Pokok Bahasan
Reaksi siklus Calvin meregenerasi zat antara biokimia yang diperlukan untuk
mempertahankan operasi siklus. Tetapi yang lebih penting, laju operasi siklus
Calvin dapat ditingkatkan dengan peningkatan konsentrasi zat antara; artinya,
siklusnya adalah autokatalitik. Sebagai akibatnya, siklus Calvin memiliki fitur
yang diinginkan secara metabolik yaitu menghasilkan lebih banyak substrat
daripada yang dikonsumsi
Aktivitas Rubisco Meningkat dalam Cahaya
GAMBAR 8.6 Salah satu cara di mana rubisco diaktifkan melibatkan pembentukan kompleks
karbamat-Mg2 + pada gugus ε-amino dari lisin di dalam situs aktif enzim. Dua proton dilepaskan.
Aktivasi ditingkatkan oleh peningkatan konsentrasi Mg2 + dan pH lebih tinggi (konsentrasi H +
rendah) yang dihasilkan dari pencahayaan. CO2 yang terlibat dalam reaksi karbamat-Mg2 + tidak sama
dengan CO2 yang terlibat dalam karboksilasi ribulosa-1,5-bifosfat.
Gerakan Ion Bergantung Cahaya Mengatur
Enzim Siklus Calvin
Cahaya menyebabkan perubahan ion yang dapat dibalik dalam stroma yang
memengaruhi aktivitas rubisco dan enzim kloroplas lainnya. Setelah iluminasi,
proton dipompa dari stroma ke lumen thylakoids. Eflux proton digabungkan ke
serapan Mg2 + ke dalam stroma. Fluks ion ini menurunkan konsentrasi stroma
H + (pH 7 → 8) dan meningkatkan Mg2 +. Perubahan ini dalam komposisi ion
stroma kloroplas dibalik setelah gelap.
MEKANISME KONSENTRASI CO2
Aktivasi Enzim Bergantung Cahaya Mengatur Siklus Calvin Lima enzim yang diatur
cahaya beroperasi dalam siklus Calvin:
• 1. Rubisco
• 2. NADP: gliseraldehida-3-fosfat dehidrogenase
• 3. Fruktosa-1,6-bisphosphatase
• 4. Sedoheptulose-1,7- bisphosphatase
• 5. Ribulose-5-phosphate kinase
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju
Fotosintesis pada Reaksi Gelap
• Faktor Genetik
• Faktor Lingkungan
Faktor Genetik
Ketersediaan Air
• Untuk tumbuhan tingkat tinggi, agaknya laju fotosintesis paling dibatasi oleh
ketersediaan air. Kekurangan air dapat menghambat laju fotosintesis,
terutama karena pengaruhnya terhadap turgiditas sel penjaga stomata. Jika
kekurangan air, maka turgiditas sel penjaga stomata akan menurun. Hal ini
menyebabkan stomata menutup. Penutupan stomata ini akan menghambat
serapan CO2 yang dibutuhkan untuk sintesis karbohidrat.
Pengaruh suhu
• Pengaruh suhu terhadap fotosintesis tergantung pada spesies dan kondisi
lingkungan tempat tumbuhnya. Walaupun ada beberapa pengecualian,
umumnya tumbuhan C4 mempunyai suhu optimum yang lebih tinggi
dibandingkan dengan tumbuhan C3, dimana perbedaan ini terutama
disebabkan oleh rendahnya fotorespirasi pada tumbuhan C4.
Pengaruh Cahaya
• Pengaruhnya lewat intensitasnya, kualitasnya, lama penyinaran. Cahaya
sebagai sumber energi untuk reaksi anabolik fotosintesis jelas akan
berpengaruh terhadap laju fotosintesis tersebut. Secara umum, fiksasi CO2
maksimum terjadi sekitar tengah hari, yakni pada saat intensitas cahaya
mencapai puncaknya.
TERIMA KASIH