Anda di halaman 1dari 18

MALPRAKTIK dan Keperawatan

profesional
KELALAIAN
Nama Kelompok :

1. Egisius Keli (2018.01.006)


2. Krispinus Gonsaga (2018.01.013)
3. Meri Kartika Sari (2018.01.020)
4. Merry Indrawati (2018.01.021)
5. Windy Chrisnia (2018.01.031)
Definisi

Kelalaian adalah tindakan yang dapat menjatuhkan standar


pelayanan. Ini merupakan masalah hukum yang lazim terjadi dalam
keperawatan. Kelalaian sering terjadi akibat kegagalan menerapkan
pengetahuan dalam praktik keperawatan, yang di sebabkan oleh
kurangnya pengetahuan.

Malpraktik adalah salah satu bentuk kelalaian dan sering disebut


sebagai kelalaian profesional. Malpratik adalah suatu tindakan
medis yang di lakukan tidak dengan sengaja akan tetapi ada unsur
lalai yang tidak patut di lakukan oleh seorang ahli medis dan
tindakan yang mengakibatkan suatu hal yang fatal seperti
mengakibatkan cacat tubuh atau kematian.
Untuk menetapkan tindakan sebagai malpraktik keperawatan digunakan
kriteria tertent, yaitu :

1. Perawat (terdakwa) memiliki kewajuban terhadap klien (penuntut)


2. Perawat tidak melakukan kewajiban tersebut
3. Klien mengalami cedera
4. Kegagalan perawat dalam melaksanakan kewajibannya
menyebabkan cedera

Jenis - Jenis Kelalaian
Bentuk – bentuk kelalaian menururt sampurno (2005) :

1. Malfeasance
Yaitu melakukan tindakan yang melanggar hukum atau tidak tepat. Misalnya melakukan
tindakan keperawatan tanpa indikasi yang memadai atau tepat.

2. Misfeasance
Yaitu melakukan pilihan tindakan keperawatan yang tepat tetapi dilaksanakan dengan tidak
tepat. Misalnya melakukan tindakan keperawatan dengan menyalahi prosedur.

3. Nonfeasance
Adalah tidak melakukan tindakan keperawatan yang merupakan kewajibannya. Misalnya pasien
seharusnya dipasang side rail (pengaman tempat tidur) tetapi tidak dilakukan oleh perawat.
Unsur Kelalaian
Suatu perbuatan atau sikap tenaga
bkesehatan dianggap lalai bila memenuhi 4
unsur menurut sampurno (2005) :

Duty(kewajiban)
Dereliction of the duty (penyimpanan
kewajiban)
Damage (kerugian)
Direct cause relationship (hubungan sebab
akibat yang nyata),
– Liabilitas adalah tanggungan yang
dimiliki oleh seseorang terhadap
setiap tindakan atau kegagalan
melakukan tindakan. Perawat
Liabilitas profesional seperti tenaga
Dalam Praktik profesional yang lain mempunyai
Keperawatan tanggung jawab terhadap setiap
bahaya yang ditimbulkan dari
kesalahan tindakannya.
Berdasarkan uraian pendapat para ahli untuk
menyimpulkan tindakan malpraktik yang di
lakukan oleh tenaga medis dalam kasus
malpraktik diperlukan 3 unsur yaitu:

1. Tenaga kesehatan telah melakukan tindakan


Unsur medis yang tidak sesuai dengan standar
mal praktik profesinya

2. Tenaga kesehatan telah melakukan tindakan


medis yang tidak hati –hati dalam hal adanya
unsur kelalain dalam melakukan tindakan
medis

3. Tenaga kesehatan telah melakukan tindakan


medis yang mengakibatkan pasien mengalami
suatu akibat yang fatal dan serius
Faktor-Faktor Penyebab
Terjadinya Malpraktik
– makan faktor utama terjadinya malpraktik adalah adanya unsur
kesalahan yaitu berupa kelalaian atau culpa. Culpa adalah suatu
macam kesalahan sebagai suatu akibat kurang berhati-hati sehingga
secara tidak sengaja terjadi malpraktik oleh tenaga medis.
Sedangkan hati-hati menurut tingkatanya di bagi menjadi empat
tingkatan yaitu:

1. Tingkat sangat hati-hati


2. Tingkat tidak begitu hati –hati
3. Tingkat kurang hati-hati
4. Tingkat serampngan atau ugal-ugalan
Teori-Teori Terjadinya
Malpraktik
1. Teori Sumber Perbuatan Malpraktek.
a. Teori pelanggaran kontrak (breach of contract)
b. Perbuatan yang disengaja (continental teory)
c. Kelalaian yang disengaja (continental teory)

2. Teori Penilaian dan Pembuktian Malpraktek yaitu teori dalam menilai dan
membuktikan malparaktek

3. Teori Pembelaan yaitu dimana tenaga medis mempunyai pegangan


dalam melakukan tindakan medis tanpa takut apabila menghadapi tuntutan
malpraktek. Teori-teori pembelaan antara lain adalah:

d. Teori kesediaan menerima resiko (assumption of risk)


e. Teori pasien ikut berperan dalam kelalaian (contributory negligence)
Mencegah Malpraktik

– Beberapa hal yang dapat di lakukan perawat yang merupakan nurse


defender terhadap masalah hukum:

1. Ketahui hukum atau undang-undang yang mengatur praktik


2. Jangan melalukan apapun yang tidak tahu bagaimana
melakukannya( bila perlu pelajari caranya )
3. Pertahankan kopmpetensi praktik, penting mengikuti pendidikan
keperawatan berkelanjutan
4. Jangan sembrono
5. Tetap perhatian pada pasien dan keluarganya
6. Ikuti asuransi malpraktik, jika srana ini tersedia(Jones,1983,)
Perlindungan Hukum Bagi Perawat

– Perawat sebagai tenaga profesional memiliki akuntabilitas terhadap


keputusan dan tindakannya.
– Di Indonesia telah menerbitkan UU kesehatan no.23 tahun 1992
memberikan suatu jalan untuk mengeluarkan berbagai peraturan
pemerintah termasuk disini undang-undang yang mengatur praktik
keperawatan perlindungan tuntutan malpraktik.
Kasus
Pemberian infus biasanya dilakukan agara kebutuhan cairan pasien tetap terpenuhi
meskipun sedang dalam perawatan rumah sakit. Namun tidak bagi Wang Huali
(65tahun), setelah di berikan cairan infus oleh salah satu perawat ia justru
meninggal dunia. menurut laporan setempat, Wang Huali yang berasal dari Henan,
China ini meninggal akibat reaksi buruk pada tubuhnya setelah menerima unfus
atau intaravenous drip (IV) dari seorang perawat. Seperti dikutip dari Asia One,
Rabu (2/10/2013) Wang Huali di ketahui baru menjalani oprasi di Tiantahan
Hospital. Putri sulungnya, Wang Yun mengatakan bahwa 12 hari paca oprasi ayahnya
telah menunjukan tanda tanda pemulihan yang baik di rumah sakit.

Kronologinya,suatu hari seorang perawat datang dan melakukan penggantian botol


infus seperti biasa. Dari 2 botol infus sebuelumnya, Wang Huali sama sekali tidak
menujukan adanya efek samping. Namun ketika botol ke 3 di berikan, tangan Wang
Huali mulai berubah menjadi ungu dalam waktu kurang dari 5 menit. Kaget melihat
perubahan pada ayahnya, Wang Yun kemudian memanggil dokter. Dokter segera
memulai upaya penyelamatan darurat.  
lanjutan kasus..

Namun, kemudian dokter mengatakan kepada keluarga bahwa Wang Huali


tidak dapat resusitasi akibat emboli paru. Emboli paru merupakan kondisi
dimana terdapat penyumbatan pada arteri utama paru-paru atau salah satu
cabangnya oleh suatu zat. Namun, zat tersebut dipastikan datang tidak
dari paru-paru, melainkan dari tempat lain ditubuhnya. Keluarga yang
sedang berduka kemudian pulang. Namun, dalam perjalanan pulang salah
seorang anggota keluarga menemukan sebuah botol infus yang masih
melekat pada tubuh Wang Huali dan memiliki nama pasien lain dilabelnya.
Bingung atas penemuan tersebut mereka kemudian kembali ke Rumah Sakit
untuk meminta penjelasan. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh staf, kepala
perawat mengakui bahwa seorang perawat di bangsal tersebut secara tak
sengaja salah memberikan cairan infus pada Wang Huali.
Menurut kelompok kami tentang kasus diatas,
perawat tersebut telah melakukan kelalaian
DISKUSI terhadap tugasnya. Akibat dari kelalaian tersebut
menyebabkan hilangnya nyawa seorang pasien.
DAN perawat tersebut telah gagal memenuhi standar
perawatan yang menyebabkan kematian, hal ini
TANGGAPAN metupakan masalah hukum yang paling lazim

KELOMPOk terjadi dalam keperawatan. Dalam hal demikian


menyebabkan kerugian pada klien dan keluarga.

Bila dapat kelalaian, maka institusi secara hukum


tidak dapat bertanggung jawab tetapi perawat
yang bersangkutan yang harus bertanggung jawab
dan dapat dituntut sebagai malpraktik. 
Solusi

Sebagai perawat seharusnya selalu memperhatikan


tindakan yang dilakukan sesuai SOP yang sudah ada dan
selalu melakukan 12 benar dalam keperawatan agar tidak
merugikan klien dan keluarga.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai perawat melakukan


dengan hati-hati agar tidak terjadi kegagalan atau
kelalaian saat melakukan tindakan. Dan sebaiknya
perawat meningkatkan kesadaran hukum yang berlaku
agar tidak terjadi malpraktik dalam melakukan asuhan
keperawatan.
Kesimpulan
Kelalaian adalah tindakan yang dapat menjatuhkan standar pelayanan. Ini
merupakan masalah hukum yang lazim terjadi dalam keperawatan. Kelalaian
sering terjadi akibat kegagalan menerapkan pengetahuan dalam praktik
keperawatan, yang di sebabkan oleh kurangnya pengetahuan. Kelalaian dapat
menyebabkan kerugian pada pasien atau klien.

Malpraktek merupakan pelanggaran dari perawat yang telah melakukan kegiatan


yang tidak seharusnya mereka lakukan pada tingkatnya tetapi merteka lakukan.
Sedangkan kelalaian adalah adalah salah satu bentuk pelanggaran praktek
keperawatan, dimana perawat melakuakan kegiatan prakteknya yang seharusnya
mereka lakukan pada tingkatannya namun mereka lalai atau tidak dilakukan.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai perawat melakukan dengan hati-hati agar


tidak terjadi kegagalan atau kelalaian saat melakukan tindakan. Dan sebaiknya
perawat meningkatkan kesadaran hukum yang berlaku agar tidak terjadi
malpraktik dalam melakukan asuhan keperawatan.  
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai