ANESTESI PERIOPERATIF
2PEMERIKSAAN FISIK DAN
TINGKAT KESADARAN
PEMERIKSAAN STATUS
ANASTESI
Pemeriksaaan status fisik dilakukan untuk
menilai sejauh mana resiko pembiusan terhadap
diri pasien (keselamatan ps).
ASA grade II
Status fisik : Gangg sistemik ringan-sedang
bukan karena penyakit yg akan dibedah. Mis:
penderita dg obesitas, bronkitis dan DM ringan
yg akan mengalami appendiktomi
Mortality (%) : 0,4.
ASA grade III
Status fisik : Penyakit sistemik berat.
mis:penderita DM dg komplikasi pembuluh darah
dan datang dg appendisitis akut.
Mortality (%) : 4,5.
ASA grade IV
Status fisik : Penyakit/gangg sistemik berat yg
membahayakan jiwa yg tidak selalu dpt
diperbaiki dg pembedahan, mis: insufisiensi
koroner atau infark miokard
Mortality (%) : 25.
ASA grade V
Status fisik : Penyakit/gangg
sistemik berat yg
membahayakan jiwa yg tidak
selalu dpt diperbaiki dg
pembedahan, mis: insufisiensi
koroner atau infark miokard
Mortality (%) : 50.
Makin tinggi PS ASA makin
tinggi resikonya.
Utk operasi darurat
(Emergency) ditambahkan dgn
huruf “D” atau “E”
Misal : PS ASA 1 D / 1 E
PS ASA 2 D / 2 E
Resikonya bertambah besar ok
Klasifikasi ASA dan Hubungannya dengan Tingkat
Mortalitas
II Pasien dengan penyakitsistemik 0,2
ringan Tidak ada keterbatasanfungsional
V Pasien yang tidak dapathidup/bertahan 9,4
dalam24 jam dengan atautanpa operasi