Tests of Details of
Balances
IRMA PURNAMA N. 041611333062
GILBERTO TIMOTHY P.K. 041611333249
ATIKA FAIRUZI 041811333105
RASYA AMINI 041811333132
ANNISA AYU PUTRI S. 041811333154
PERBANDINGAN SAMPLING AUDIT
3.Pengujian atas Rincian Saldo -Apakah Jumlah unit moneter saldo akun mengandung salah saji yang
material.
METODE SAMPLING UNTUK
MENGHITUNG SALAH SAJI SALDO
AKUN DALAM UNIT MONETER
Sampling Berstratifikasi
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh auditor dalam membagi populasi ke dalam dua
atau lebih subpopulasi sebelum menerapkan sampling audit, dimana setiap subpopulasi
disebut sebagai strata.
1. Merencanakan Sampel
● Mendefinisikan Unit Sampling
● Menetapkan salah saji yang dapat ditoleransi
● Menetapkan risiko yang dapat diterima atas penerimaan yang salah (acceptable
risk of incorrect acceptance : ARIA) adalah risiko sampel yang dipilih mendukung
kesimpulan bahwa saldo yang dicatat tidak mengandung salah saji yang
material ketika dinyatakan salah saji secara material. Semakin tinggi ARIA maka
ukuran sampel yang diuji akan semakin sedikit begitu pula sebaliknya.
● Mengestimasi salah saji dalam populasi
1. Merencanakan Sampel
● Memilih sampel
Untuk sampling nonstatistik, standar auditing mengizinkan auditor menggunakan
segala metode pemilihan sampel. Untuk sampling berstatifikasi, auditor akan
diizinkan memilih sampel secara independen dari setiap strata
1. Merencanakan Sampel
MUS merupakan metode sampling statistik yang paling umum digunakan untuk
pengujian atas rincian saldo karena memiliki kesederhanaan statistik bagi sampling
atribut serta memeberikan hasil statistik yang diekspresikan dalam dolar( atau mata
uang lainnya yang sesuai).
perbedaan MUS dan sampling
nonstatistik
● Definisi unit sampling adalah suatu Dollar individual.
● Ukuran populasi adalah populasi Dollar yang tercatat.
● Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus statistik.
● Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan probability proportional to
size sample selection(PPS).
● Auditor menggeneralisasi dari sampel ke populasi dengan menggunakan teknik
MUS.
○ generalisasi ketika salah saji tidak ditemukan.
○ generalisasi ketika salah saji ditemukan.
RUMUS PERHITUNGAN UKURAN SAMPEL
DENGAN MENGGUNAKAN MUS BERDASARKAN
AUDIT GUIDE AUDIT SAMPLING AICPA.
● batas atas bila tidak ditemukan salah saji yang ditemukan juga disebut sebagai
presisi dasar(basic precision), dan merupakan penyisihan minimum bagi resiko
sampling inheren dalam sampel.
● batas atas salah saji melibatkan 3 langkah:
1. Menghitung salah saji persentase bagi setiap salah saji.
2. Memproyeksikan salah saji sampel dengan mengalihkan salah saji
persentase dengan panjang interval sampling.
3. Menambahkan penyisihan untuk resiko sampling berdasarkan faktor-faktor
keyakinan bagi jumlah salah saji actual dan resiko yang dapat diterima
atas penerimaan yang salah.
MENGHITUNG ASUMSI SALAH SAJI PERSENTASE
persentase salah saji pada unit sampling merupakan persentase salah saji atau
tainting untuk keseluruhan interval sampling, yang dihitung dengan membagi nilai
salah saji dengan jumlah yang dicatat .
· Memproyeksikan Salah Saji Sampel
Salah saji yang diproyeksikan adalah salah saji presentase dikali interval sampling.
Jika jumlah item sampel lebih besar dari interval sampling, maka salah saji yang
diproyeksikan sama dengan salah saji sampel aktual.
·
Menghitung Penyisihan untuk Resiko Sampling
Salah saji yang diproyeksikan akan meningkat sebesar penyisihan untuk resiko
sampling, yang dihitung sebagai presisi dasar ditambah penyisihan inkremental
untuk resiko sampling atas setiap salah saji yang ditemukan dalam unit sampling
yang lebih kecil dari interval sampling
Audit dengan menggunakan Sampling Unit Moneter :
1. MUS secara otomatis akan meningkatkan kemungkinan memilih item dolar yang tinggi dari
populasi yang sedang diaudit
2. MUS dapat mengurangi biaya pelaksanaan pengujian audit karena beberapa item sampel
akan diuji sekaligus
Kelemahan MUS :
1. Total batas salah saji yang dihasilkan ketika salah saji ditemukan mungkin terlalu
tinggi bagi auditor
2. Sulit memilih sampel dari pupulasi yang besar tanpa bantuan komputer
Sampling variable adalah metode statistik yang digunakan untuk pengujian atas rincian saldo
untuk mengukur salah saji dalam suatu saldo akun. Dalam metode ini harus memahami distribusi
sampling dan bagaimana distribusi itu mempengaruhi kesimpulan statistik auditor.
METODE VARIABEL
Metode Variabel
1. Estimasi Perbedaan
estimasi ini digunakan untuk mengukur sejumlah estimasi jumlah salah saji
total dalam populasi apabila ada nilai tercatat maupun nilai yang diaudit bagi
setiap tem sampel, yang hampir selalu terjadi dalam audit
2. Estimasi Rasio
serupa dengan estimasi perbedaan kecuali auditor menghitung rasio antara salah saji
dan nilai tercatatnya serta memproyeksikan hal ini dengan populasi untuk
mengestimasi total
auditor berfokus pada nilai yang diaudit bukan jumlah salah saji setiap item dalam
sampel.
dalam sampling variabel, auditor tidak hanya menggunakan ARIA namun juga
menggunakan ARIR
● ARIA adalah risiko statistik bahwa auditor telah menerima populasi yang, dalam
kenyataanya, mengandung salah saji yang material
● ARIR adalah risiko statistik bahwa auditor telah menyimpulkan suatu populasi
mengandung salah saji yang material padahal sebenarnya tidak.
Langkah Penggunaan Estimasi
Perbedaan
1. Menetapkan risiko yang dapat diterima
2. Mengestimasi salah saji dalam populasi
3. Menghitung ukuran sampel awal
4. Menggeneralisasi dari sampel ke populasi
pertanyaan
feli (041811333235) : contoh kesimpulan audit yang menggunakan atribut MUS dan variabel
pipit(041811333028) : diantara ketiga metode kapan akan harus menggunakan masing - masing metode dan
mana yang paling baik?
Nina (041711333021) : alasan estimasi rata - rata per unit lebih sering dilaksanakan?