Anda di halaman 1dari 18

 Kimia Analisis

Disiplin ilmu dalam mempelajari


komposisi, struktur kimia yang
terdapat dalam kehidupan sehari-hari
 Tujuan Analisis
Untuk dapat mengiterpretasikan
informasi bahan kimia dalam
kehidupan sehari-hari sesuai
dengan aturan yang ditetapkan
 Aplikasi Analisis
1. Industri dalam memonitor bahan
baku, bahan setengah jadi, bahan jadi
sesuai dengan kulitastas yang
ditetapkan
2. Memantau zat kimia yang berada
dilingkungan sekitar, ex. Kandungan
cd, hg, pb, detergent sebagai
pencemar lingkungan
3. Membantu penelitian biologi dan
klinik, ex. Kadar obat didalam darah
 Melakukan pengukuranterhadap obat,
makanan, dan kosmetik
 Melakukan pengukuran terhadap zat
yang terdapat didalam obat, makanan,
dan kosmetik. Apakah sesuai dengan
aturan yang ditetapkan oleh FI IV or
kodex kosmetika.
 Dapat mengetahui prinsip dasar analisis dan
mengembangkan metode analisis obat (bahan baku
dan sediaan obat) baik kualitatif maupun
kuantitatif, secara:

- Spektroskopi: - UV-VIS, Fluorometri,


- Spektroskopi: - IR, NMR, Raman, Massa
- Spektroskopi: - Serapan Atom (AAS / AES/ICP)
 Dapat mengetahui prinsip dasar analisis dan

mengembangkan metode analisis obat

(bahan baku dan sediaan obat) baik kualitatif

maupun kuantitatif, secara:


- Kromatografi:
- TLC, HPLC, GC, Elektroforesis
 Dapat melakukan validasi/verifikasi metode
analisis, dan mengkalibrasi instrumen
 Analisis kualitatif
1. Mengetahui jenis zat kimia
2. Dasar dari sifat zat kimia
(reaksi kimia)
3. Kendala yang muncul yaitu
tidak mampu mengenal sifat
dan reaksi kimia yang terjadi

 Analisis Kuantitatif
1. Mengetahui jumlah
2. Melakukan pengukuran ulang
3. Setiap pengukuran terdapat eror
4. Tujuannya adalah agar
pengukuran ulang yang dilakukan
sama besarnya dengan jumlah
yang diperoleh dan tidak terjadi
eror
1. LAMBANG UNSUR : kualitatif & kuantitatif

2. RUMUS EMPIRIS : menyatakan komposisi bahan yang tdr dr atom

3.VALENSI:bil yg menyatakan brp banyaknya atom H atau atom lain yg


ekivalensi dng H (HCl , H2S, NH3, CH4), ada yg dgn O, Cl (MgO, AlCl3)

4. BILOKS : bil yg identik gdn valensi tetapi dg tanda yg menyatakan sifat


muatan ketika terbentuk dr atomnya yg netral (HClO, HClO2, HClO3,
HClO4)

5. RUMUS BANGUN/STRUKTUR :konsep dari valensi (komposisi senyawa) :


C6H6, C6H6O
Rumus empiris sama belum tentu rumus struktur sama.

6. PERSAMAAN REAKSI KIMIA : harus benar dan lengkap


a. Definisi masalah
informasi analisis yang berhubungan dengan akurasi, meliputi
alat, bahan, dan pelarut yang dibutuhkan.
b.
Pemilihan teknik dan metode Analisis
Teknik dan metode analisis yang akan digunakan untuk analisis
c. sampel.
Pengambilan sampel
Sampel yang diambil harus dapat mewakili materi yang akan
d. dianalisis.
Pra perlakuan sampel atau pengkondisian
Pengubahan analit ke bentuk yang sesuai sehingga analit
dapat
e.
terdeteksi. Terkait dengan teknik pemisahan analit didalam
f.
sampel
Pengukuran analit yang diinginkan
Penghitungan dan interpretasi data analisis
 Untuk mampu menjawab pertanyaan
1. Apakah identitas obat didalam formulasi benar ?
2. Apakah kandungan obat yang dinyatakan didalam
formulasi adalah benar ?
3. Apakah didalam suatu formulasi hanya ? mengandung
zat aktif atau terdapat bahan pengotor (impurities) ?
4. Bagaimana stabilitas obat didalam formulasi
5. Seberapa cepat obat dapat dilepas dan diserap oleh
tubuh
6. Apakah identitas dan kemurnian senyawa obat atau
bahan tambahannya sesuai dengan spesifikasi
7. Berapa jumlah bahan pengotor (impurities) yang
terdapat didalam bahan obat murni.
1. Tepat (Presisi), dimana suatu seri dalam
penentuan kadar memiliki perbedaan kecil
2. Teliti, dimana hasil pengulangan proses
analisis
yang diperoleh memiliki perbedaan yang kecil
3. Selektif,
dengan yang ditujukan bagi senyawa campuran
sebelumnya.
dimana kedua zat tersebut mampu dipisahkan
dari campurannya dan keduanya mampu
memberikan respon
4. Sensitif, ditujukan untuk senyawa berkadar
rendah, jika senyawa tersebut dalam jumlah kecil
saja mampu memberikan respon.
(cocok digunakan pada alat instrument)
5. Spesifik, jika suatu senyawa hanya mampu
menunjukkan respon salah satu dari senyawa
campurannya.
6. Praktis (mudah dan murah)

 Menurut farmakope kriteria dalam metode


analisis bisa dikatakan memiliki validitas jika
mengandung 3 unsur , yaitu : Tepat, Teliti dan
selektif.
1. METODE YANG DIGUNAKAN DALAM ANALISIS
ADALAH MULTI STEP PROSEDUR
2. MEMINIMALKAN TERJADINYA EROR DALAM
TIAP PROSEDUR
3. AGAR HASIL YANG DIPEROLEH TIDAK
4. BIAS AGAR DATA YANG DIPEROLEH
TERJAMIN KEBENARAN
5. AGAR PROSEDUR YANG DILAKUKAN
DAPAT DIGUNAKAN LAGI DALAM ANALISIS
fuTOR-F~L\KTORD~L\L~
fEMILIH~L\NMETOD~L\ S
~L\N~i\Ll
1. Tujuan analisis
2. JMacamnya
3. umlah bahan
bahan yang akan digunakan
4. Validasi yang diinginkan
5. Lamanya waktu yang diinginkan
6. Peralatan yang tersedia

Anda mungkin juga menyukai