Anda di halaman 1dari 15

Organisasi Profesi

dan
Kode Etik Profesi

KELOMPOK 4

1. Dedi Diana
2. Fikri Darmansyah
3. Maulana Pandu
Pratama
ORGANISASI PROFESI

Organisasi profesi merupakan organisasi


yang anggotanya adalah para praktisi yang
menetapkan diri mereka sebagai profesi dan
bergabung bersama untuk melaksanakan
fungsi-fungsi social yang tidak dapat
mereka laksanakan dalam kapasitas mereka
sebagai individu dan untuk mencapai tujuan
tertentu.
CIRI-CIRI ORGANISASI
PROFESI
Menurut Prof. DR. Azrul Azwar, MPH (1998), ada 3
ciri
organisasi sebagai berikut :

Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu


organisasi profesi yang para anggotanya berasal dari
satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan
pendidikan dengan dasar ilmu yang sama
Misi utama organisasi profesi adalah untuk
merumuskan kode etik dan kompetensi profesi serta
memperjuangkan otonomi profesi
Kegiatan pokok organisasi profesi adalah menetapkan
serta merumuskan standar pelayanan profesi, standar
pendidikan dan pelatihan profesi serta menetapkan
kebijakan profesi.
TUJUAN ORGANISASI
PROFESI
Tujuan umum sebuah organisasi profesi adalah memenuhi
tanggung jawabnya dengan standar professional sesuai bidangnya,
mencapai tingkat kinerja yang tinggi, dengan orientasi kepada
kepentingan public.
Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat 4 kebutuhan dasar yang
harus di penuhi :
1. Kredibiliitas
Masyarakat membutuhkan kredibilitas yang dimiliki oleh sebuah
organisasi profesi,
2. Profesionalisme
Diperlukan individu yang jelas dapat diidentifikasi oleh pemakai
jasa yang profesional di bidangnya.
3. Kualitas jasa
Adanya keyakinan bahwa semua pelayanan yang diberikan
pelaku sebuah profesi memenuhi standar kinerja.
4. Kepercayaan
FUNGSI POKOK ORGANISASI
PROFESI

Mengatur keanggotaan organisasi


Membantu anggota untuk dapat terus
memperbaharui pengetahuan sesuai
perkembangan teknologi.
Menentukan standarisasi pelaksanaan
sertifikasi profesi bagi anggotanya.
Membuat kebijakan etika profesi yang harus
diikuti oleh semua anggota.
Memberi sangsi bagi anggota yang melanggar
etika profesi.
MANFAAT ORGANISASI
PROFESI

Menurut Breckon (1989) manfat organisasi


profesi mencakup 4 hal yaitu :
Mengembangkan dan memajukan profesi
Menertibkan dan memperluas ruang gerak profesi
Menghimpun dan menyatukan pendapat warga
profesi
Memberikan kesempatan pada semua anggota
untuk berkarya dan berperan aktif dalam
mengembangkan dan memajukan profesi.
CONTOH ORGANISASI PROFESI DI
INDONESIA

 Ikatan Dokter Indonesia (IDI)


 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
 Ikatan Profesi Komputer dan
Informatika Indonesia (IPKIN)
 Komunitas-komunitas profesi
PENGERTIAN KODE ETIK
PROFESI
kode etik profesi umumnya termasuk
dalam norma social yang merupakan suatu
tatanan etika yang telah disepakati dalam
profesi sebagai pola aturan, tata cara,
pedoman untuk melakukan kegiatan atau
pekerjaan.
TUJUAN KODE ETIK
PROFESI
Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para
anggota.
 Untuk meningkatkan pengabdian para anggota
profesi.
 Untuk meningkatkan mutu profesi dan organisasi
profesi.
Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan
terjalin erat.
Menentukan baku standarnya sendiri.
FUNGSI KODE ETIK
PROFESI
Memberikan pedoman bagi setiap anggota
profesi tentang prinsip profesionalitas yang
ditentukan.
Sebagai sarana kontrol sosial bagi
masyarakat atas profesi yang
bersangkutan.
Mencegah campur tangan pihak di luar
organisasi profesi tentang hubungan etika
dalam keanggotaan profesi.
DAMPAK JIKA TIDAK DICIPTAKANNYA
KODE ETIK PROFESI

Terjadinya penyalahgunaan profesi


Kemungkinan mengabaikan tanggung
jawab dari profesi nya karna tidak ada
pedoman dalam suatu organisasi
Memungkinkan setiap individu untuk
mendahului kepentingan pribadinya
Jika tidak ada nya kode etik profesi
seseorang dapat memberikan cerminan
yang buruk dari profesi yang ditekuninya
kepada masyarakat.
PENYEBAB PELANGGARAN
KODE ETIK PROFESI

Pengaruh sifat kekeluargaan


Pengaruh jabatan
Pengaruh masih lemahnya penegakan
hukum di Indonesia
Tidak berjalannya kontrol dan pengawasan
dengan baik dari pihak yang memiliki
wewenang.
PRINSIP KERJA ORGANISASI
PROFESI
Pada dasarnya Organisasi Profesi ini dibuat untuk
membantu kegiatan yang tidak dapat diselesaikan
secara individu.
Contoh :
Dalam Bidang Pendidikan
Diperlukan kepanitiaan untuk mengurus kebutuhan
pada sekolah seperti : Pembentukan Gugus, MGMP,
MKKS, dll.

Umumnya dalam setiap organisasi pasti memiliki


struturalnya masing-masing yang tujuannya
membantu mewujudkan visi misi dalam profesinya
PRINSIP KERJA KODE ETIK
PROFESI

Pada dasarnya Kode Etik Profesi ini merupakan


aturan yang dibuat bertujuan untuk mengatur
secara tegas dalam sebuah profesi.
Contoh :
Dalam Perusahaan
Seorang Admin memberikan akses untuk
masuk kedalam sebuah situs perusahaan
kepada rekannya. Maka diperlukan kode etik
berupa aturan yang tegas untuk menangani hal
tersebut.
KESIMPULAN

 ORGANISASI PROFESI
Organisasi Profesi adalah sekumpulan
beberapa orang dan memiliki profesi yang
mempunyai tujuan tertentu.
 KODE ETIK PROFESI
Adalah sistem norma atau aturan yang
ditulis secara jelas dan tegas serta
terperinci dalam sebuah profesi.

Anda mungkin juga menyukai