Anda di halaman 1dari 8

TUGAS FARMAKOLOGI ANTI

INFEKSI DAN ENDOKRIN

OLEH
HUDIYAH AMNI
1811011019
OBAT-OBAT UNTUK MENGOBATI ENDO DAN
EKTOPARASIT

Beda endo dan ektoparasit :

1. Ektoparasit meliputi arthropoda (serangga seperti kutu) dan arachnida


(tungau) menjajah atau berkembang di area rambut dan kulit manusia.
Mereka dilawan dengan insektisida dan arachnisida

2. Endoparasit menyerang usus atau bahkan organ dalam, dan sebagian


besar anggota filum cacing pipih dan cacing gelang. Mereka dilawan
dengan obat cacing
1. Anthelmintics atau anthelmintik adalah golongan obat yang dapat

mematikan atau melumpuhkan cacing dalam usus manusia atau hewan

sehingga dapat dikeluarkan bersama kotoran

Contoh : praziquantel dan mebendazole

2.Insektisida adalah senyawa kimia yang dipakai untuk membunuh serangga

Contoh : penggunaan topikal dari insektisida dan desinfektan

3. Chlorphenothane (DDT) membunuh serangga setelah diserap oleh serangga

tersebut

Misal : melalui kontak kaki dengan permukaan yang disemprotkan .Pada

manusia dalam dosis besar bisa menyebabkan neurotoksisitas akut


4. Lindane : merupakan isomer aktif dari hexachlorocyclohexane.

memberikanaksi neurotoksik pada serangga (juga manusia). Iritasi kulit

atau lendir membran dapat terjadi setelah penggunaan topikal. Lindane

juga aktif melawan intradermal tungau (Sarcoptes scabiei, kausatif agen

kudis) .Lebih mudah terdegradasi daripada DDT.

5. Permethrin, piretroid sintetis, menunjukkan anti-ektoparasit, mungkin

menjadi obat pilihan karena penyerapan kulitnya yang lebih lambat,

inaktivasi hidrolitik yang cepat, dan cepat dieliminasidi ginjal.


• Siklus Hidup Plasmodium, Siklus aseksual
• SIKLUS EXO ERITROSITIK Sporozoit infeksius dari kelenjar ludah nyamuk anopheles betina

dimasukkan kedalam darah manusia melalui tusukan nyamuk tersebut. Dalam waktu tiga puluh

menit jasad tersebut memasuki sel-sel parenkim hati dan dimulai stadium eksoeritrositik dari pada

daur hidupnya. Didalam sel hati parasit tumbuh menjadi skizon dan berkembang

menjadi merozoit (10.000-30.000 merozoit, tergantung spesiesnya) . Sel hati

yang mengandung parasit pecah dan merozoit keluar dengan bebas, sebagian di fagosit. Oleh

karena prosesnya terjadi sebelum memasuki eritrosit maka disebut

stadium preeritrositik atau eksoeritrositik yang berlangsung selama 2 minggu. Pada P.

Vivax dan Ovale, sebagian tropozoit hati tidak langsung berkembang menjadi skizon, tetapi ada

yang menjadi bentuk dorman yang disebut hipnozoit. Hipnozoit dapat tinggal didalam hati sampai

bertahun-tahun. Pada suatu saat bila imunitas tubuh menurun, akan menjadi aktif sehingga dapat

menimbulkan relaps (kekambuhan).
• SIKLUS ERITROSITIK.
• Siklus didalam eritrosit dimulai saat merozoit memasuki sel-sel darah merah.

Parasit tampak sebagai kromatin kecil, dikelilingi oleh sitoplasma yang membesar,

bentuk tidak teratur dan mulai membentuk tropozoit, tropozoit berkembang

menjadi skizon muda, kemudian berkembang menjadi skizon matang dan

membelah banyak menjadi merozoit. Dengan selesainya pembelahan tersebut

sel darah merah pecah dan merozoit, pigmen dan sisa sel keluar dan

memasuki plasma darah. Parasit memasuki sel darah merah lainnya untuk

mengulangi siklus skizogoni. Beberapa merozoit memasuki eritrosit dan

membentuk skizon dan lainnya membentuk gametosit yaitu bentuk seksual

(gametosit jantan dan betina) setelah melalui 2-3 siklus skizogoni darah.


• Siklus Hidup Plasmodium, Siklus seksual
• Terjadi dalam tubuh nyamuk apabila nyamuk anopheles betina menghisap darah yang

mengandung gametosit. Gametosit yang bersama darah tidak dicerna.

Pada makrogamet (jantan) kromatin membagi menjadi 6-8 inti yang bergerak

kepinggir parasit. Dipinggir ini beberapa filamen dibentuk seperti cambuk dan bergerak

aktif disebut mikrogamet. Pembuahan terjadi karena masuknya mikrogamet kedalam

makrogamet untuk membentuk zigot. Zigot berubah bentuk

seperti cacing pendek disebut ookinet yang dapat menembus lapisan epitel dan

membran basal dinding lambung. Ditempat ini ookinet membesar dan disebut ookista.

Didalam ookista dibentuk ribuan sporozoit dan beberapa sporozoit menembus kelenjar

nyamuk dan bila nyamuk menggigit/ menusuk manusia maka sporozoit masuk kedalam

darah dan mulailah siklus ekstra eritrositik.


OBAT-OBAT ANTI MALARIA
Beberapa mekanisme obat-obatan antimalaria :

• Pirimetamin dan dapson menghambat dihydrofolate reductase (p.


273), seperti halnya chlorguanide (proguanil) melalui metabolit
aktifnya.

• Sulfonamide dan sulfadoxine menghambat sintesis asam dihidrofolat


(hal. 272).

• Klorokuin dan kina menumpuk di dalam vakuola asam skizon darah


dan menghambat polimerisasi heme

Anda mungkin juga menyukai