardianti, S.Kep


TEORI BELAJAR
 menurut James O.
Wittaker
mengemukakan
bahwa belajar
adalah proses
dimana tingkah
laku ditimbulkan
atau diubah
melalui latihan
atau pengalaman.
Jenis-jenis teori belajar
 Teori Behaviorisme
Manusia sangat dipengaruhi oleh
kejadian-kejadian di dalam
lingkungannya yang akan memberikan
pengalaman-pengalaman belajar. Teori
ini menekankan pada apa yang dilihat
yaitu tingkah laku.
 Teori Belajar Kognitif menurut Piaget
 Sensory motor (0-2 tahun)

Anak mulai belajar dan mengendalikan


lingkungannya melalui kemampuan panca indra dan
gerakannya. Pada tahap ini, bayi memiliki dunianya
berdasarkan pengamatannya atas dasar gerakan yg
dilakukan orang disekelilingnya.
 pre operational (2-7 tahun)

pada tahap ini anak sudah mampu berpikir sebelum


bertindak, meskipun kemampuan berpikirnya belum
sampai pada tingkat kemampuan berpikir logis.
 concrete operational
pada tahap ini anak2 sudah memiliki
kemampuan memahami konsep
konservasi, yaitu meskipun suatu
benda berubah bentuknya, namun
masa, jumlah atau volumenya adalah
tetap.
 formal operational (>11 tahun)

kemampuan anak sudah berada pada


tahap berpikir abstrak. Jika dihadapkan
pada suatu persoalan.
 teori belajar humanisme
Proses belajar harus dimulai dan
ditunjukan untuk kepentingan
memanusiakan manusia, yaitu mencapai
aktualisasi diri peserta didik yang belajar
secara optimal.
 teori belajar sibernetik
Belajar adalah mengolah informasi
(pesan pembelajaran), proses belajar
sangat ditentukan oleh sistem informasi.
 Teori Pemrosesan Informasi dari Robert
Gagne
Asumsi yang mendasari teori ini adalah
bahwa pembelajaran merupakan faktor
yang sangat penting dalam
perkembangan.
Menurut Gagne bahwa dalam
pembelajaran terjadi proses penerimaan
informasi, untuk kemudian diolah
sehingga menghasilkan keluaran dalam
bentuk hasil belajar.
TEORI INGATAN
Pengertian
 Ingatan (memori) merupakan simpanan
informasi – informasi yang diperoleh dan
diserap dari lingkungan yang kemudian
diolah sesuai dengan individu yang
bersangkutan.
 Mengingat merupakan proses menerima,
menyimpan dan mengeluarkan kembali
informasi-informasi yang telah diterima
melalui pengamatan, kemudian
disimpan dalam pusat kesadaran (otak)
setelah diberikan tafsiran.
Teori tentang Mekanisme kerja memori

 Teori Aus (Disuse Theory). Menurut teori


ini memori hilang atau memudar karena
waktu
 Teori Inferensi (Inference theory).
Menurut teori ini, memori merupakan
meja lilin atau kanvas.
Misalkan pada kanvas pertama sudah
terlukis suatu teori, segera setelah itu
kita mencoba merekam teori lainnya.
Yang kedua akan menyebabkan
terhapusnya rekaman yang pertama
 Teori pengolahan informasi (information
Processing) Menurut teori ini, bahwa
manusia merupakan makhluk yang
mengolah informasi.
Perpektif psikologi tentang mekanisme
kerja memory

 Menurut perspektif psikologi terutama


psikologi kognitif bahwa memori atau
ingatan ialah kekuatan jiwa untuk
menerima, menyimpan dan
mereproduksikan kesan-kesan.
Ada berbagai faktor yang mempengaruhi
daya kerja ingatan


Kelelahan, sakit, dan kurang tidur
Kondisi dapat menurunkan prestasi ingatan,
faktor usia. Ingatan paling tajam pada
jasmani diri manusia pada masa kanak2 (10-
14 tahun)


Seseorang akan mengingat sesuatu
lebih baik, apabila peristiwa itu
Emosi menyentuh perasaan sedangkan
kejadian yang tidak menyenuh emosi
diabaikan,
Ingatan timbul dalam berbagai jenis

 Ingatan kepada sesuatu seperti nama orang


tercantik di suatu kelas.
 Rekoleksi, yaitu mengingat kembali sebuah
peristiwa masa lampau secara lengkap.
 Rekognisi, yaitu mengenal kembali sesuatu
hal, benda atau orang setelah sebahagian dari
padanya kelihatan atau kedengaran kembali,
sepeti melihat seorang anak teringat kembali
kepada bapaknya; karena anak tersebut
serupa benar dengan bapaknya.
 Mempelajari kembali sesuatu untuk
memperlihatkan bahwa ada sisa ingatan
yang tinggal biarpun telah lama sesuatu
dipelajari.
 Menggali kesadaran rentang ingatan,
maksudnya ialah jumlah benda yang
dapat dilihat sekilas untuk diingat.
PEMECAHAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING)
Pengertian
 Pemecahan masalah adalah suatu proses mental
dan intelektual dalam menemukan suatu masalah
dan memecahkannya berdasarkan data dan
informasi yang akurat, sehingga dapat diambil
kesimpulan yang tepat dan cermat.
 Torrence 1973 dalam Gagne (2002)
mendefenisikan pemecahan masalah sebagai “
Proses seseorang itu menjadi peka terhadap
masalah dan ini melibatkan seseorang individu itu
mencoba mencari penyelesaian membuat andaian,
mengubah hidup, dan akhirnya melaporkan
hasilnya.
Fase-fase model problem
solving (Depdiknas, 2008)
yaitu meliputi :
 Ada masalah yang jelas untuk
dipecahkan
 Mencari data atau keterangan yang
dapat digunakan untuk memecahkan
masalah tersebut.
 Menetapkan jawaban sementara dari
masalah tersebut
 Menguji kebenaran jawaban sementara
tersebut
 Menarik kesimpulan
Proses Pemecahan Masalah
 Penafsiran masalah
 Strategi pemecahan masalah
membuat seleksi terhadap strategi
pemecahan masalah yang terbaik dalam
memecahkan masalah.
- Trial dan eror
- Informational retrieval (mendapatkan
kembali informasi).
- Alogaritma metode pemecahan
masalah yang menjamin suatu
pemecahan masalah jika tersedia
kesempatan bagi seseorang untuk
mengembangkannya
- Heuristic, suatu hukum yang terutama
membantu kita untuk menyederhanakan
masalah

Anda mungkin juga menyukai